Berdasarkan kategori di atas, maka nilai Croncabach’s alpha angket minat belajar IPA yang diperoleh sebesar 0,863 memenuhi kriteria angket yang
realibilitasnya tinggi.
4.2.2 Uji Instrumen Soal Tes
Analisis uji instrumen pada soal tes terdiri dari uji validitas, reliabilitas, analisis tingkat kesukaran soal, dan uji daya beda soal. Berikut ini penjelasan
langkah-langkah uji instrumen soal tes.
4.2.2.1 Uji Validitas
Peneliti melakukan uji validitas data sebelum dan sesudah uji coba soal tes. Sebelum peneliti melakukan uji coba soal, peneliti terlebih dahulu melakukan
uji validitas logis pada soal yang akan digunakan. Setelah soal diuji coba untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen soal, maka diperlukan juga uji validitas
empiris pada instrumen soal tes yaitu perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus product moment yang dibantu melalui program aplikasi
SPSS 17. Penjelasan secara lengkapnya seperti di bawah ini: 4.2.2.1.1 Validitas Logis
Validitas logis dan empiris dilakukan untuk mengetahui bahwa soal angket disusun sudah sesuai dengan silabus, serta bahasa yang digunakan dalam soal tes
tersebut sudah benar. Peneliti menyusun soal tes sejumlah 40 soal yang memiliki 4 alternatif jawaban. Pengujian validitas logis dan empiris pada soal tes dilakukan
oleh Ibu Nurlaela guru mata pelajaran IPA di SD Negeri Mintaragen 1 Kota Tegal dan juga oleh Drs. Daroni, M.Pd dosen IPA prodi PGSD UPP Tegal di
Universitas Negeri Semarang.
Berdasarkan hasil penilaian dari penilai ahli, instrumen dinyatakan sudah layak digunakan sebagai instrumen untuk penelitian data. Sesudah dinilai validitas
logis, soal tes diujicobakan pada kelas IV SD Negeri Mintaragen 1 Kota Tegal pada tanggal 2 Mei 2013.
4.2.2.1.2 Pengujian Validitas Instrumen Soal Tes Uji validitas empiris menggunakan metode product moment yaitu
pengujian dengan mengkorelasikan antara skor tiap item soal dengan skor total. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap nilai hasil belajar siswa setelah
instrumen diujicobakan di kelas uji coba. Setelah dilakukan uji coba instrumen, diperoleh data nilai hasil belajar siswa pada kelas uji coba. Data nilai belajar siswa
di kelas uji coba dipaparkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Paparan Data Nilai Hasil Belajar IPA Siswa pada Kelas Uji Coba
No. Kriteria Hasil
Belajar
1. Jumlah siswa
34 2. Skor
rata-rata 71,47
3. Median 70,00
4. Skor Minimal
50 5. Skor
Maksimal 92,5
6. Rentang 55
7. Varians 199,287
8. Standar Deviasi
14,117
Berdasarkan nilai hasil belajar IPA siswa di kelas uji coba, maka dilakukanlah uji validitas instrumen untuk mengetahui butir soal yang valid dan
tidak valid dengan menggunakan rumus product moment. Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 17.
Pengambilan keputusan pada uji validitas instrumen soal tes dilakukan dengan batasan r
tabel
untuk jumlah n = 34 dan taraf signifikansi 5 atau 0,05 didapat r
tabel
sebesar 0,339. Butir soal dikatakan valid apabila nilai r pearson correlation
r
hitung
≥ r pearson product moment r
tabel
. Di bawah ini merupakan rekapitulasi hasil uji validitas instrumen soal tes:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes dengan r
tabel
= 0,339; Taraf Signifikansi 0,05 dan n=34
Nomor Soal
Pearson Correlation
r
11
Kriteria Nomor
Soal Pearson
Correlation r
11
Kriteria
1 0,295 Tidak
valid 21 0,096
Tidak valid
2 0,498
Valid 22 -0,104
Tidak valid
3 0,446
Valid 23 0,137
Tidak valid
4 0,336
Valid 24
0,394 Valid
5 0,616
Valid 25
0,416 Valid
6 0,341 Tidak
valid 26 0,296
Tidak valid
7 0,206 Tidak
valid 27
0,403 Valid
8 0,394
Valid 28
0,630 Valid
9 0,537
Valid 29 0,094
Tidak valid
10 0,559
Valid 30
0,363 Valid
11 0,209 Tidak
valid 31
0,539 Valid
12 0,368
Valid 32
0,424 Valid
13 0,268 Tidak
valid 33
0,460 Valid
14 0,432
Valid 34
0,344 Valid
15 0,080 Tidak
valid 35 0,294
Tidak valid
16 0,347
Valid 36 0,236
Tidak valid
17 0,462
Valid 37
0,483 Valid
18 0,536
Valid 38
0,443 Valid
19 0,168 Tidak
valid 39
0,437 Valid
20 0,437
Valid 40 0,274
Tidak valid
Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 40 soal yang diuji coba terdapat 25 soal yang memenuhi kriteria valid dan 15 soal yang
memenuhi kriteria tidak valid. Butir soal yang valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, dan 39 dan
butir soal yang tidak valid yaitu nomor : 1, 6, 7, 11, 13, 15, 19, 21, 22, 23, 26, 29, 35, 36, dan 40.
Seluruh soal yang memenuhi kriteria valid, jika dianalisis berdasarkan indikator soal yang dibuat oleh peneliti, 25 butir soal valid tersebut sudah
memenuhi seluruh indikator soal. Di bawah ini rekapitulasi validitas butir soal tiap indikator soal:
Tabel 4.8 Rekapitulasi validitas soal tiap indikator soal
Indikator Soal ke-
Nomor Soal
Kriteria Indikator
Soal ke- Nomor
Soal Kriteria
1 1
12
Tidak Valid
Valid
11 7
18
Tidak Valid
Valid
2
2
15
Valid
Tidak Valid 12
8
36
Valid
Tidak Valid 3
5 16
Valid Valid
13 13
30 Tidak Valid
Valid
4
9 20
Valid Valid
14
14 26
Valid
Tidak Valid 5
10 17
Valid Valid
15 19
31 Tidak Valid
Valid
6 22
28 Tidak Valid
Valid
16 25
39 Tidak Valid
Valid
7 11
38 Tidak Valid
Valid
17 21
33 Tidak Valid
Valid
8
3
23
Valid
Tidak Valid 18
25 34
Valid Valid
9
4
29
Valid
Tidak Valid 19
27 37
Valid Valid
10 6
24
Tidak Valid
Valid
20
32 40
Valid
Tidak Valid
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa jumlah soal yang memiliki kriteria valid sudah memenuhi seluruh indikator soal.
4.2.2.2 Uji Reliabilitas