Tahap Analisis Tahap Pengambilan Keputusan

53 Tabel 8. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot Xi Rating Yi Skor Pembobotan Xi.Yi Peluang - - - Ancaman - - - Total X i = 1.0 Xi.Yi Sumber: Rangkuti, 2004

4.4.2. Tahap Analisis

Matriks SWOT diperoleh dari hasil identifikasi Matriks Evaluasi Faktor Internal IFE yaitu berupa kekutan dan kelemahan dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE yaitu berupa peluang dan ancaman. Dalam matriks SWOT diperlihatkan kesesuaian antara kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti pada Gambar 5. Internal Eksternal Strength S Faktor Kekuatan Weakness W Faktor Kelemahan Opportunities O Faktor Peluang Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threaths T Faktor Ancaman Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi VVI Ciptakan strategi yang meminimkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 5. Matriks Analisis SWOT. Sumber: Rangkuti, 2004 54 Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dengan memadukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Langkah untuk menyusun matriks SWOT adalah : 1 Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan. 2 Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan. 3 Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan. 4 Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan. 5 Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO yang tepat. 6 Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO. 7 Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST. 8 Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT.

4.4.3. Tahap Pengambilan Keputusan

Tahap terakhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara obyektif dan dengan penilaian intuitif yang baik berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Langkah-langkah dalam pembuatan tahap keputusan dengan QSPM adalah membuat daftar peluang dan ancaman dari faktor eksternal dan kekuatan serta kelemahan dari faktor internal. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 55 1 Memberikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini identik dengan bobot yang ada pada matriks IFE dan matriks EFE. 2 Menuliskan alternatif strategi yang akan dievaluasi 3 Menentukan nilai daya tarik AS Attractiveness Score, jika faktor yang bersangkutan ada pengaruhnya terhadap alternatif strategi yang sedang dipertimbangkan. Kisaran nilai 1 sampai 4, dengan nilai 1 = tidak menarik, nilai 2 = agak menarik, nilai 3 = cukup menarik dan nilai 4 = sangat menarik. Jika faktor yang bersangkutan tidak berpengaruh terhadap alternatif strategi yang dipertimbangkan, maka tidak diberikan nilai AS. 4 Hitung total nilai daya tarik, dengan mengalikan bobot dengan nilai AS. 5 Menghitung penjumlahan total nilai daya tarik TAS Total Attractiveness Scrore , nilai total tertinggi merupakan strategi yang lebih menarik dan paling baik. Tabel 9. Matriks QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix Alternatif strategi Strategi I Strategi II Strategi III Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan - - Kelemahan - - Peluang - - Ancaman - - Sumber: Rangkuti, 2004 56

4.4.4. Tahap Formulasi Strategi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Kajian Alokasi Bauran Pemasaran Manggis (Garcinia mangostana Linn) pada PT. Agroindo Usaha Jaya, Jakarta

9 67 119

Strategi Pemasaran Ekspor Buah-Buahan pada PT. Agroindo Usaha Jaya

2 19 113

Sistem penunjang keputusan perencanaan pengembangan agroindustri Manggis (Garcinia mangostana Linn) (studi kasus di Kabupaten Bogor)

1 17 233

STRATEGI BAURAN PEMASARAN EKSPOR PADA PT JAYA ASRI GARMINDO di KARANGANYAR.

0 0 16