5. Pemasaran langsung : penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat-
alat penghubung non-personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu atau
calon pelanggan.
5. Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi mengarahkan kinerja sistem secara terintegrasi untuk menghasilkan informasi sebagai input untuk pengambilan keputusan manajerial.
Tujuan dari informasi komputer adalah memperbaiki prestasi perusahaan dengan memperbaiki mutu keputusan manajerial. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalan
Sistem Informasi Manajemen yaitu aspek software, hardware dan brainware.
B. Lingkungan Eksternal.
Menurut Budiarto 1993 lingkungan eksternal pemasaran adalah faktor- faktor yang berpengaruh secara tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau
kendali pemasar. Lingkungan eksternal pemasaran terbagi menjadi dua, yaitu: 1 lingkungan mikro dan 2 lingkungan makro.
1. Lingkungan Mikro.
Menurut Angipora 2002, lingkungan mikro adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan yang memiliki pengaruh yang sangat dekat dengan
perusahaan sehingga seluruh aktivitas yang dilakukan akan berpengaruh langsung terhadap kegiatan perusahaan. Sedangkan menurut Kotler 1992, lingkungan
mikro adalah kekuatan-kekuatan dekat perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya melayani para pelanggannya. Lingkungan mikro terdiri dari: a
pemasok, b pesaing, c perantara, d pasar.
a. Pemasok
Menurut Angipora 2002, pamasok adalah individu atau organisasi yang menjual atau menyediakan berbagai barang kebutuhan kepada
perusahaanorganisasi yang membutuhkan. Dengan demikian kelangsungan dan kelancaran perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh pemasok. Faktor-faktor
produksi perusahaan yang disediakan pemasok dapat berupa bahan baku, modal, tenaga kerja, energi , jasa dan sebagainya. Input yang diperoleh dari pemasok ikut
menentukan mutu dan harga produk akhir perusahaan karena pemasok dapat
mempengaruhi industri lewat kemampuannya menaikkan harga dan mengurangi mutu produk atau pelayanan. Keuntungan kompetitif dapat diperoleh jika
perusahaan dapat menekan biaya suplai dan meningkatkan kualitas.
b. Pesaing
Menurut Kotler 1992, pesaing adalah keseluruhan barang dan jasa maupun perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk untuk memperebutkan pasar
yang sama. Setiap perusahaan akan menghadapi sejumlah pesaing, baik yang menawarkan produk sejenis atau sama dengan produk perusahaan atau produk
subsitusinya. Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar sukses, sebuah perusahaan harus memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar
daripada pesaingnya, sehingga perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan mendapatkan posisi yang kuat atas barang dan jasa yang ditawarkannya.
c. Perantara
Menurut Angipora 2002, saluran distribusi atau perantara adalah seperangkat unit organisasi pedagang besar, distributor dan pengecer yang
melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan untuk menyampaikan suatu produk dari penjual kepada pembeli akhir. Tugas penyalur yang paling luas
dilakukan mencakup pemeliharaan ketersediaan melalui pengiriman lokal atau dengan menyediakan produk di lokasi yang memudahkan bagi pelanggan,
menyediakan pendanaan bagi pekerja, pelayanan dan perawatan atau perbaikan, serta penjualan dan pengiklanan setempat mengenai manfaat produk. Pada
umumnya perantara digunakan karena memiliki keunggulan efisiensi dalam melancarkan arus barang dan jasa serta membuat barang-barang tersedia secara
luas dan mudah diperoleh pasar sasaran. Perantara memiliki hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi yang membuatnya dapat menawarkan
pada perusahaan lebih banyak daripada yang dapat perusahaan capai sendiri.
d. Pasar