Komposisi jenis dan Kelimpahan zooplankton
C yang didapatkan berkisar antara 0.069 – 0.799. Indeks dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 3 di bulan Mei sebesar 0.799 namun yang terendah didapatkan pada
stasiun 1 di bulan September sebesar 0.069. Menurut Parson
et al., 1984, indeks keanekaragaman antara 1.0 – 3.0 menunjukan suatu perairan cukup stabil dan bila nilai indeks lebih besar dari 3.0 3.0
maka perairan stabil. Hasil yang didapatkan menunjukan nilai indeks keanekaragaman H’ Shannon-Wiener fitoplankton perairan Teluk Tamiang berkisar antara 1,095 –
3,605 menunjukan ragam individu yang besar, dapat disimpulkan bahwa perairan tersebut dalam kondisi stabil. Selanjutnya menurut Odum 1971 jika indeks
keseragaman antara 0,5 – 1,0 atau lebih kecil dari 1 1 maka sebaran individu antara jenis relatif merata. Bila nilai indeks dominansi mendekati 1 maka terdapat organisme
tertentu yang mendominasi suatu perairan, namun bila nilai indeks dominansi mendekati 0, maka tidak ada jenis yang dominan.
Nilai indeks keseragaman E berkisar antara 0,340 – 0,872, dan indeks dominansi berkisar antara 0,069 – 0,799. Indeks keseragaman berkisar antara 0,340
– 0,872 menunjukan bahwa struktur komunitas fitoplankton mempunyai keseragaman jenis dalam kisaran kecil sampai tinggi. Semakin besar nilai indeks keseragaman
mendekati 1 maka semakin besar pula keseragaman populasi yang berarti penyebaran jumlah individu sama atau tidak ada kecenderungan terjadinya dominansi
oleh satu jenis fitoplankton. Berdasarkan indeks keanekaragaman H’, indeks keseragaman E, dan indeks
dominansi C plankton phyto maka dapat disimpulkan bahwa perairan Teluk Tamiang termasuk dalam tingkat keanekaragaman sedang dengan kategori daerah yang tidak
tercemar dengan penyebaran individu pada masing-masing stasiun merata dan tidak ada jenis yang dominan sehingga termasuk perairan yang stabil.