Analisis Data Kualitatif Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Dimana : J : Jumlah peserta tes JA : banyak peserta kelompok atas JB : banyak peserta kelompok bawah BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda Arikunto 2012: 232 sebagai berikut: D : 0,00 - 0,20 : jelek poor D : 0,21 - 0,40 : cukup satisfactory D : 0,41 - 0,70 : baik good D : 0,71 - 1,00 : baik sekali excellent D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan.

3.6.2 Analisis Data Kualitatif

Deskripsi data dilakukan dengan analisis deskriptif terhadap variabel- variabel penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Deskripsi data B A B B A A P P J B J B = D − = − pada penelitian ini yaitu berupa perhitungan skor terendah, skor tertinggi, mean, median, modus, dan varians. Deskripsi data mengenai variabel-variabel ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran besarnya minat dan hasil belajar siswa terhadap materi sumber daya alam yang diperoleh melalui skor tes yang dilaksanakan setelah perlakuan diberikan.

3.6.3 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.6.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan di analisis. Untuk menguji normalitas data dilakukan dengan uji liliefors. Uji liliefors dilakukan dengan mencari nilai L hitung , yakni nilai | | yang terbesar. Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan uji liliefors yaitu sebagai berikut Putri 2009 : 1 Urutkan data sampel dari yang kecil sampai yang terbesar dan tentukan frekuensi tiap-tiap data. 2 Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut 3 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama Fz 4 Hitung frekuensi kumulatif relative dari masing-masing nilai z dan sebut dengan Sz hitung proporsinya, kalau n=10 maka tiap-tiap frekuensi kumulatif dibagi dengan n. gunakan nilai L hitung yang terbesar. 5 Tentukan nilai L hitung = | |, hitung selisihnya, kemudian bandingkan dengan nilai L tabel dari tabel Liliefors. 6 Jika L hitung L tabel , maka Ho tidak ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada variansi antar kelompok. Uji ini dilakukan terhadap skor hasil belajar yang akan dikenai analisis variansi. Pada penelitian ini, peneliti menguji homogenitas data menggunakan levene test yang dalam prose penghitungannya dibantu dengan program aplikasi SPSS versi 17. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi kurang dari harga α maka Ho ditolak sehingga data dapat dikatakan tidak homogen. Begitu sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari harga α maka Ho tidak ditolak sehingga data dapat dikatakan homogen. Jika data homogen, artinya sampel data tersebut berasal dari populasi yang memiliki varians sama.

3.6.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Analisis data setelah eksperimen pada penelitian ini menggunakan uji t dua sampel, karena pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan membedakan apakah di kelas kontrol dan kelas eksperimen sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan. Adapun rumus uji t dua sampel tidak berhubungan yaitu : Keterangan : r = Nilai korelasi dengan dan = Jumlah sampel = Rata-rata sampel ke-1 = Rata-rata sampel ke-2 = Varians sampel ke-1 = Varians sampel ke-2 Kriteria pengujian dua pihak yaitu sebagai berikut : Jika maka tidak ditolak dan tidak diterima. Namun apabila dalam pengujian normalitas data hasilnya data tidak normal dan atau tidak homogen, maka analisis data terakhir menggunakan statistik non paramateris, yakni dengan menggunakan u-test. U-test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu diubah dulu ke dalam data ordinal Sugiyono 2012: 153. Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian, yaitu : dan Dimana : = jumlah sampel 1 = jumlah sampel 2 = jumlah peringkat 1 = jumlah peringkat 2 = jumlah rangking pada sampel = jumlah rangking pada sampel Kedua rumus di atas digunakan dalam perhitungan, karena akan digunakan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel. Jika harga U hitung U tabel , maka Ho ditolak sehingga Ha diterima. Begitu sebaliknya apabila harga U hitung ≥ U tabel maka Ho tidak ditolak dan Ha diterima. 61

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data dilakukan dengan analisis deskriptif terhadap variabel- variabel penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Deskripsi data mengenai variabel-variabel ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran besarnya minat dan hasil belajar siswa terhadap materi sumber daya alam yang diperoleh melalui skor angket dan skor tes yang dilaksanakan setelah perlakuan diberikan. Data hasil penelitian secara lebih rinci yaitu dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Data Rekap Skor Minat dan Hasil Belajar IPA Siswa Materi Sumber Daya Alam No. Kriteria Data Minat Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1. Jumlah siswa 30 33 30 33 2. Skor rata-rata 85,91 81,13 81,53 74,12 3. Median 89,29 83,33 79,17 70,83 4. Skor minimal 55,95 69,05 45,83 45,83 5. Skor maksimal 96,43 96,43 100 91,67 6. Rentang 40 29 54 46 7. Varians 90,68 71,23 162,69 179,89 8.. Standar deviasi 9,53 8,440 12,76 13,41

4.2 Analisis Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen angket dan soal tes digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada kedua instrumen tersebut. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur dan mendapatkan instrumen yang baik

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 TOYAREKA PURBALINGGA

0 10 189

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SIDOREJO PEMALANG

0 6 191

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 06 PETARUKAN PEMALANG

0 10 208

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON 7 KOTA TEGAL

0 15 256

Keefektifan Penggunaan Model Snowball Throwing terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sumber Daya Alam pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

0 0 240

KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI TEMBOKLUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 77

KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV SDN MINTARAGEN OTA TEGAL

0 0 69