Jenis-Jenis Media Pembelajaran Hakikat Media Pembelajaran

sebab itu, kedudukan media dalam proses pembelajaran sangatlah penting dan tidak terpisahkan. Sejalan dengan penjelasan Arsyad, Kustandi dan Sutjipto 2011:9 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran.keberagaman media pembelajaran yang ada membuat guru harus lebih selektif dalam menentukan media yang sesuai untuk proses pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan definisi media yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah pengantar atau perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat menyalurkan pesan sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efektif, dan efisien untuk memaksimalkan hasil pembelajaran.

2.2.6.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Ada beberapa media yang sering digunakan proses pembelajaran sehari- hari,. Penggunaan segala macam media pembelajaran bergantung pada ketepatan fungsi dan pengaruhnya terhadap kompetensi atau materi yang diajarkan. Sudjana dan Rivai 2010: 3 menjelaskan beberapa media yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, media grafis atau sering disebut juga media dua dimensi yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar seperti foto, grafik, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Kedua, media tiga dimensi, yaitu media yang berbentuk model. Seperti model padat solid model, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti slide, film, penggunaan OHP, dan. Keempat, penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran. Begitu banyak pilihan media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Tinggal media apa yang menurut guru paling tepat digunakan dalam sebuah proses pembelajaran. Sedikit berbeda dengan penggolongan jenis media yang dilakukan Sudjana dan Rivai, Arshad 2011: 9 menggolongkan jenis media pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi menjadi empat kelompok media. Keempat kelompok tersebut antara lain sebagai berikut: 1 media hasil teknologi cetak, yaitu cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis, 2 media hasil audio-visual, yaitu cara menghasilkan atau menyampaikan materi menggunakan mesin-mesin mekanis atau elektronik untuk menyampaikan pesan- pesan audio-visual, 3 media berdasarkan hasil teknologi komputer, yaitu cara mengahasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor, 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer, yaitu cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Media film pendek untuk kompetensi memahami cerita pendek bagi siswa SMA kelas XI termasuk ke dalam media audio-visual. Model Taba atau yang biasa disebut dengan model berpikir induktif dalam pembelajaran akan disisipkan secara bersama-sama dalam kegiatan belajar. Media film pendek akan mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerita pendek. Hal tersebut bertujuan agar setelah menonton film pendek, siswa dapat mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dengan baik.

2.2.6.3 Manfaat Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 56

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN KEHIDUPAN SOSIAL ORANG ORANG PINGGIRAN SISWA KELAS X 6 SMA N 1 JAKENAN

1 22 341

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN INTELEGENSI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK SISWA SMA AL AZHAR MEDAN.

0 2 30

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek Dengan Metode Probing Prompting Learning Melalui Media Film.

2 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK MEMBACA RETENSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BELIK PEMALANG.

0 0 1

DESKRIPSI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI MIA SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA.

0 2 87

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Deskripsi Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI MIA SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun 2015 - KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA IPS KELAS XI SMA NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CI

0 0 24