transaksi yang berhasil dengan pelanggan sasarannya. Lingkungan pemasaran dapat dibagi atas dua yaitu A lingkungan internal dan B lingkungan eksternal.
A. Lingkungan Internal
Lingkungan Internal pemasaran adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan Budiarto, 1993. Sedangkan menurut
Angipora 2002, lingkungan internal adalah suatu pengaruh lingkungan yang bersumber dari dalam perusahaan yang secara langsung akan berpengaruh pada
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Analisis terhadap lingkungan internal dilakukan dengan mengkaji dan menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola
bidang: 1 produksi dan operasi, 2 keuangan, 3 sumber daya manusia, dan 4 pemasaran, 5 Sistem Informasi Manajemen.
1. Produksi dan Operasi
Kegiatan produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan
output dari setiap organisasi industri tersebut. Variabel ini menerangkan upaya perusahaan dalam menghasilkan produk dan jasa seoptimal mungkin, penggunaan
dan pemeliharaan alat serta aset fisik lainnya yang dimiliki perusahaan. Untuk menganalisis aspek produksi dan operasi maka perlu di evaluasi biaya,
ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok, sistem pengendalian dan perputaran persediaan, lokasi, fasilitas, tata letak, dan utilitas fasilitas. Aktivitas
produksi dalam sebuah organisasi diharapkan dapat beroperasi dengan biaya yang rendah namun memiliki kualitas dan tingkat produktivitas yang tinggi.
2. Keuangan
Manajemen keuangan merupakan bagian dari perusahaan yang fungsinya adalah mengorganisasikan perolehan dana, menggunakan dana dan sekaligus
mengendalikan dana tersebut dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. Variabel keuangan berkenaan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan modal
usaha, menginvestasikan dalam usaha, menggunakannya untuk tujuan-tujuan perusahaan termasuk tujuan keuntungan tertentu dan permasalahan perimbangan
biaya dan keuntungan yang ingin diraihnya. Kajian atau analisis terhadap sumber daya keuangan perusahaan diperlukan untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan, baik situasi yang terjadi saat ini maupun prediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Kondisi keuangan suatu perusahaan seringkali digunakan
sebagai ukuran posisi bersaing perusahaan dan dapat juga digunakan sebagai daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan.
3. Sumber Daya Manusia
Morita dkk2001 mengungkapkan bahwa sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi adalah orang yang memberikan kerja, bakat, kreativitas, dan
semangat kepada organisasi. Manajemen sumber daya manusia yang mencakup kegiatan perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, serta
penilaian prestasi kerja dapat membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Manajemen sumber daya manusia mempengaruhi keunggulan bersaing di
perusahaan melalui perannya dalam menentukan keterampilan dan motivasi karyawan dan biaya pengangkatan serta pelatihan.
4. Pemasaran