Analisis Lingkungan Eksternal Kerangka Pemikiran Teoritis 1. Strategi Pengembangan Perusahaan

40 ekonomi, politik, peraturan pemerintah, teknologi dan kompetitif secara eksternal. Pearce dan Robinson 1997, mengatakan bahwa analisis internal adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan intern perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Memahami pemikiran yang cukup sederhana ini akan memungkinkan anda melihat peran analisis intern dalam pengembangan strategi yang tepat, sehingga mampu memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan

3.1.5. Analisis Lingkungan Eksternal

David 2004, mengemukakan bahwa analisis eksternal adalah pengungkapan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan, sehingga dengan adanya peluang maka akan didapatkan keuntungan, sebaliknya dengan adanya ancaman maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya. Kekuatan-kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori: 1 Kekuatan ekonomi Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat usaha perusahaan beroperasi. Beberapa variabel yang harus diperhatikan oleh perusahaan diantaranya tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan, faktor- faktor imporekspor, fluktuasi harga, tarif pajak, pola konsumsi dan tingkat inflasi. 2 Kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan berdampak besar terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar, pencari laba, dan nirlaba dibuat bingung dan dihadapkan pada peluang 41 dan ancaman yang timbul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografi, dan lingkungan. Variabel yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah pendapatan per kapita, kepercayaan kepada pemerintah, gaya hidup, jenis kelamin dan sikap. 3 Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan penting dalam merumuskan strategi perusahaan. Perubahan-perubahan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Sejumlah variabel politik, pemerintah, dan hukum adalah regulasi atau deregulasi pemerintah, undang- undang anti monopoli, perubahan dalam undang-undang pajak, peraturan impor-ekspor, perubahan fiskal dan kebijakan moneter. 4 Kekuatan teknologi Persoalan yang berkaitan dengan teknologi akan mendasari hampir setiap keputusan penting yang dibuat perencana strategi. Strategi teknologi yang efektif dibuat berdasarkan analisis penetrasi dari peluang dan ancaman teknologi, dan penilaian seberapa penting faktor-faktor ini terhadap strategi korporasi secara keseluruhan. 5 Kekuatan persaingan Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi mengenai pesaing sangat penting untuk perumusan strategi. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan mempunyai berbagai divisi yang bersaing di industri yang berbeda. Persaingan industri tidak hanya terjadi diantara sesama peserta persaingan, tetapi persaingan berakar pada situasi ekonomi Pearce dan Robinson, 1997. Ada 42 5 kekuatan yang mempengaruhi kekuatan-kekuatan dalam persaingan industri pada hal ini dapat dilihat pada Gambar 3 Gambar 3. Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri Sumber Pearce dan Robinson, 1997 1 Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru ke suatu industri membawa masuk kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar dan seringkali sumber daya yang cukup besar. Ada enam sumber utama hambatan masuk : skala ekonomis, diferensiasi produk, kebutuhan modal, hambatan biaya bukan karena skala, akses ke saluran distribusi dan kebijakan pemerintah. 2 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Pemasok dapat memanfaatkan kekuatan tawar menawarnya atas para anggota industri dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Kekuatan masing-masing pemasok bergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan pada tingkat kepentingan relatif penjualan Pemasok Pembeli Substitusi Pendatang Baru Persaingan di kalangan anggota industri Persaingan diantara perusahaan yang sudah ada 43 pembeliannya dalam industri tersebut dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya. 3 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Pembeli atau pelanggan dapat juga menekan harga, menuntut kualitas lebih tinggi, atau layanan lebih banyak dan mengadu domba sesama anggota industri ini dapat menurunkan laba. 4 Ancaman Produk Pengganti Subtitusi Dengan menetapkan batas harga tertinggi, produk atau jasa subtitusi membatasi potensi suatu industri. Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produknya atau mendeferensiasikannya, laba, dan pertumbuhan industri dapat terancam. 5 Persaingan Diantara Para Anggota Industri Persaingan di kalangan industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produk dan perang iklan.

3.1.6. Matriks Evaluasi Faktor Internal EFI dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Kajian Alokasi Bauran Pemasaran Manggis (Garcinia mangostana Linn) pada PT. Agroindo Usaha Jaya, Jakarta

9 67 119

Strategi Pemasaran Ekspor Buah-Buahan pada PT. Agroindo Usaha Jaya

2 19 113

Sistem penunjang keputusan perencanaan pengembangan agroindustri Manggis (Garcinia mangostana Linn) (studi kasus di Kabupaten Bogor)

1 17 233

STRATEGI BAURAN PEMASARAN EKSPOR PADA PT JAYA ASRI GARMINDO di KARANGANYAR.

0 0 16