SKOR TOTAL IFE
Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0 2,0 1,0
1,0 Gambar 1. Matriks IE Husein Umar, 2003
E. Matrik SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan Rangkuti,2005. Matrik SWOT adalah alat yang
digunakan untuk menyususn faktor-faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Contoh gambar matrik SWOT dapat dilihat pada Tabel 7. Matrik ini
menghasilkan 4 alternatif strategi, yaitu : 1.
Strategi SO Strenght-Opportunity adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar
perusahaan. 2.
Strategi ST Strenght-Threat adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO Weakness-Opportunity merupakan strategi yang diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan.
SK OR TOTA
L EF E
4,0 Tinggi
3,0 Rata-rata
2,0 Rendah
I Grow and Build
II Grow and Build
III Hold and Maintain
IV Grow and Build
V Hold and Maintain
VI Harvest and Divestiture
VII Hold and Maintain
VIII Harvest and Divestiture
IX Harvest and Divestiture
4. Strategi WT Weakness-Threat merupakan strategi yang didasarkan pada
usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tabel 7. Matrik SWOT
Sumber: Rangkuti 2005 Langkah-langkah dalam membuat matrik SWOT, yaitu :
1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan.
2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.
3. Membuat daftar kekuatan internal perusahaan.
4. Membuat daftar kelemahan internal perusahaan.
5. Mencocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal dan mencatat hasilnya
dalam strategi SO. 6.
Mencocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi WO.
7. Mencocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya
dalam strategi ST. 8.
Mencocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi WT.
F. Matriks
Quantitative Strategic Planning QSPM
Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM digunakan untuk
menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling baik atau yang menjadi prioritas untuk dijalankan oleh perusahaan. Secara konseptual, tujuan QSPM
adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi
IFE EFE
Strenghts S Weaknesses W
Opportunities O Strategi SO
Strategi WO Threats T
Strategi ST Strategi WT
mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan. Contoh matrik QSP
dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Matriks QSP Quantitative Strategies Planning Faktor-faktor
sukses kritis Bobot
Alternatif Strategi Strategi I
Strategi II Strategi III
AS TAS AS TAS AS TAS Peluang
- Ancaman
- Kekuatan
- Kelemahan
- Jumlah Total
Nilai Daya Tarik Sumber : David, 2002
Penjelasan mengenai langkah-langkah pengembangan suatu QSPM : 1.
Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari matriks IFE dan EFE.
2. Memberi bobot pada masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini
sama dengan yang ada di matriks EFE dan matriks IFE. 3.
Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari analisis SWOT. Kemudian mencatat strategi-strategi ini di bagian atas baris QSPM.
4. Menetapkan Attractiveness Score AS untuk setiap strategi berdasarkan
peran faktor tersebut terhadap setiap alternatif strategi. Batasan nilai Attractiveness Scores
adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = secara logis menarik, 4 = sangat menarik.
5. Menghitung Total Attractiveness Scores TAS dengan mengalikan bobot
dengan Attractiveness Score AS.
6. Menghitung jumlah seluruh Total Alternativeness Score TAS untuk setiap
alternatif strategi. Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggi menunjukkan bahwa alternatif strategi itu
yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir.
2.2 Penelitian Terdahulu.