35
Sebuah benda dikatakan terapung jika benda tersebut tercelup sebagian di dalam zat cair. Dalam keadaan ini berat benda yang tercelup dalam fluida sama
dengan gaya apung.
2.5 Karena
dan nilai gravitasi tetap, maka
2.3 Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Happy 2014 tentang penerapan model PBL sebagai upaya
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa menyatakan bahwa berdasarkan analisis data diperoleh kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan
sebesar 26,39. Penelitian tersebut menunjukan penerapan pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Sari 2012 telah melakukan penelitian tentang penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada
pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukan bahswa kemampuan berpikir kritis siswa meningkat 84 pada siklus II setelah diterapkannya model Problem
Based Learning.
2.4 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran Fisika di kelas masih menekankan pengetahuan dan pemahaman materi. Aktivitas yang terjadi di kelas umumnya masih menempatkan
guru sebagai satu-satunya sumber informasi yang membuat siswa menjadi bertambah pengetahuannya. Hal ini menyebabkan siswa kurang terlatih dalam
36
mengembangkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dalam menerapkan konsep-konsep yang dipelajari di sekolah ke dalam dunia nyata.
Diperlukan penerapan pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar siswa yang aktif, memupuk kerjasama antar siswa, serta melatih kemampuan
berpikir sehingga dapat memecahkan masalah yakni melalui model Problem Based Learning.
Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk berlatih berpikir karena langkah pembelajaran ini adalah
dengan menyajikan suatu masalah sebagai awal proses pembelajaran. Model pembelajaran ini dirancang untuk dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan
memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan sekitar. Untuk membuat siswa tertarik dan termotivasi dapat menggunakan media yang kreatif yaitu melalui
bantuan pohon masalah dimana siswa akan memilih masalahnya dan penyelesaiannya disusun dalam bentuk diagram berdasarkan sebab-akibat
disajikan secara menarik. Dengan penerapan model berdasarkan masalah berbantuan pohon masalah, kemampuan siswa dalam berpikir kritis akan lebih
meningkat. Pada penelitian ini diambil tiga kelas. Dua kelas sebagai kelompok
eksperimen dan satu kelas yang lain sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model PBL dan kelompok kontrol
tanpa perlakuan. Sebelum proses berlangsung kedua kelas tersebut diberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selama proses pembelajaran
berlangsung akan dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran. Setelah
37
kegiatan pembelajaran dan observasi selesai dilakukan, masing-masing kelompok sampel akan diberikan test.
Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa tersebut, kemudian dianalisis apakah kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dan
dibandingkan nilai tes tersebut untuk menentukan manakah yang lebih baik kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen yang menggunakan
pembelajaran PBL berbantuan pohon masalah atau pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
38
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Fisika
1. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru. 2. Proses pembelajaran masih menekanakan pengetahuan
dan pemahaman materi. 3. Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah
kurang terlatih.
Strategi Pembelajaran
Pemilihan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Pemilihan
Media Pembelajaran menggunankan Pohon masalah
Problem
Based Learning berbantuan pohon masalah
Kemampuan berpikir kritis melalui pemecahan suatu masalah dengan menghubungkan sebab-akibat permasalahan
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
39
2.5 Hipotesis