Pengaruh Pengetahuan terhadap Keberadaan Jentik

Kecamatan Tampan penduduknya lebih padat dibandingkan Kecamatan Marpoyan Damai. Kedua kecamatan ini memiliki rata-rata keberadaan jentik di atas 97,5 telah mencapai target Angka Bebas Jentik Nasional 95 karena waktu penelitian bertepatan dengan musim panas di kota Pekanbaru.

5.1. Pengaruh Perilaku terhadap Angka Bebas Jentik

Perilaku responden dalam penelitian adalah pengetahuan, sikap dan tindakan pemeriksaan jentik.

5.1.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keberadaan Jentik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden pada umumnya sudah berpengetahuan baik tentang pemeriksaan jentik cenderung memiliki wilayah kerja bebas jentik pula 76,6. Namun ada responden kurang paham bahwa pemeriksaan jenitk nyamuk menunggu sampai ½-1 menit untuk memastikannya keberadaan jentik disebabkan responden merasa pemeriksaan jentik pada kamar mandi ukuran standar perumahan di kota Pekanbaru tidak terlalu besar untuk memeriksa jentik kurang dari 1 menit. Demikian juga pemahaman mereka tentang metode pemeriksaan jentik nyamuk hanya melihat ada atau tidaknya jentik tanpa mengambil jentiknya disebabkan responden sebagai kader kesehatan lainnya merasa perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari dampak penyakit DBD bagi masyarakat. Berdasarkan uji chi square bahwa pengetahuan responden tidak berpengaruh terhadap keberadaan jentik. Kondisi ini menggambarkan bahwa responden Universitas Sumatera Utara berpengetahuan baik maupun kurang tidak selalu menjamin penurunan keberadaan jentik di wilayah kerjanya. Seseorang yang berpengetahuan baik belum menjamin ia melakukan tindakan yang baik pula. Hal ini dapat disebabkan kebiasaan atau sosial budaya dalam lingkungan masyarakat lebih mendukung masyarakat untuk melakukan sesuatu Notoadmodjo, 2010. Hasil uji regresi logistik berganda tidak berbeda dengan pendapat Notoadmodjo tersebut, bahwa pengetahuan responden tidak memengaruhi secara bermakna terhadap keberadaan jentik. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan responden berpengetahuan baik tentang pemeriksaan jentik belum tentu memberikan jaminan bahwa wilayah kerjanya bebas dari jentik. Berbeda dengan penelitian Zaini 1998 di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto yang menyatakan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tinggi tentang PSN cenderung mendukung dan melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Demikian juga berbeda dengan penelitian Hasanah 2006 bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan partisipasi masyarakat dalam mencegah penyakit DBD di Kecamatan Helvetia Medan. Pengetahuan dan keterampilan seseorang akan membentuk sikap untuk melakukan sesuatu, perubahan perilaku apabila tidak tersedia material untuk mewujudkan pengetahuan tersebut dalam praktek Azwar, 2010. Pengetahuan Jumantik pada umumnya sudah baik disebabkan latar belakang pendidikan mayoritas SMA 56,3 dan pernah atau aktif menjadi kader kesehatan Universitas Sumatera Utara lainnya. Responden memahami tujuan pemeriksaan jentik, diharuskan menggunakan atribut lengkap saat melaksanakan tugas, memeriksa tempat-tempat berkembang baik jentik baik di rumah maupun di luar rumah, mencatat dan melaporkan data temuan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Namun variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keberadaan jentik disebabkan Jumantik sudah pernah mendapatkan pelatihan dan sudah memiliki pengalaman 1 sampai dengan 2 tahun sebagai Jumantik.

5.1.2. Pengaruh Sikap terhadap Keberadaan Jentik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Juru Pemantau Jentik Dan Kesehatan Lingkungan Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Langsa

3 42 166

Hubungan Kinerja dan Motivasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terhadap Kasus DBD di Wilayah Kelurahan Kauman Kota Blitar

1 10 20

PENGARUH KEBERADAAN SISWA PEMANTAU JENTIK AKTIF DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG TAHUN 2013

0 21 179

Penggunaan Lahan Perkotaan, Keteraturan Permukiman, Konsistensi Penghuni Terhadap Keberadaan Pekarangan (Studi Kasus: Kecamatan Pekanbaru Kota, Sail, Dan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau)

0 12 69

PERILAKU PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 3 5

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 2 10

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 1 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 41

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 7

PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kes

0 5 18