95
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap strategi pemasaran ekspor manggis di PT Agroindo Usaha Jaya yang meliputi analisis
IFE, analisis EFE, analisis SWOT dan analisis QSPM maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor internal yang menjadi kekuatan PT Agroindo Usaha Jaya adalah menguasai daerah produksi buah manggis, mempunyai pengalaman kerja dan
berorganisasi yang baik, mempunyai ketepatan waktu dalam pendistribusian barang, harga yang kompetitif, mempunyai kolega di negara tujuan ekspor,
mempunyai modal yang kuat serta bekerjasama dengan lembaga tentang mutu dan pengembangan ekspor . Sedangakan yang menjadi kelemahan adalah
tidak mempunyai kebun sendiri, informasi pasar kurang, promosi kurang, marketing kurang dan kurangnya pelatihan karyawan.
2. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah Negara tujuan ekspor yang jelas, harga buah manggis dipasar internasional tinggi, adanya peningkatan
jumlah produksi manggis didalam negeri dan permintaan yang tinggi akan buah manggis. Sedangkan ancaman dari faktor eksternal adalah kenaikan
harga BBM, nilai tukar rupiah yang tidak stabil, adanya inflasi, adanya kebijakan tarif ekspor, kekuatan tawar menawar pemasok yang kuat dan
adanya pesaing. 3. Pada analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu
memperluas pangsa pasar, menekan biaya operasional, meningkatkan
96
promosi, meningkatkan kualitas SDM dan melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait untuk meningkatkan ekspor.
4. Berdasarkan matriks QSPM diperoleh prioritas strategi yaitu : memperluas pangsa pasar, meningkatkan promosi, melakukan kerjasama dengan lembaga-
lembaga terkait untuk meningkatkan ekspor, menekan biaya operasional, meningkatkan kualitas SDM.
8.2 Saran
PT Agroindo Usaha Jaya disarankan untuk memperluas pangsa pasar dengan memperluas negara tujuan ekspornya khususnya ke negara-negara di
wilayah Asia seperti Singapura, China, Taiwan dan Hongkong. Sementara untuk meningkatkan penyediaan manggis PT Agroindo Usaha Jaya disarankan membina
hubungan baik dengan para pemasok dari daerah-daerah sentra produksi manggis seperti di Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Selain itu PT Agroindo Usaha Jaya harus meningkatkan kegiatan promosi dengan cara mengikuti pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
pemasangan iklan.
Dengan demikian,
diharapkan perusahaan
dapat memperkenalkan produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen serta dapat
memperoleh informasi pasar yang jelas.
97
DAFTAR PUSTAKA
Asrar, Z. 2001. Analisis Pemasaran Manggis Indonesia dari Kecamatan 2x11 Enam Lingkung dan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera
Barat. Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Perdagangan Luar Negeri. Ekspor. BPS. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2006. Buku Statistik Indonesia. Jakarta. Indonesia. David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis Konsep. Edisi Kesembilan. Prentice
Hall. Indeks. Jakarta. . 2006. Manajemen Strategis. Buku 1. Edisi 10. Penerbit Salemba
Empat Jakarta. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2004. Managemen
Pemasaran Manggis di Kabupaten Purwakarta. Purwakarta.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2005. Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Buah, Sayuran, Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun 2004.
Departemen Pertanian. Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanain. 2005. Kinerja Ekspor-Impor Produk Pertanian.
Departemen Pertanian. Jakarta. Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. PT Indeks. Jakarta.
.2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. PT Indeks. Jakarta. Kotler P. dan G. Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I. Terjemahan
Penerbit Prehalindo. Jakarta. Mcleod, R. Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketujuh. PT
Prenhalindo, Jakarta. Media Informasi Pertanian Purwakarta. 2004. Penanganan Panen dan Pasca
Panen Buah Manggis. Gema Agrobisnis Buah Manggis. Purwakarta.
98
Novansi. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Ekspor Beberapa Buah-Buahan Penting Indonesia
. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pakpahan. 2006. Analisis Sistem Pemasaran Manggis. Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pearce dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Binarupa Aksara. Jakarta. PKBT LPPM-IPB. 2004. Program Peningkatan Produksi dan Kualitas Kebun
Manggis Rakyat Cengal Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Bogor.
Rahmawati. 2004. Analisis Persepsi dan Prioritas Konsumen dalam Keputusan Pembelian Manggis.
Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rangkuti, F. 2000. Riset Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit Andi. Yogyakarta. . 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internasional. Terjemahan. Edisi Ke-5. Prentice Hall-Erlangga. Jakarta.
Susanto, H. 2005. Kajian Strategis Pengembangan Agribisnis Buah Manggis Garcinia mangostana L. di Wilayah Agropolitan Kabupaten Bogor Jawa
Barat. Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
99
100
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL
Dalam rangka penelitian untuk penyusunan skripsi dengan judul
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN EKSPOR MANGGIS DI PT. AGROINDO USAHA JAYA
IDENTITAS RESPONDEN Nama
: Jabatan
: Saya mohon Bapak Ibu dapat mengisinya secara objektif dan benar, saya juga
berharap melalui kuisioner ini akan memperoleh masukan yang sangat berarti untuk kelancaran penelitian, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti : Stevanus Chandra Timor
A. 14104622
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
101
Lampiran 2. Kuisioner Pemberian Bobot Terhadap Faktor-Faktor Internal Kekuatan dan Kelemahan
I. Bagian Identitas Nama
: Jabatan
:
II. Bagian Pengisian Matriks Berpasangan
Petunjuk Pengisian : a. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antara suku
elemen yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada di baris atas
b. Jawaban dari pertanyaan tersebut diberi nilai oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang
dibandingkan. c. Skala penilaian perbandingan berpasangan yang diberikan mempunyai
nilai antara 1 sampai 3 atau kebalikannya. Identitas Kepentingan
Definisi Nilai 1
2 3
Jika indikator horisontal kurang penting dari indikator vertikal
Jika indikator horisontal sama penting dari indikator vertikal
Jika indikator horisontal lebih penting dari indikator vertikal
Dalam penentuan prioritas faktor Internal atribut yang harus diperbandingkan adalah :
Faktor A
B C
D E
F G
H I
J K
L Nilai
Bobot Rating
Skor A
B C
D E
F G
H I
J K
L Total
Keterangan : Kekuatan :
O. Penguasaan produk P. Pengalaman kerja dan berorganisasi
Q. Ketepatan waktu dalam pendistribusian