Akan tetapi dalam menjalankan usahanya, Restoran CFC masih mengalami banyak kendala dalam melaksanakan pemasaran. Kurangnya promosi yang
dilakukan oleh pihak franchisor kepada masyarakat untuk memperkenalkan produk atau paket-paket yang ditawarkan terutama produk atau paket-paket baru
menyebabkan pihak CFC cabang dramaga center ini harus berusaha lebih keras untuk melakukan promosi sendiri. CFC Darmaga Centre telah melakukan
berbagai kegiatan promosi akan tetapi hasil yang diharapkan pihak CFC belum mencapai target yang diinginkan. Oleh karena itu, restoran tersebut perlu untuk
memiliki strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi restoran tersebut sehingga restoran mampu meraih konsumen yang ingin dituju dan memiliki
keunggulan bersaing. Dari uraian yang dikemukakan di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah : 1.
Faktor-faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan CFC Darmaga Centre?
2. Faktor-faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman bagi CFC
Darmaga Centre? 3.
Bagaimana strategi pemasaran yang sesuai bagi CFC Darmaga Centre?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki oleh restoran tersebut. 2.
Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi oleh restoran tersebut.
3.
Merumuskan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi Restoran CFC.
1.4 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi : 1.
Restoran CFC sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan dalam menjalankan usahanya
2. Sebagai bahan acuan dan tambahan informasi dalam melakukan studi lanjutan
atau penelitian selanjutnya.
II . TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis .
2.1.1 Konsep Pemasaran.
Menurut Kotler 2005, pemasaran adalah suatu proses sosial dimana melalui proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan
menurut Rangkuti 2005, pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi berbagai faktor sosial, politik, ekonomi, dan manajerial. Dan menurut
Stanton 1995, pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial. Tujuan
utama pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen.
2.1.2 Konsep Strategi Pemasaran.
Definisi strategi
pertama sekali dikemukakan oleh Chandler 1962 yang menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan,
serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan. Menurut Rangkuti 2005, strategi merupakan alat untuk
mencapi tujuan. Strategi pemasaran dalam bisnis merupakan suatu cara untuk memperoleh
hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur yang berlaku. Strategi ini berguna untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan masa depan
dalam kondisi yang tepat secara sistematis, rasional, kritis, komprehensif dan integrative Pearce and Robinson, 1997.
2.1.3 Lingkungan Pemasaran.
Menurut Kotler 1992, lingkungan pemasaran adalah para pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memepertahankan transaksi-
transaksi yang berhasil dengan pelanggan sasarannya. Lingkungan pemasaran dapat dibagi atas dua yaitu A lingkungan internal dan B lingkungan eksternal.
A. Lingkungan Internal
Lingkungan Internal pemasaran adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan Budiarto, 1993. Sedangkan menurut
Angipora 2002, lingkungan internal adalah suatu pengaruh lingkungan yang bersumber dari dalam perusahaan yang secara langsung akan berpengaruh pada
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Analisis terhadap lingkungan internal dilakukan dengan mengkaji dan menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola
bidang: 1 produksi dan operasi, 2 keuangan, 3 sumber daya manusia, dan 4 pemasaran, 5 Sistem Informasi Manajemen.
1. Produksi dan Operasi
Kegiatan produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan
output dari setiap organisasi industri tersebut. Variabel ini menerangkan upaya perusahaan dalam menghasilkan produk dan jasa seoptimal mungkin, penggunaan
dan pemeliharaan alat serta aset fisik lainnya yang dimiliki perusahaan. Untuk menganalisis aspek produksi dan operasi maka perlu di evaluasi biaya,
ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok, sistem pengendalian dan perputaran persediaan, lokasi, fasilitas, tata letak, dan utilitas fasilitas. Aktivitas
produksi dalam sebuah organisasi diharapkan dapat beroperasi dengan biaya yang rendah namun memiliki kualitas dan tingkat produktivitas yang tinggi.
2. Keuangan
Manajemen keuangan merupakan bagian dari perusahaan yang fungsinya adalah mengorganisasikan perolehan dana, menggunakan dana dan sekaligus
mengendalikan dana tersebut dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. Variabel keuangan berkenaan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan modal
usaha, menginvestasikan dalam usaha, menggunakannya untuk tujuan-tujuan perusahaan termasuk tujuan keuntungan tertentu dan permasalahan perimbangan
biaya dan keuntungan yang ingin diraihnya. Kajian atau analisis terhadap sumber daya keuangan perusahaan diperlukan untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan, baik situasi yang terjadi saat ini maupun prediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Kondisi keuangan suatu perusahaan seringkali digunakan
sebagai ukuran posisi bersaing perusahaan dan dapat juga digunakan sebagai daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan.
3. Sumber Daya Manusia
Morita dkk2001 mengungkapkan bahwa sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi adalah orang yang memberikan kerja, bakat, kreativitas, dan
semangat kepada organisasi. Manajemen sumber daya manusia yang mencakup kegiatan perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, serta
penilaian prestasi kerja dapat membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Manajemen sumber daya manusia mempengaruhi keunggulan bersaing di
perusahaan melalui perannya dalam menentukan keterampilan dan motivasi karyawan dan biaya pengangkatan serta pelatihan.
4. Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan perusahaan yang bertujuan menjual barangjasa yang diproduksi perusahaan ke pasar Umar, 2003. Aktivitas pemasaran
berhubungan dengan pemberian sarana yang dapat digunakan oleh pembeli untuk membeli produk dan mempengaruhi mereka untuk membeli, seperti iklan,
promosi, tenaga penjual, penetapan kuota, seleksi penyalur, hubungan penyalur dan penetapan harga.
A. Segmentation, Targeting, Positioning
1. Segmentasi Pasar.
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-
praktek pembeliannya. Berdasarkam perbedaan ini dapat dilakukan segmentasi pasar. Menurut Keegen 2003, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke
dalam subset pelanggan yang mempunyai persamaan perilaku atau kebutuhan. Sedangkan menurut Zikmund dan D’Amico 1989 menyatakan bahwa
segmentasi pasar merupakan upaya memilah-milah sebuah pasar yang beraneka ragam heterogeneous menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang memiliki
karakteristik relatif sama homogeneous. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan pasar adalah:
1. Aspek Geografis, komponen-komponennya adalah seperti bangsa, negara,
propinsi, dan kabupatenkotamadya. 2.
Aspek Demografis, komponen-komponennya adalah seperti usia dan tahap daur hidup, jenis kelamin, dan pendapatan.
3. Aspek Psikografis, komponen-komponennya adalah seperti kelas sosial, gaya
hidup, dan kepribadian. 4.
Aspek Perilaku, komponen-komponennya adalah seperti manfaat, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap.
2. Target Pasar.
Setelah segmen-segmen pasar diketahui, selanjutnya perusahaan menetapkan target pasar atau sasaran. Menetapkan sasaran adalah
tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon target dengan
potensi paling besar. Evaluasi dilakukan dengan menelaah tiga faktor, yaitu
1. Ukuran dan Pertumbuhan Segmen
Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir,proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan dan margin laba yang
diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai.
2. Kemenarikan Struktural Segmen
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yamg mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka
panjang. 3.
Sasaran dan Sumber Daya Perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumberdayanya dalam
kaitan dengan segmen pasar. Walau ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat ditolak jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau segmen
itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumber dayanya, misal
ketermpilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke pasar itu lebih baik dari pesaingnya.
3. Posisi Pasar.
Menurut Keegen 2003, pemosisian adalah tempat produk dalam benak pelanggan. Menurut Kotler 2005, penetapan posisi positioning
adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas di antara para pesaing di dalam benak pelanggan sasarannya.
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya harus diputuskan pula posisi mana yang igin ditempati dalam segmen tersebut.
B. Bauran Pemasaran
Analisis pemasaran berhubungan dengan analisis bauran pemasaran. Menurut Kotler 2005, bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Menurut McCarthy bauran pemasaran adalah variabel-
variabel terkontrol yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. McCarthy mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut
menjadi empat kelompok yang disebut 4P pemasaran yang terdiri dari : a produk product, b harga price, c tempat place, dan d promosi promotion.
a. Produk
Product
Menurut Kotler 2005, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Menurut Stanton
1981, produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko
yang menjual pengecer, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi dan gagasan. Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu manfaat atau nilai yang dicari
konsumen, unsur yang nyata seperti bahan dan bungkus, serta unsur tambahan seperti pelayanan dan garansi. Manfaat-manfaat dapat dikomunikasikan dan
hendaknya dipenuhi oleh atribut produk. Atribut yang harus dipenuhi oleh suatu produk meliputi mutu, ciri dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan
sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing,
sedangkan desain dapat menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya.
b. Harga
Price
Menurut Umar 2003 harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Menurut Alma
2000, harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Keputusan- keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal
perusahaan dan faktor lingkungan eksternal. Faktot-faktor internal yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan harga, antara lain: sasaran
pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, dan pertimbangan organisasi. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi perusahaan dalam
membuat keputusan mengenai harga adalah hubungan harga dengan permintaan konsumen, hubungan harga dengan tawaran pesaing, dan kondisi perekonomian
tingkat inflasi, biaya bunga, resesi dan keputusan-keputusan pemerintah.
c. Distribusi