Analisis Univariat 1. Karakteristik Responden diketahui kelompok umur 41 sampai dengan 50 tahun terbanyak menjadi

dengan kondisi tertutup rapat dan menggunakan shower untuk mandi. Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Marpoyan Damai yaitu Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Simpang Tiga Rawat Inap. Jumantik yang dilantik oleh Lurah pada umumnya adalah berstatus sebagai ibu rumah tangga dan pernah atau masih aktif dalam Kader Kesehatan lainnya seperti kader KB, kader posyandu dan kader lingkungan. Upaya meningkatkan bebas jentik di wilayah Kerja Kecamatan Tampan yang terdiri dari Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Puskesmas Rawat Jalan Sidomulyo dan Puskesmas Simpang Baru memiliki kebijakan dengan melatih kader Jumantik sebanyak 1 orang setiap Rukun Warga RW. Demikian juga wilayah kerja Kecamatan Marpoyan Damai terdiri dari Puskesmas Simpang Tiga dan Puskesmas Garuda melakukan pelatihan kepada Jumantik sebanyak 1 orang setiap Rukun Warga RW. Kelurahan beserta tokoh-tokoh masyarakat menggalakkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kejadian DBD dengan melakukan gotong royong Minggu Bersih diselenggarakan seminggu sekali. 4.2. Analisis Univariat 4.2.1. Karakteristik Responden Hasil penelitian distribusi karakteristik responden Jumantik yaitu umur, pendidikan, dan lama menjadi Jumantik diperoleh hasil beragam. Berdasarkan tabel

4.1 diketahui kelompok umur 41 sampai dengan 50 tahun terbanyak menjadi

Jumantik yaitu 33 orang 51,6, kemudian kelompok umur 31 sampai dengan 40 tahun yaitu 17 orang 26,5, kelompok umur 51 sampai dengan 60 tahun yaitu 10 Universitas Sumatera Utara orang 15,6 dan terendah pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu 4 orang 6,3. Persentase responden berdasarkan pendidikan lebih banyak tamatan SMA yaitu 36 orang 56,3, tamatan SMP yaitu 19 orang 29,7, tamatan perguruan tinggi yaitu 7 orang 10,9 dan tamatan SD yaitu 2 orang 3,1. Masa kerja responden lebih banyak di bawah 2 tahun yaitu 49 orang 76,6 dan selebihnya 3 sampai dengan 4 tahun yaitu 15 orang 23,4. Tabel 4.1. Karakteristik Responden No. Karakteristik Responden Jumlah n Persentase 1. Umur tahun 20-30 4 6,3 31-40 17 26,5 41-50 33 51,6 51-60 10 15,6 Total 64 100 3. Pendidikan SD 2 3,1 SMP 19 29,7 SMA 36 56,3 Perguruan Tinggi 7 10,9 Total 64 100 3. Masa Kerja 0-2 tahun 49 76,6 3-4 tahun 15 23,4 Total 64 100 4.2.2. Pengetahuan Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 10 pernyataan yang dibuat untuk mengukur pengetahuan responden tentang jentik nyamuk pada umumnya sudah memahami dengan baik. Hasil jawaban responden dengan nilai tertinggi menjawab benar mengenai pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan di dalam dan luar rumah Universitas Sumatera Utara warga yaitu 60 orang 93,8 disebabkan kader telah diberikan pelatihan sebelum diangkat dan diterbitkan SKnya sebagai Jumantik. Responden menjawab dengan nilai tertinggi menjawab salah mengenai pemeriksaan pertama jentik nyamuk bila tidak ditemukan, maka petugas menunggu ½-1 menit untuk memastikan keberadaan jentik yaitu 58 orang 90,6 disebabkan kader ingin memeriksa jentik ke rumah berikutnya sehingga tidak memerlukan waktu yang ditetapkan pada satu rumah. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan No Pengetahuan Jawaban Benar Salah f f 1. Tujuan pemeriksaan jentik adalah untuk menurunkan populasi nyamuk penular DBD Aedes aegypti serta jentiknya 57 89,1 7 10,9 2. Pemeriksaan jentik nyamuk demam berdarah dilakukan pada genangan air bersih, bak mandi, kaleng bekas, atau drum penampungan air 56 87,5 8 12,5 3. Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan di dalam dan luar rumah warga 60 93,8 4 6,3 4. Pemeriksaan pertama jentik nyamuk tidak ditemukan, maka petugas menunggu ½ - 1 menit untuk memastikannya 6 9,4 58 90,6 5. Metode pemeriksaan jentik nyamuk hanya melihat ada atau tidaknya jentik tanpa mengambil jentiknya 24 37,5 40 62,5 6. Pemeriksaan jentik pada genangan air keruh atau berada pada lokasi yang gelap menggunakan senter 40 62,5 9 14,1 7. Pencatatan hasil pemeriksaan pada formulir dilakukan setiap selesai melakukan pemeriksaan jentik 52 81,3 12 18,8 8. Formulir diisi lengkap sesuai hasil pemeriksaan 54 84,4 10 15,6 9. Satu lembar formulir hasil pemeriksaan jentik diisi untuk satu KK 49 76,6 15 23,4 10. Hasil pemeriksaan jentik nyamuk dilaporkan setiap bulan ke puskesmas 55 85,9 9 14,1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Tabel 4.3, responden yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 53 orang 53 dan responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik sebanyak 11 orang 17,2. Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Responden No Pengetahuan f 1. Baik 53 82,8 2. Kurang Baik 11 17,2 Total 64 100,0 4.2.3. Sikap Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden memiliki sikap yang baik dalam melaksanakan pemeriksaan jentik. Responden lebih banyak menjawab setuju mengenai pemeriksaan jentik sebaiknya dilengkapi PIN supaya masyarakat dapat mengenal identitas Jumantik dan pemeriksaan jentik dilakukan di dalam dan luar rumah warga agar keberadaan jentik dapat dipantau dengan frekuensi masing-masing yaitu 55 orang 85,9. Hal ini disebabkan dalam pelaksanaan pemeriksaan jentik dengan memakai identitias akan memperlancar pada waktu pemeriksaan jentik karena masyarakat tidak merasa khawatir untuk menerima Jumantik masuk ke dalam rumahnya. Responden lebih banyak menjawab tidak setuju mengenai pemeriksaan jentik dilakukan 2 kali dalam sebulan yaitu 36 orang 56,3 disebabkan mengingat dalam melakukan pemeriksaan jentik memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap No Sikap Jawaban Setuju Tidak Setuju f f 1. Anda setuju pemeriksaan jentik dilakukan 2 kali dalam sebulan 28 43,8 36 56,3 2. Anda setuju sewaktu pemeriksaan jentik dilengkapi baju seragam jaket + topi 46 71,9 18 28,1 3. Anda setuju sewaktu pemeriksaan jentik sebaiknya dilengkapi PIN 55 85,9 9 14,1 4. Anda setuju pemeriksaan jentik di daerah gelap menggunakan senter 48 75,0 16 25,0 5. Anda setuju pemeriksaan jentik dilakukan di dalam dan luar rumah warga 55 85,9 9 14,1 6. Anda setuju pemeriksaan jentik sampai ke dalam rumah walaupun pemilik rumah tidak mengijinkannya 44 68,8 20 31,2 7. Anda setuju setiap pemeriksaan jentik diberikan penyuluhan kepada warga agar sebaiknya menutup ventilasi dengan kasa nyamuk 53 82,8 11 17,2 8. Anda setuju saat pemeriksaan jentik warga dianjurkan menutup penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah 53 82,8 11 17,2 9. Anda setuju semua hasil kerja pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir laporan 54 84,4 10 15,6 10. Anda setuju hasil pemeriksaan jentik dilaporkan setiap bulan ke puskesmas 54 84,4 10 15,6 Berdasarkan sikap responden, 48 orang 75 mempunyai sikap baik dan 16 orang 25 responden mempunyai sikap kurang baik Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Sikap Responden No Sikap f 1. Baik 48 75,0 2. Kurang Baik 16 25,0 Total 64 100,0 4.2.4. Tindakan Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden melakukan pemeriksaan jentik dengan baik. Responden lebih banyak menjawab ya mengenai tindakan mencatatkan semua hasil kerja pemeriksaan jentik dalam formulir laporan yaitu 63 orang 98,4 disebabkan sebelum Jumantik turun melakukan pemeriksaan telah diberikan formulir yang telah disiapkan oleh petugas kesehatan puskesmas. Namun responden lebih banyak menjawab tidak mengenai pemeriksaan jentik dilengkapi baju seragam jaket + topi yaitu 52 orang 81,2 disebabkan Jumantik belum mempunyai baju seragam dan topi. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Tindakan No Tindakan Jawaban Ya Tidak f f 1. Anda melakukan pemeriksaan jentik 1 kali dalam seminggu 40 62,5 24 37,5 2. Anda melaksanakan tugas pemeriksaan jentik dilengkapi baju seragam jaket + topi 12 18,8 52 81,2 3. Anda melaksanakan tugas pemeriksaan jentik dilengkapi dengan PIN 18 28,1 46 71,9 4. Anda melaksanakan pemeriksaan jentik di daerah gelap dengan menggunakan senter 41 64,1 23 35,9 5. Anda melakukan pemeriksaan jentik di dalam dan di luar rumah warga 38 59,4 26 40,6 6. Anda melakukan pemeriksaan jentik sampai ke dalam rumah walaupun pemilik rumah tidak mengijinkannya 45 70,3 19 29,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan No Tindakan Jawaban Ya Tidak f f 7. Saat melakukan pemeriksaan jentik Anda juga memberikan penyuluhan kepada warga agar menutup ventilasi dengan kasa nyamuk 59 92,2 5 7,8 8. Saat melakukan pemeriksaan jentik Anda menganjurkan kepada warga agar menutup setiap penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah 60 93,8 4 6,3 9. Anda mencatatkan semua hasil kerja pemeriksaan jentik dalam formulir laporan 63 98,4 1 1,6 10. Anda melaporkan hasil pemeriksaan jentik setiap bulan ke puskesmas 55 85,9 9 14,1 Berdasarkan tindakan responden, 47 orang 73,4 responden melakukan pemeriksaan jentik yang dikategorikan baik dan 17 orang 26,6 responden mempunyai tindakan yang kurang baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Tindakan Responden No Tindakan f 1. Baik 47 73,4 2. Kurang baik 17 26,6 Total 64 100,0 4.2.5. Motivasi Intrinsik Kemauan Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa responden umumnya memiliki kemaun melakukan pemeriksaan jentik dengan baik. Responden lebih banyak menjawab mau menganjurkan kepada warga untuk menutup setiap wadah penampungan air saat melakukan pemeriksaan jentik yaitu 60 orang 93,8. Hal ini merupakan tugas Jumantik memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya berpartisipasi Universitas Sumatera Utara melakukan PSN. Responden lebih banyak menjawab tidak mau menganjurkan kepada warga untuk menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk pada saat melakukan pemeriksaan jentik yaitu 35 orang 54,7 disebabkan Jumantik merasa enggan karena dapat menambah biaya dan menghambat udara masuk ke dalam rumah, meningat udara Kota Pekanbaru sangat panas. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kemauan No Kemauan Jawaban Mau Tidak f f 1. Menghadiri pelatihan tentang pemeriksaan jentik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman 50 78,1 14 21,9 2. Menerima tugas dan fungsi Anda sebagai jumantik 59 92,2 5 7,8 3. Mengikuti semua pedoman melakukan pemeriksaan jentik dari persiapan sampai pembuatan laporan 37 57,8 27 42,2 4. Memakai seragam saat melakukan pemeriksaan jentik 30 46,9 34 53,1 5. Menggunakan senter saat melakukan pemeriksaan di tempat gelap dan di air keruh 30 46,9 34 53,1 6. Memberikan penyuluhan kepada warga bersamaan dengan pelaksanaan pemeriksaan jentik 59 92,2 5 7,8 7. Menganjurkan agar warga menutup setiap wadah penampungan air saat melakukan pemeriksaan jentik 60 93,8 4 6,3 8. Menganjurkan agar warga menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk pada saat melakukan pemeriksaan jentik 29 45,3 35 54,7 9. Mengisi formulir laporan hasil pemeriksaan secara lengkap 57 89,1 7 10,9 10. Melaporkan hasil pemeriksaan jentik secara rutin ke puskesmas 49 76,6 15 23,4 Berdasarkan kemauan responden, 45 orang 70,3 responden mempunyai kemauan yang baik dan 19 orang 29,7 responden mempunyai kemauan kurang baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Distribusi Kemauan Responden No Kemauan f 1. Baik 45 70,3 2. Kurang Baik 19 29,7 Total 64 100,0 4.2.6. Motivasi Intrinsik Kemampuan Pada Tabel 4.10 bahwa responden pada umumnya mampu melaksanakan pemeriksaan jentik. Responden lebih banyak menjawab mampu melaksanakan pemeriksaan jentik ke rumah warga di wilayah kerjanya yaitu 60 orang 93,8 karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Jumantik. Responden lebih banyak menjawab tidak mampu menunggu hingga 1 menit untuk memastikan adanya tidaknya jentik nyamuk yaitu 41 orang 64,1. Hal ini mengingat pemeriksaan jentik ke rumah lainnya sehingga Jumantik cenderung tidak menunggu sampai 1 menit. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Motivasi Intrinsik Kemampuan No Motivasi Intrinsik Kemampuan Jawaban Ya Tidak f f 1. Mampu melaksanakan pemeriksaan jentik ke rumah warga di wilayah tugas 60 93,8 4 6,3 2. Mampu melaksanakan pemeriksaan jentik di dalam dan di rumah warga dengan seksama 48 75,0 16 25,0 3. Menunggu hingga 1 menit untuk memastikan adanya tidaknya jentik nyamuk 23 35,9 41 64,1 4. Mampu menjelaskan manfaat menutup ventilasi kepada warga 29 45,3 35 54,7 5. Mampu menjelaskan manfaat menutup tempat penampungan air kepada warga 49 76,6 15 23,4 6. Mampu untuk menganjurkan kepada masyarakat untuk selalu menguras bak mandi minimal 1 kali dalam seminggu 51 79,7 13 20,3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Lanjutan No Motivasi Intrinsik Kemampuan Jawaban Ya Tidak f f 7. Mampu menerangkan cara penggunaan abate kepada warga 53 82,8 11 17,2 8. Mampu menjelaskan cara-cara menguras bak mandi kepada masyarakat dengan menyikat dinding bak dan lantai sebelum pemberian abate 46 71,9 18 28,1 9. Mampu mengisi semua kolom di dalam formulir pemeriksaan jentik secara lengkap 47 73,4 17 26,6 10. Mampu memberikan laporan hasil pemeriksaan jentik rutin setiap bulan kepada puskesmas 47 73,4 17 26,6 Berdasarkan jawaban responden tentang kategori kemampuan responden dalam melakukan pemeriksaan jentik, 49 orang 76,6 responden dikategorikan baik dan 15 orang 23,4 responden mempunyai kemampuan dikategorikan kurang baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11. Distribusi Kategori Motivasi Intrinsik Kemampuan Responden No Motivasi Intrinsik Kemampuan f 1. Baik 49 76,6 2. Kurang Baik 15 23,4 Total 64 100,0 4.2.7. Motivasi Ekstrinsik Insentif Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa responden lebih banyak menjawab sangat setuju bahwa insentif yang terima dengan prosedur yang tidak rumit yaitu 13 orang 20,3 disebabkan pemberian insentif diberikan bila dana telah diterima dari Dinas Kesehatan melalui petugas kesehatan puskesmas dan langsung diberikan pada Universitas Sumatera Utara Jumantik. Responden lebih banyak menjawab setuju bahwa insentif yang diterima sesuai dengan kinerja yang capai saat ini yaitu 25 orang 39,1. Responden lebih banyak menjawab kurang setuju bahwa insentif yang diterima saat ini memuaskan yaitu 28 orang 43,8 disebabkan semenjak diangkat menjadi Jumantik belum pernah mengalami kenaikan mengingat laporan harus diantar ke puskesmas setiap bulannya dan memerlukan biaya transportasi. Responden lebih banyak menjawab tidak setuju bahwa insentif diberikan setiap bulannya yaitu 5 orang 7,8. Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik Insentif No Motivasi Insentif Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju f f f f f 1. Insentif yang Anda terima memuaskan 3 4,7 21 32,8 28 43,8 11 17,2 1 1,6 2. Insentif yang Anda terima sesuai dengan kinerja yang saudara capai 1 1,6 25 39,1 27 42,2 10 15,6 1 1,6 3. Insentif yang Anda terima selalu tepat waktu 7 10,9 13 20,3 15 23,4 25 39,1 4 6,3 4. Anda selalu mendapatkan insentif tiap bulannya 3 4,7 21 32,8 14 21,9 21 32,8 5 7,8 5. Insentif Anda terima melalui prosedur yang tidak rumit 13 20,3 30 46,9 9 14,1 9 14,1 3 4,7 Berdasarkan jawaban responden tentang motivasi ekstrinsik yaitu insentif, 40 orang 62,5 responden menyatakan pemberian insentif yang baik dan 24 orang Universitas Sumatera Utara 37,5 responden menyatakan pemberian insentif kurang baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Distribusi Kategori Motivasi Ekstrinsik Insentif No Motivasi Ekstrinsik Insentif f 1. Baik 40 62,5 2. Kurang baik 24 37,5 Total 64 100,0 4.2.8. Motivasi Ekstrinsik Kesempatan Pada Tabel 4.14 dapat dilihat pada umumnya responden memiliki kesempatan untuk melakukan pemeriksaan jentik di wilayah kerjanya. Responden lebih banyak menyatakan ada Jumantik memeriksa jentik di tempat tinggal atau lingkungan sekitar yaitu 61 orang 95,3 karena sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai seorang Jumantik. Responden lebih banyak menjawab tidak diikutsertakan sebagi tim pelaksanaan larvasidasi program pengendalian penyakit DBD yaitu 44 orang 68,8. Hal ini disebabkan pelaksanaan larvasida tidak serentak dilaksanakan, seperti pemberian abate dibagikan kepada masyarakat bila diperlukan saja. Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kesempatan No Kesempatan Jawaban Ada Tidak f f

1. Diundang untuk menghadiri penyuluhan

tentang penyakit DBD oleh tenaga kesehatan selama rentang selama menjadi juru pemantau jentik 47 73,4 17 26,6 2. Diberikan informasi oleh petugas kesehatan tentang cara-cara pengendalian dan pencegahan penyakit DBD selama mengikuti penyuluhan 55 85,9 9 14,1 3. Ditunjuk sebagai tim melakukan penyuluhan pencegahan penyakit DBD 36 56,3 28 43,8 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Juru Pemantau Jentik Dan Kesehatan Lingkungan Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Langsa

3 42 166

Hubungan Kinerja dan Motivasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terhadap Kasus DBD di Wilayah Kelurahan Kauman Kota Blitar

1 10 20

PENGARUH KEBERADAAN SISWA PEMANTAU JENTIK AKTIF DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG TAHUN 2013

0 21 179

Penggunaan Lahan Perkotaan, Keteraturan Permukiman, Konsistensi Penghuni Terhadap Keberadaan Pekarangan (Studi Kasus: Kecamatan Pekanbaru Kota, Sail, Dan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau)

0 12 69

PERILAKU PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 3 5

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 2 10

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 1 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 41

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 7

PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kes

0 5 18