Tabel 18 Kriteria pencemaran berdasarkan nilai BOD
5
Lee et al., 1978
Kisaran Nilai BOD
5
Status Perairan
Kurang dari 2.9 mglt 2.9 mgl Tidak tercemar
3.0 – 5.0 mglt Tercemar ringan
5.1 – 14.9 mglt Tercemar sedang
Lebih besar atau sama dengan 15 mglt 15 mgl Tercemar berat
Hasil pengukuran BOD
5
selama penelitian berkisar antara 10.55 – 15.85 mglt, sedangkan sebaran nilai rata-rata untuk setiap stasiun berkisar antara 12.63 – 15.49
mglt .
Derajat pencemaran berdasarkan nilai BOD
5
dengan kisaran antara 5.32 – 15.65 mgliter diartikan bahwa perairan Teluk tamiang berada dalam kondisi tercemar
sedang. Jika mengacu pada baku mutu Kep-51MENLH2004 25 mgliter untuk keperluan perikanan, kisaran nilai BOD
5
yang terukur pada saat penelitian masih dalam keadaan baik dan belum melewati nilai ambang batas yaitu masih lebih kecil dari 25
mgliter.
4.4.9. Kebutuhan Oksigen Kimiawi Chemical Oxygen DemandCOD
Keberadaan bahan organik berasal dari alam ataupun dari aktivitas rumah tangga dan aktivitas peternakan. Perairan yang memiliki nilai COD tinggi tidak
diinginkan bagi kepentingan perikanan. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar kurang dari 20 mgliter, sedangkan pada perairan yang tercemar dapat mencapai lebih
dari 200 mgliter dan pada limbah industri dapat mencapai 60.000 mgliter UNESCOWHOUNEP 1992
didalam Effendi 2003. Hasil pengukuran COD selama penelitian berkisar antara 20,55 mgliter stasiun 1 – 77.98 mgliter stasiun 10.
Sebaran nilai rata-rata untuk setiap stasiun berkisar antara 24.21 mgliter stasiun 1 – 72.38 mgliter stasiun 10.
Jika dibandingakn dengan baku mutu Kep-51MENLH2004 untuk keperluan perikanan, kisaran nilai COD yang terukur pada saat penelitian masih dalam keadaan
baik dan belum melewati nilai ambang batas maksimal yaitu lebih kecil dari 80 mgliter artinya perairan Teluk Tamiang belum mengalami pencemaran.
4.4.10. Nitrit
Nitrit merupakan bentuk peralihan intermediate antara ammonia dan nitrat
pada proses nitrifikasi, dan antara nitrat dan gas nitrogen pada proses
denitrifikasi.
Denitrifikasi berlangsung pada kondisi anaerob. Pada proses denitrifikasi, gas N
2
yang dapat terlepas dilepaskan dari dalam air ke udara. Keberadaan nitrit menggambarkan
berlangsungnya proses biologis perombakan bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlarut rendah Effendi, 2003.
Di perairan alami, nitrit NO
2
biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit, lebih sedikit daripada nitrat, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan
oksigen. Perairan alami mengandung nitrit sekitar 0,001 mgliter dan sebaiknya tidak melebihi 0.06 mgliter
Canadian Council of Resources and Environment Minister, 1987 didalam Effendi, 2003. Kadar nitrit yang melebihi dari 0,05 mgliter dapat bersifat
toksik bagi organisme perairan yang sensitif. Hasil pengukuran nitrit selama penelitian berkisar antara 0.002 – 0.045 mglt.
Sebaran nilai rata-rata untuk setiap stasiun berkisar antara 0,002 – 0,025 mgliter, maka dapat diartikan bahwa nilai nitrit pada perairan Teluk Tamiang masih dalam batas
yang cukup aman bagi biota laut.
4.4.11. Nitrat