Uji Validitas Uji Reliabilitas

1. Data primer diperoleh melalui pemberian daftar pertanyaan kuesioner kepada responden untuk mengetahui karakteristik responden umur dan tingkat pendidikan dan lama kerja, perilaku responden pengetahuan, sikap dan tindakan dan motivasi responden motivasi intrinsik dan ekstrinsik dan data hasil pemeriksaan jentik oleh Jumantik pada bulan April 2014 untuk mengetahui keberadaan jentik yang dibuktikan dengan pengisian formulir. 2. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dengan cara meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan data keberadaan jentik dan kasus penyakit DBD dari instansi terkait.

3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 jumantik di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

3.5.1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria; a. Bila r-hitung 0,3 maka pertanyaan valid b. Bila r-hitung 0,3 maka pertanyaan tidak valid. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak berkaitan. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaanpernyataan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian didapat hasil pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian No Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Keterangan Pengetahuan 0,954 Reliabel 1 0,826 Valid 2 0,826 Valid 3 0,811 Valid 4 0,890 Valid 5 0,890 Valid 6 0,890 Valid 7 0,835 Valid 8 0,803 Valid 9 0,809 Valid 10 0,808 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Lanjutan No Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Keterangan Sikap 0,971 Reliabel 1 0,832 Valid 2 0,929 Valid 3 0,807 Valid 4 0,901 Valid 5 0,901 Valid 6 0,901 Valid 7 0,929 Valid 8 0,887 Valid 9 0,807 Valid 10 0,834 Valid Tindakan 0,954 Reliabel 1 0,821 Valid 2 0,890 Valid 3 0,835 Valid 4 0,863 Valid 5 0,826 Valid 6 0,826 Valid 7 0,890 Valid 8 0,890 Valid 9 0,811 Valid 10 0,832 Valid Kemauan 0,963 Reliabel 1 0,880 Valid 2 0,897 Valid 3 0,846 Valid 4 0,895 Valid 5 0,924 Valid 6 0,895 Valid 7 0,806 Valid 8 0,880 Valid 9 0,801 Valid 10 0,826 Valid Kemampuan 0,964 Reliabel 1 0,880 Valid 2 0,897 Valid 3 0,846 Valid 4 0,895 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Lanjutan No Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Keterangan 5 0,924 Valid 6 0,895 Valid 7 0,806 Valid 8 0,880 Valid 9 0,801 Valid 10 0,826 Valid Motivasi Insentif 0,950 Reliabel 1 0,816 Valid 2 0,869 Valid 3 0,890 Valid 4 0,876 Valid 5 0,888 Valid Kesempatan 0,962 Reliabel 1 0,895 Valid 2 0,924 Valid 3 0,880 Valid 4 0,897 Valid 5 0,846 Valid 6 0,880 Valid 7 0,846 Valid 8 0,856 Valid 9 0,895 Valid 10 0,876 Valid Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang Jumantik di Payung Sekaki Kota Pekanbaru diperoleh nilai rr tabel , 0,361 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas diperoleh nilai r Cronbach Alpha 0,8, sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel. Universitas Sumatera Utara 3.6. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 3.6.1. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Juru Pemantau Jentik Dan Kesehatan Lingkungan Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Langsa

3 42 166

Hubungan Kinerja dan Motivasi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terhadap Kasus DBD di Wilayah Kelurahan Kauman Kota Blitar

1 10 20

PENGARUH KEBERADAAN SISWA PEMANTAU JENTIK AKTIF DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG TAHUN 2013

0 21 179

Penggunaan Lahan Perkotaan, Keteraturan Permukiman, Konsistensi Penghuni Terhadap Keberadaan Pekarangan (Studi Kasus: Kecamatan Pekanbaru Kota, Sail, Dan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau)

0 12 69

PERILAKU PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 3 5

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 2 10

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

0 1 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 41

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Perilaku dan Motivasi Juru Pemantau Jentik Terhadap Keberadaan Jentik di Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

0 0 7

PENGARUH PERILAKU DAN MOTIVASI JURU PEMANTAU JENTIK TERHADAP KEBERADAAN JENTIK DI KECAMATAN TAMPAN DAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kes

0 5 18