Observasi Siklus I Refleksi Siklus I

74 masing-masing; 4 guru menayangkan film pendek berjudul Sang Penjahit karya Michel untuk menunjukkan bukti, misal: penggambaran tokoh utama dari segi fisik dan batin tokoh didukung dengan dialog antar tokoh; 5 siswa secara berkelompok mengategorikan bagian mana yang masih menjadi permasalahan dalam kelompok tersebut, misalnya alur dan penokohan; 6 siswa mendiskusikan aspek yang menjadi masalah dalam kelompok sehingga mendapatkan titik temu atau jawaban yang tepat dan dituliskan di LK 2. Tahap konfirmasi yaitu: 1 secara bergantian, perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi kepada teman satu kelas dan guru; 2 guru bersama siswa yang masih berkelompok menyimpulkan hasil diskusi yang menjadi permasalahan, misal: alur dan penokohan dari semua kelompok menemukan data umum dari data khusus. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup yaitu: 1 guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang sudah berlangsung mengenai mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan; 2 guru bersama siswa merefleksi hasil kegiatan belajar; 3 guru mengevaluasi pembelajaran yang sudah berlangsung; 4 guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa berupa kata-kata untuk gemar membaca dan mendengarkan pembacaan cerita pendek.

3.1.1.3 Observasi Siklus I

Observasi adalah proses mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa selama proses penelitian berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon yang dihasilkan dari penelitian tindakan dilakukan dengan dibantu guru mata 75 pelajaran bahasa Indonesia. Adapun aspek yang diamati pada observasi siklus I, proses pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek, antara lain : 1 intensifnya proses internalisasi penumbuhan antusias siswa untuk memahami pembacaan cerita pendek; 2 terjadinya proses diskusi yang kondusif untuk menentukan alur, penokohan, dan latar; 3 intensifnya proses siswa mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar sehingga siswa mampu memahami pembacaan cerita pendek dengan baik; 4 kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil memahami pembacaan cerita pendek di depan teman satu kelas dan guru; 5 terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran. Aspek perubahan perilaku siswa yang diamati dalam proses pembelajaran yaitu,: 1 keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran; 2 keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru; 3 kedisiplinan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan terhadap tugas yang diberikan oleh guru; 4 keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok mengenai memahami pembacaan cerita pendek di depan teman satu kelas dan guru; 5 kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok maupun dengan peneliti. 76

3.1.1.4 Refleksi Siklus I

Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses tindakan dari hasil pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek siklus I. Peneliti melakukan analisis data dari hasil kegiatan memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek. Hasil analisis digunakan sebagai pedoman untuk menentukan perencanaan yang lebih matang bagi pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Adapun aspek-aspek yang dianalisis untuk dijadikan refleksi, yaitu: 1 observasi selama proses pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek; 2 jurnal guru dan siswa setelah mengikuti pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek; 3 wawancara terhadap siswa setelah mengikuti pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek; 4 hasil dokumentasi foto selama pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek; 5 hasil tes siswa terhadap pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek.

3.1.2 Proses Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 56

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN KEHIDUPAN SOSIAL ORANG ORANG PINGGIRAN SISWA KELAS X 6 SMA N 1 JAKENAN

1 22 341

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN INTELEGENSI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK SISWA SMA AL AZHAR MEDAN.

0 2 30

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek Dengan Metode Probing Prompting Learning Melalui Media Film.

2 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK MEMBACA RETENSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BELIK PEMALANG.

0 0 1

DESKRIPSI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI MIA SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA.

0 2 87

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Deskripsi Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI MIA SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun 2015 - KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA IPS KELAS XI SMA NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CI

0 0 24