43
pembeliannya dalam industri tersebut dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya.
3 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Pembeli atau pelanggan dapat juga menekan harga, menuntut kualitas lebih
tinggi, atau layanan lebih banyak dan mengadu domba sesama anggota industri ini dapat menurunkan laba.
4 Ancaman Produk Pengganti Subtitusi Dengan menetapkan batas harga tertinggi, produk atau jasa subtitusi
membatasi potensi suatu industri. Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produknya atau mendeferensiasikannya, laba, dan pertumbuhan
industri dapat terancam. 5 Persaingan Diantara Para Anggota Industri
Persaingan di kalangan industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produk dan perang
iklan.
3.1.6. Matriks Evaluasi Faktor Internal EFI dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE
David 2004 mengemukakan bahwa pembuatan matriks evaluasi faktor internal IFE merupakan tahap akhir dari analisis lingkungan internal perusahaan
yang berupa kekuatan dan kelemahan dengan beberapa variabel, diantaranya : manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan
pengembangan dan sistem informasi manajemen. Sedangkan pembuatan matriks evaluasi faktor eksternal EFE merupakan tahap akhir dari analisis lingkungan
eksternal perusahaan yang berupa peluang dan ancaman dengan beberapa
44
variabel, diantaranya : ekonomi, sosial, budaya, demografi dan lingkungan, politik, pemerintah, dan hukum, teknologi, dan persaingan.
3.1.7. Analisis SWOT Strengths, Weakneses, Opportunities, Threats
Analisis SWOT merupakan akronim dari Strengths kekuatan, Weakneses kelemahan, Opportunities peluang dan Threats ancaman adalah suatu proses
identifikasi berbagai faktor serta sistematis untuk merumuskan strategi yang sesuai dengan lingkungan perusahaan. Dimana analisis tersebut didasarkan pada
logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada pada perusahaan, namun secara bersamaan dapat diminimalkan kelemahan dan
ancaman yang ada Rangkuti, 2004. Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dengan
memadukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan dari matriks SWOT yang telah dianalisis akan diperoleh strategi
alternatif yang dapat diambil oleh perusahaan yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT.
3.1.8. Analisis QSPM Quantitave Strategic Planning Matriks
Disamping membuat peringkat strategi untuk menghasilkan daftar berprioritas, hanya ada satu teknik analisis dalam literatur yang didesain untuk
menentukan daya tarik relatif dan alternatif tindakan yang layak. Matriks perencanaan strategi kuantitatif QSPM yang termasuk dalam tahap akhir dari
kerangka kerja analisis perumusan strategi, teknik ini secara obyektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik.
Tahap terakhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan. QSPM
adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi
45
alternatif strategi secara obyektif dan dengan penilaian intuitif yang baik berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah
diidentifikasi sebelumnya, David, 2004. Setelah melewati tahap input dan pencocokan, perusahaan harus dapat mengambil keputusan tentang strategi terbaik
dan yang paling cocok diterapkan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternalnya.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Dalam upaya untuk tetap dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan- perusahaan sejenis maka PT Agroindo Usaha Jaya memerlukan strategi
pemasaran yang tepat. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting dari sebuah aktifitas perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan
aktifitas usahanya dapat diukur dari sejauh mana perusahaan tersebut dapat memasarkan produknya sampai ke tangan konsumen.
Pelaksanaan strategi pemasaran dilakukan oleh perusahaan agar mampu meningkatkan nilai jual produknya dan memperoleh laba. Produsen ingin
memberikan kepuasan kepada konsumen dalam harga yang menguntungkan, sedangkan konsumen menginginkan mutu yang baik dengan harga yang murah,
untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Dalam melakukan strategi pemasaran maka perusahaan harus dapat melihat kondisi lingkungan eksternal dan
internal. Penentuan awal adalah melakukan analisis lingkungan perusahaan dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan internal yang berupa kekuatan dan
kelemahan, terdiri dari : pemasaran, keuangan, produksi atau operasi, teknologi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi manajemen. Sedangkan