35
tidak  habis  setelah  banyak  penggunaan.  Jasa  merupakan  aktivitas,  manfaat  atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Kualitas  produk  merupakan  kemampuan  produk  untuk  melaksanakan fungsinya,  yaitu  memuaskan  kebutuhan  yang  dinyatakan  atau  yang  tersirat.
Kualitas  tersebut  tercermin  dari  kemudahan  dipergunakan  dan  diperbaiki keandalan,  keawetan,  serta  atribut  bernilai  yang  lain.  Kotler  dan  Amstrong,
1997. Merek  adalah  suatu  nama,  istilah,  tanda,  simbol  atau  rancangan  dan
kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa  dari  seseorang  atau  sekelompok  penjual  dan  untuk  membedakannya  dari
produk pesaing. Merek dapat berupa nama, merek dagang, logo, atau simbol lain. Kemasan adalah segala aktifitas merancang dan menghasilkan tempat atau
bungkus  suatu  produk  Kotler  dan  Amstrong,  1997.  Pengemasan  produk  yang dirancang  dengan  baik  akan  menciptakan  kemudahan  bagi  konsumen  dan
memberikan nilai promosi bagi produsen. Kemasan produk yang baik tidak hanya sekedar  sebagai  pembungkus,  tapi  juga  melindungi  kualitas  produk  serta  harus
mencantumkan petunjuk dan komposisi bahan.
2. Harga
Harga  adalah  satu-satunya  unsur  pemasaran  yang  menghasilkan pendapatan bagi pemasar. Harga dapat diartikan sebagai sejumlah uang mungkin
ditambah  beberapa  barang  yang  dibutuhkan  untuk  mendapatkan  sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya Kotler, 2004.
Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas konsumsi barang dan jasa. Bila
36
P R
O D
U
S E
N PEDAGANG
BESAR AGEN
P E
N G
E C
E
K O
N S
U M
E N
1 2
3 manfaat  yang  dirasakan  konsumen  meningkat,  maka  nilainya  akan  meningkat.
Secara garis besar metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya,
berbasis laba dan berbasis persaingan, karena harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan masukan dan dapat mengukur seberapa jauh
laba yang ingin dicapai perusahaan. Harga yang  ditetapkan harus dapat menutup semua biaya atau bahkan lebih dari itu untuk mendapatkan laba.
3. Tempat atau Saluran Distribusi
Distribusi  adalah  usaha  melalui  saluran  pemasaran  yang  dilakukan  untuk menyerahkan  produk  dari  perusahaan  atau  pemasar  kepada  konsumen.  Saluran
pemasaran  yang  dipilih  dapat  berupa  distribusi  langsung,  distribusi  tidak langsung,  atau  kombinasi  keduanya  Kotler  dan  Amstrong,  1997.  Saluran
distribusi  dapat  dikelompokkan  menurut  jumlah  tingkatan  saluran  dan  saluran distribusi untuk barang konsumsi terdapat empat tingkatan, yaitu: saluran tingkat
nol, saluran tingkat satu, saluran tingkat dua dan saluran tingkat tiga
Gambar 2. Saluran Distribusi Pada Pasar Konsumsi Sumber Kotler, 2004
Saluran  distribusi  tingkat  nol  adalah  hubungan  langsung  antara  produsen ke konsumen, saluran distribusi tingkat satu adalah hubungan antara produsen dan
konsumen  melalui  pengecer.  Saluran  distribusi  tingkat dua  terdiri  dari  produsen,
37
pedagang  besar,  pengecer  dan  konsumen.  Sedangkan  distribusi  tingkat  tiga terdapat  empat  pelaku  yaitu  produsen,  pedagang  besar,  agen,  pengecer  dan
konsumen.
4. Promosi