83
produk  harus  sesuai  standar,  dapat  memenuhi  setiap  permintaan,  tepat  waktu dalam  pengiriman  dan  mempunyai  harga  yang  kompetitif.  Kekuatan  tawar
menawar  pembeli  didalam  perusahaan  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  tidak  begitu besar. Hal ini terlihat dari volume ekspor manggis PT Agroindo Usaha Jaya yang
mengalami  peningkatan  pada  tahun  2006  sebesar  51.838  menjadi  60.711  pada tahun  2007.  Dengan  laju  pertumbuhan  sebesar  7,57  persen  per  tahun  dari  tahun
2000 sampai 2007
D. Persaingan Diantara Para Anggota Industri
Persaingan  diantara  para  perusahaan  pengekspor  buah  manggis  sangat tinggi  dimana  para  pesaing  berasal  dari  dalam  negeri  dan  luar  negeri.  Di  dalam
negeri  terdapat  perusahaan-perusahaan  sejenis  yang  mempunyai  negara  tujuan ekspor  yang  sama  dengan  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  yaitu  Timur  Tengah
diantaranya adalah PT Alindojaya Pratama dengan kapasitas ekspor 10-25 ton per tahun, PT Besari Javaica dengan kapasitas ekspor 10 ton per tahun dan  Emerald
Trading Inc dengan kapasitas ekspor 90-100 ton per tahun rata-rata. Adanya  persaingan  diantara  perusahaan  pengekspor  buah  manggis
merupakan salah satu ancaman bagi PT Agroindo Usaha Jaya.
6.3 Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan
6.3.1 Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan
Identifikasi  lingkungan  internal  diperoleh  melalui  wawancara  dengan pihak perusahaan. Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor internal perusahaan
diperoleh kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 16.
84
Tabel 16. Identifikasi Lingkungan Internal PT Agroindo Usaha Jaya Faktor-faktor Internal
Kekuatan Kelemahan
A.  Penguasaan produk sources B.  Pengalaman kerja dan
berorganisasi C.  Ketepatan waktu dalam
pendistribusian D.  Harga yang kompetitif
E.  Mempunyai kolega F.  Modal sendiri
G.  Kerjasama dengan lembaga mutu
dan pengembangan ekspor manggis
H.  Tidak mempunyai kebun sendiri I.  Informasi pasar di negara tujuan
kurang J.  Promosi ke negara tujuan kurang
K.  Marketing L.  Kurangnya pelatihan karyawan
6.3.2 Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan
Identifikasi  lingkungan  eksternal  diperoleh  melalui  wawancara  dengan pihak  perusahaan.  Berdasarkan  hasil  identifikasi  faktor-faktor  eksternal
perusahaan  diperoleh  peluang  dan  ancaman  perusahaan  yang  dapat  dilihat  pada Tabel 17.
Tabel 17. Identifikasi Lingkungan Eksternal PT Agroindo Usaha Jaya Faktor-faktor Eksternal
Peluang Ancaman
A.  Negara tujuan ekspor jelas B.  Harga pasar internasional
C.  Peningkatan jumlah produksi D.  Permintaan yang tinggi
E  Kenaikan harga BBM F.  Nilai tukar rupiah yang tidak
stabil G.  Inflasi
H.  Adanya kebijakan tarif ekspor I.  Kekuatan tawar menawar
pemasok kuat J.  Adanya persaingan
85
VII PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN
7.1. Tahap Masukan
Tahap  input  masukan  merupakan  tahap  lanjutan  pertama  yang menggunakan matriks IFE dan EFE.
7.1.1. Analisis Matriks Evaluasi Faktor Internal IFE
Analisis  matriks  IFE  merupakan  hasil  dari  identifikasi  faktor  internal berupa  kekuatan  strengths  dan  kelemahan  weakness  yang  berpengaruh
terhadap  PT  Agroindo  Usaha  Jaya.  Penentuan  nilai  dan  bobot  dengan menggunakan  metode  paired  comparison.  Penentuan  rating  diperoleh  dari  tiga
orang responden, sedangkan total skor dengan mengalikan bobot dan rating. Hasil  identifikasi  diperoleh  melalui  kuisioner  dari  tiga  orang  responden
yang telah diolah dengan nilai rata-rata.
Tabel 17. Hasil Analisis Matriks IFE PT Agroindo Usaha Jaya Faktor Internal
Rata-rata Kekuatan
Bobot Rating
Skor
H.  Penguasaan produk I.  Pengalaman kerja dan berorganisasi
J.  Ketepatan waktu dalam pendistribusian K.  Harga yang kompetitif
L.  Mempunyai kolega M. Modal sendiri
N.  Kerjasama dengan lembaga mutu dan
pengembangan ekspor manggis
0.088 0.060
0.092 0.092
0.100 0.067
0.075 3.000
3.667 4.000
3.333 3.000
3.667 2.000
0.265 0.224
0.368 0.311
0.299 0.248
0.151
Kelemahan Bobot
Rating Skor
M. Tidak mempunyai kebun sendiri N.  Informasi pasar kurang
O.  Promosi kurang P.  Marketing kurang
Q.  Kurangnya pelatihan karyawan
0.073 0.092
0.092 0.084
0.079 1.333
2.000 2.000
1.000 2.000
0.098 0.184
0.184 0.084
0.159
Total Skor IFE
1 2.575
86
Berdasarkan  Tabel  17  diketahui  bahwa  pengalaman  kerja  dan berorganisasi,  ketepatan  waktu  dalam  pendistribusian  dan  modal  merupakan
kekuatan  utama  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  yang  ditunjukan  dengan  nilai  rating lebih  tinggi.  Indikator  pengalaman  kerja  dan  berorganisasi  serta  modal
mempunyai nilai rating 3,667, ketepatan waktu dalam pendistribusian mempunyai nilai  rating  4,0  ini  merupakan  indikator  yang  paling  penting  dalam  perusahaan.
Sedangkan marketing dan  tidak adanya kebun sendiri merupakan kelemahan PT Agroindo Usaha Jaya.
Total  skor  rata-rata  untuk  matriks  IFE  adalah  2,575.  Hal  ini  menunjukan bahwa  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  mempunyai  kekuatan  internal  di  atas  rata-rata
yaitu 2,50. Ini berarti PT Agroindo Usaha Jaya mempunyai kekuatan  yang besar dan mampu mengatasi kelemahan usahanya.
7.1.2. Analisis Matriks EFE