45
alternatif  strategi  secara  obyektif  dan  dengan  penilaian  intuitif  yang  baik berdasarkan  faktor  keberhasilan  kunci  internal  dan  eksternal  yang  telah
diidentifikasi  sebelumnya,  David,  2004.    Setelah  melewati  tahap  input  dan pencocokan, perusahaan harus dapat mengambil keputusan tentang strategi terbaik
dan  yang  paling  cocok  diterapkan  dengan  kondisi  lingkungan  internal  dan eksternalnya.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Dalam  upaya  untuk  tetap  dapat  bertahan  dan  bersaing  dengan  perusahaan- perusahaan  sejenis  maka  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  memerlukan  strategi
pemasaran  yang  tepat.  Pemasaran  merupakan  salah  satu  kegiatan  penting  dari sebuah  aktifitas  perusahaan.  Keberhasilan  suatu  perusahaan  dalam  menjalankan
aktifitas  usahanya  dapat  diukur  dari  sejauh  mana  perusahaan  tersebut  dapat memasarkan produknya sampai ke tangan konsumen.
Pelaksanaan  strategi  pemasaran  dilakukan  oleh  perusahaan  agar  mampu meningkatkan  nilai  jual  produknya  dan  memperoleh  laba.  Produsen  ingin
memberikan  kepuasan  kepada  konsumen  dalam  harga  yang  menguntungkan, sedangkan  konsumen  menginginkan  mutu  yang  baik  dengan  harga  yang  murah,
untuk  itu  diperlukan  strategi  pemasaran  yang  tepat.  Dalam  melakukan  strategi pemasaran maka perusahaan harus dapat melihat kondisi lingkungan eksternal dan
internal.  Penentuan  awal  adalah  melakukan  analisis  lingkungan  perusahaan dengan  mengidentifikasi  kondisi  lingkungan  internal  yang  berupa  kekuatan  dan
kelemahan,  terdiri  dari  :  pemasaran,  keuangan,  produksi  atau  operasi,  teknologi, penelitian  dan  pengembangan  dan  sistem  informasi  manajemen.  Sedangkan
46
kondisi  lingkungan  eksternal  berupa  peluang  dan  ancaman  yang  terdiri  dari lingkungan umum dan lingkungan industri.
Analisis  diatas  dilakukan  untuk  mempertimbangkan  faktor  internal  dan eksternal dalam lingkungan pemasaran yang akan mempengaruhi keberadaan dan
pemasaran  produk  yang  dihasilkan  oleh  suatu  perusahaan.  Tahap  berikutnya adalah memasukkan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan internal  kedalam
matriks  IFE  dan  faktor-faktor  lingkungan  eksternal  kedalam  matriks  EFE. Berdasarkan  hasil  matriks  IFE  dan  EFE  selanjutnya  dianalisis  dengan  matriks
SWOT tujuan analisis ini adalah untuk memperoleh alternatif strategi yang akan dilakukan perusahaan.
Tahap terakhir adalah tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan matriks  QSPM,  analisis  ini  ditujukan  untuk  mendapatkan  prioritas  strategi  yang
akan digunakan oleh perusahaan, hal ini diperoleh dari matrik SWOT. Nilai TAS yang  paling  tinggi  adalah  alternatif  strategi  terbaik  yang  sesuai  dengan  kondisi
perusahaan tersebut.
47
Gambar 4.  Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Ekspor Manggis Garnicia mangostana Linn Pada PT Agroindo Usaha Jaya Di
Pasanggrahan, Jakarta Selatan Analisis Lingkungan
Internal Analisis Lingkungan
Eksternal 1. Faktor Manajemen
2. Faktor Pemasaran 3. Faktor Keuangan
4. Faktor Produksi Operasi 5. Litbang
6. SIM 1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan
3. Faktor Politik, Pemerintah, dan Hukum
4. Faktor Teknologi 5. Faktor Persaingan
PT Agroindo Usaha Jaya Berusaha Menghadapi Tingginya Persaingan
dan Berkeinginan Memperluas Pasar
Lingkungan Perusahaan Bauran  Pemasaran
1.  Produk 2.  Harga
3.  Tempat 4.  Promosi
Matriks IFE Matriks EFE
Analisis  SWOT Analisis QSPM
Alternatif Strategi Pengembangan Ekspor Manggis PT Agroindo Usaha Jaya
48
IV.  METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  PT  Agroindo  Usaha  Jaya  Jl.  H.  Buang  No.24 RT.0707, Ulujami, Pangsanggrahan, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan
secara  sengaja  purposive.  Aspek  masalah  yang  dianalisis  mencakup  kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh PT Agroindo Usaha Jaya. Pengambilan
data dilakukan pada bulan Juni 2007 sampai bulan Agustus 2007.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder.  Data  primer  diperoleh  langsung  dari  pihak  manajemen  melalui
wawancara. Pengamatan langsung di lapangan dan pengisian kuisioner dilakukan dengan  pihak  yang  dianggap  paling  berkompeten  di  PT  Agroindo  Usaha  Jaya
sebanyak tiga orang Direktur, Manajer Accounting dan Manajer Ekspor, serta satu orang  Manajer  Pemasaran  dari  PT  Alindojaya  Pratama  sebagai  perusahaan
pesaing. Data sekunder diperoleh dari dokumen, laporan manajemen PT Agroindo Usaha  Jaya,  Departemen  Pertanian,  Badan  Pusat  Statistik  BPS,  serta  literatur-
literatur atau tulisan-tulisan yang berhubungan dengan penelitian.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Penarikan  sampel  dalam  penelitian  ini  menggunakan  metode  purposive sampling
. Responden dipilih secara sengaja dan memiliki kontribusi besar dalam perumusan  dan  pelaksanaan  strategi  di  PT  Agroindo  Usaha  Jaya.  Pemilihan