49
responden  tersebut  dilakukan  dengan  alasan  dapat  mewakili  perusahaan  dan memiliki wewenang mengenai data- data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Data  primer  diperoleh  dengan  pengamatan  langsung  ke  PT.  Agroindo Usaha  Jaya  sehingga  mengetahui  situasi  dan  kondisi  yang  ada  di  lapangan.
Pengisian  kuisioner  dipandu  oleh  peneliti.  Wawancara  dan  kuisioner  dilakukan untuk  mengidentifikasi  faktor-faktor  internal  dan  eksternal  yang  berpengaruh
terhadap  kinerja  perusahaan  serta  penentuan  bobot  dan  peringkat  untuk  masing- masing faktor tersebut. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan perusahaan,
literatur-literatur  yang  relevan  dengan  penelitian,  Departemen  Pertanian,  Badan Pusat Statistik BPS, Badan Pengembangan Ekspor Nasional BPEN, pemasok,
serta perusahaan pesaing yaitu PT Alindojaya Pratama. 4.4. Pengolahan dan Analisis Data
4.4.1. Tahap Pengolahan Data
Analisis  data  dimulai  dengan  mengidentifikasi  faktor  internal  berupa kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman
dianalisis secara kualitatif. Setelah mengetahui faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan  perusahaan,  maka  dilakukan  pembobotan.  Pembobotan  dilakukan
untuk  menentukan  prioritas  dari  identifikasi  faktor-faktor  internal,  sedangkan pengolahan dan analisis kuantitatif digunakan dengan alat batu  komputer melalui
program Microsoft Excel. Bentuk penilaian pembobotan untuk matrik IFE dapat dilihat pada Tabel 5.
50
Tabel 5. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Perusahaan
Faktor Strategi Internal A
B C
D ...
Total A
B C
D ...
Total Sumber: Rangkuti, 2004
Matrik  EFE  digunakan  untuk  mengidentifikasi  faktor-faktor  eksternal  yang berupa  peluang  dan  ancaman  perusahaan.  Setelah  mengetahui  faktor  yang
menjadi  kekuatan  dan  kelemahan  perusahaan,  maka  dilakukan  pembobotan. Pembobotan  dilakukan  untuk  menentukan  prioritas  dari  identifikasi  faktor-faktor
eksternal dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Perusahaan
Faktor Strategi Eksternal A
B C
D ...
Total A
B C
D ...
Total Sumber: Rangkuti, 2004
Penentuan  bobot  dilakukan  dengan  cara  mengajukan  identifikasi  faktor  - faktor  strategis  internal  dan  eksternal  yang  telah  dirumuskan  bersama  kepada
pihak  perusahaan.  Penentuan  bobot  dilakukan  dengan  menggunakan  metode Paired  Comparison.
Metode  ini  digunakan  untuk  memberikan  penilaian  terhadap bobot  setiap  faktor  penentu  internal  dan  eksternal  perusahaan.  Untuk  menentukan
bobot  setiap  variabel  digunakan  skala  1,  2,  dan  3,  skala  yang  digunakan  untuk pengisian kolom adalah :
1. = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2.  = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal
51
3.  = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bobot  setiap  variabel  diperoleh  dengan  menentukan  nilai  setiap  variabel
terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :
ai =
Keterangan : a
i
=  bobot variabel ke-i X
i
=  nilai variabel ke-i i
=  1, 2, 3, ....., n n  =  jumlah variabel
Sumber : Rangkuti, 2004 Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membentuk matriks IFE dan
EFE Rangkuti, 2004 adalah : 1  Menentukan  beberapa  faktor  internal  yang  menjadi  kekuatan  dan  kelemahan
serta  faktor-faktor  strategi  yang  menjadi  peluang  dan  ancaman,  kemudian menempatkannya pada kolom pertama.
2  Memberikan  bobot  terhadap  faktor-faktor  tersebut  pada  kolom  dua  dengan skala  mulai    dari    0,0  tidak    penting    sampai      1,0  sangat  penting.
Pembobotan  didasarkan  atas  tingkat  kepentingan  relatif  faktor  tersebut  bagi kesuksesan perusahaan. Total bobot yang diberikan harus sama dengan satu.
3  Memberikan  rating  1  sampai  4  pada  kolom  tiga  untuk  menunjukkan efektifitas  perusahaan  dalam  merespon  faktor-faktor  tersebut.  Untuk  matriks
IFE  untuk  faktor  yang  bersifat  positif  yaitu  dengan  skala  1=  kekuatan  yang kecil,  2=  kekuatan  yang  sedang,  3=  kekuatan  yang  besar,  4=  kekuatan  yang
n
X
i
Xi i
=1
52
sangat  besar.  Untuk  faktor  kelemahan  merupakan  kebalikan  dari  faktor kekuatan yaitu : 1= kelemahan yang sangat berarti, 2= kelemahan yang cukup
berarti,  3=  kelemahan  yang  kurang  berarti,  4=  kelemahan  yang  tidak  berarti. Sedangkan  untuk  matriks  EFE  untuk  faktor  peluang  yang  bersifat  positif  yaitu
dengan  skala  1=  peluang  kecil,  2=  peluang  sedang,  3=  peluang  tinggi,  4= peluang sangat tinggi. Untuk faktor ancaman yang bersifat negatif merupakan
kebalikan  dari  faktor  peluang  yaitu  :  1=  ancaman  sangat  besar,  2=  ancaman besar, 3= ancaman sedang, 4= ancaman kecil.
4  Mengalikan  bobot  dengan  rating  untuk  mendapatkan  skor  pembobotan  untuk memperoleh total skor pembobotan.
5  Jumlahkan skor pembobotan pada kolom empat untuk memperoleh total skor pembobotan  bagi  perusahaan  yang  bersangkutan.  Nilai  total  ini  menunjukkan
bagaimana  perusahaan  tertentu  bereaksi  terhadap  faktor-faktor  strategi internalnya.  Skor total  ini dapat digunakan  untuk membandingkan  perusahaan
lainnya  dalam  kelompok  perusahaan  yang  sama.  Matriks  IFE  dan  EFE diilustrasikan pada Tabel 7 dan Tabel 8.
Tabel 7. Matriks Evaluasi Faktor Internal IFE
Faktor-faktor Strategis Internal Bobot
Xi Rating
Yi Skor Pembobotan
Xi.Yi Kekuatan
- -
-
Kelemahan -
- -
Total Xi = 1.0
X i . Y i Sumber: Rangkuti, 2004
53
Tabel 8. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE
Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot
Xi Rating
Yi Skor Pembobotan
Xi.Yi Peluang
- -
-
Ancaman -
- -
Total X i =  1.0
Xi.Yi Sumber: Rangkuti, 2004
4.4.2. Tahap Analisis