Kelemahan Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. 1 Kekuatan

5. Lokasi outlet strategis CFC Darmaga Centre memiliki lokasi yang strategis dimana lokasinya berada di dekat terminal laladon dan dipinggir jalan raya sehingga dapat dicapai dengan mudah oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Lokasi restoran yang strategis memudahkan konsumen untuk datang langsung dan memudahkan restoran untuk melakukan distribusi produk sendiri. 6. Sistem persediaan baik CFC mengorder bahan baku sesuai dengan kebutuhan satu kali semnggu dan ditambah bupper stock sebesar 20 dari kebutuhan untuk menghindari pasokan terputus. Dan penggunaan bahan baku menggunakan metode first in first out FIFO sehingga masalah kadaluarsa dapat dihindari. 7. Pelayanan yang baik kepada konsumen Budaya kerja yang diterapkan karyawan CFC adalah DQSC Discipline, Quality, Service, dan Cleanlinnes artinya dalam sistem kinerjanya menerapkan sistem disiplin kerja, menjamin kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, mengutamakan higienitas produk dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dari budaya kerja tersebut salah satu yang diterapkan oleh CFC adalah pelayanan yang baik kepada konsumen. Pelayanan yang diberikan karyawan cepat dan ramah. Hal ini bisa dilihat dari analisa penilaian konsumen dimana sebagian besar konsumen setuju bahwa pelayanan ramah dalam melayani dan pelayanan cepat. Pelayanan yang diberikan oleh restoran merupakan hal yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen atas kinerja restoran

5.3.2 Kelemahan

Kelemahan utama CFC yaitu 1 kurang melakukan kegiatan promosi, 2 Kebijakan mengenai inovasi produk ditentukan oleh kantor pusat, 3 kurangnya pelatihan, 4 tidak ada divisi pemasaran, 5 sebagian pekerjaan masih dilakukan secara manual, dan 6 kurangnya fasilitas. 1. Kurang melakukan kegiatan promosi. CFC telah melakukan berbagai macam kegiatan promosi akan tetapi promosi yang dilakukan kurang kontinue sehingga belum memberikan hasil yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari volume penjualan yang belum mencapai target yang diharapkan. Dan kurangnya dukungan franchisor dalam melakukan promosi yaitu kurangnya promosi melalui televisi untuk memperkenalkan produk-produk CFC ke seluruh lapisan masyarakat, turut mempengaruhi pemasaran CFC Darmaga Centre. Sebagian besar konsumen berasal dari daerah sekitar darmaga sampai ciomas karena kegiatan promosi yang selama ini dilakukan sebagian besar hanya terbatas pada daerah tersebut. 2. Kebijakan mengenai inovasi produk ditentukan oleh kantor pusat Pengembangan atau penambahan menu baru harus mendapat persetujuan dari PT Pioneerindo Gourment International, Tbk. Hal ini menyebabkan cabang- cabang CFC termasuk CFC Darmaga Centre sulit berinovasi untuk menghasilkan produk-produk baru. Padahal CFC Darmaga Centre perlu melakukan pengembangan atau penambahan menu baru untuk memenuhi permintaan konsumen. 3. Kurangnya pelatihan Pelatihan dilakukan oleh CFC Darmaga Centre hanya pada karyawan baru saja dan pelatihan oleh kantor pusat hanya jika ada produk baru. Padahal perlu dilakukan pelatihan secara kontinu baik pada karyawan maupun pihak manajemen terutama mengenai pengolahan produk yang berkualitas dan kegiatan pemasaran agar restoran dapat berjalan sesuai dengan standar SOP yang ditetapkan dan restoran dapat lebih berkembang. Ditambah lagi pendidikan karyawan yang rendah sehingga memerlukan lebih banyak pelatihan. 4. Tidak ada divisi pemasaran CFC Darmaga Centre tidak memiliki divisi pemasaran. Store manager yang melaksanakan tugas dalam kegiatan produksi juga merangkap bertugas dalam kegiatan pemasaran. Padahal CFC sangat membutuhkan divisi pemasaran khusus yang dapat menyusun program-program pemasaran. 5. Sebagian pekerjaan masih dilakukan secara manual Perkembangan teknologi sudah mengalami kemajuan yang pesat dan semakin modern. CFC sudah menggunakan teknologi modern seperti fryer yang digunakan sudah otomatis dan terkompurerisasi, cash register, exhaust, hatco heating cabinet, warmer, rice cooker automatic, grill burner, chiller, freezer, water heater, dan lain-lain. Akan tetapi teknologi yang digunakan CFC sebagian masih manual seperti diswhaser manual, cleaning equipment manual, penyajian makanan dan minuman manual. 6. Kurangnya fasilitas. Fasilitas cash register untuk melayani konsumen hanya satu sehingga jika konsumen yang datang banyak khususnya sabtu minggu, dapat berakibat pada lambatnya pelayanan pada konsumen sehingga konsumen lebih lama mengantri.

5.3.3 Peluang

Dokumen yang terkait

Analisis Pengalaman Pelanggan (Customer Experience) terhadap Kepuasan Konsumen pada CFC (California Fried Chicken) Cabang Simalingkar Medan

10 94 112

Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Strategi bauran Pemasaran Pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Helvetia Medan

4 115 111

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 20

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 20

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 21

Analisis Proses Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Makanan Siap Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran, Bogor Dan Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran

17 322 160

Analisis tingkat kepuasan konsumen di restoran siap saji California Fried Chicken Darmaga centre, Bogor

0 6 72

Positioning Produk Ayam Goreng dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Konsumen dalam Memilih Restoran Fried Chicken (Kasus : California Fried Chicken, Bogor Trade Mall),

1 14 191

Analisis strategi pemasaran restoran California fried chicken Darmaga centre, Bogor

0 6 60

ANALISIS POSITIONING RESTORAN CEPAT SAJI WARALABA FRIED CHICKEN DI BANJARMASIN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN (Studi Pada KFC Duta Mall, Texas Fried Chicken Duta Mall, AW Duta Mall Dan California Fried Chicken Rs Ulin Banjarmasin)

0 1 11