Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal

bentuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran Simamora, 2004.

B. Analisis Lingkungan Internal

Menurut Umar 2003, analisis terhadap lingkungan internal dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis berupa matrik IFE Internal Faktor Evaluation untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Contoh matrik IFE dapat dilihat pada Tabel 5. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam membuat matrik IFE adalah : 1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada kolom pertama. 2. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor pada kolom kedua dengan skala mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 paling penting Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan skala ordinal yang digunakan adalah 1 tidak penting, 2 kurang penting, 3 biasa saja, 4 penting, 5 sangat penting. Bobot pada masing-masing faktor berfungsi untuk menunjukkan kepentingan relatif setiap faktor agar berhasil dalam industri. Kemudian dari hasilnya diambil rataannya dan dibagi dengan total rataan untuk mendapatkan nilai bobot semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0. 3. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. Rating diperoleh dengan mengajukan pertanyaan kepada responden denagn skala ordinal yang digunakan adalah 4 kekuatan utama, 3 kekuatan kecil, 2 kelemahan kecil, 1 kelemahan utama. Kemudian dari hasilnya diambil rataannya. 4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh skor pada kolom 4. 5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan. Nilai rata-rata adalah 2,5. jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Tabel 5. Matrik faktor strategi internal Sumber : Rangkuti 2005

C. Analisis Lingkungan Eksternal

Menurut Umar 2003, analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis matrik EFE External Factor Evaluation . Sehingga dapat diketahui faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Contoh matrik EFE dapat dilihat pada Tabel 6. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam membuat matrik EFE adalah : 1. Menyusun daftar peluang dan ancaman pada kolom pertama. 2. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting pada kolom kedua. Bobot ditentukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan menggunakan skala ordinal. Skala ordinal yang digunakan adalah 1 tidak penting, 2 kurang penting, 3 biasa saja, 4 penting, 5 sangat penting. Bobot pada masing-masing faktor berfungsi untuk menunjukkan kepentingan relatif setiap faktor agar berhasil dalam industri. Kemudian hasil dari pertanyaan yang menggunakan skala ordinal, diambil rataannya dan dibagi dengan total rataan untuk mendapatkan nilai bobot. Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Kekuatan: 1 2 Kelemahan: 1 2 Total 1,00 3. Menghitung rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 respon superior, 3 respon diatas rata-rata, 2 respon rata-rata, dan 1 respon di bawah rata-rata. Rating yang diberikan mengindikasikan seberapa efektif perusahaan dalam merespon peluang dan ancaman yang timbul. Rating diperoleh dengan mengajukan pertanyaan kepada responden. Hasil dari pertanyaan tersebut diambil rataannya yang akan digunakan dalam matriks EFE. 4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh skor pada kolom 4. 5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan. Nilai 1 pada matrik EFE menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang untuk menghindari ancaman-ancaman. Sedangkan nilai 4 menunjukan bahwa perusahaan telah mampu memanfaatkan peluang dengan baik untuk menghindari ancaman. Nilai 2,5 menunukkan perusahaan mampu merespon situasi eksternal secara rata-rata. Tabel 6. Matrik faktor strategi eksternal. Sumber : Rangkuti 2005

D. Matrik Internal Eksternal IE

Dokumen yang terkait

Analisis Pengalaman Pelanggan (Customer Experience) terhadap Kepuasan Konsumen pada CFC (California Fried Chicken) Cabang Simalingkar Medan

10 94 112

Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Strategi bauran Pemasaran Pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Helvetia Medan

4 115 111

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 20

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 20

ANALISIS PENILAIAN IMPORTANCE DAN PERFORMANCE KUALITAS UNTUK MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN WARALABA CALIFORNIA FRIED CHICKEN CABANG JEMBER

0 4 21

Analisis Proses Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Makanan Siap Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran, Bogor Dan Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran

17 322 160

Analisis tingkat kepuasan konsumen di restoran siap saji California Fried Chicken Darmaga centre, Bogor

0 6 72

Positioning Produk Ayam Goreng dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Konsumen dalam Memilih Restoran Fried Chicken (Kasus : California Fried Chicken, Bogor Trade Mall),

1 14 191

Analisis strategi pemasaran restoran California fried chicken Darmaga centre, Bogor

0 6 60

ANALISIS POSITIONING RESTORAN CEPAT SAJI WARALABA FRIED CHICKEN DI BANJARMASIN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN (Studi Pada KFC Duta Mall, Texas Fried Chicken Duta Mall, AW Duta Mall Dan California Fried Chicken Rs Ulin Banjarmasin)

0 1 11