memahami pembacaan cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek.
3. Mendeskripsikan perubahan perilaku pada siswa kelas XI SMA N 2 Ungaran
selama mengikuti pembelajaran memahami pembacaan cerita pendekmelalui model berpikir induktif dengan media film pendek .
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang menerangkan model berpikir induktif dan media film pendek pada siswa kelas XI SMA N 2 Ungaran ini diharapkan dapat
memberikan manfaat baik teoretis maupun praktis.
1.6.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi saran untuk peningkatan pembelajaran kemampuan memahami pembacaan cerpen kelas XI SMA
N 2 Ungaran melalui model berpikir induktif dengan media film pendek. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan menambah pengatahuan dan manfaat model serta
media dalam pembelajaran memahami cerita pendek. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut agar menjadi lebih baik. Penelitian
ini juga bermanfaat bagi guru untuk penggunaan model berpikir induktif dan media film pendek dalam proses pembelajaran memahami cerita pendek.
1.6.2 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi guru, siswa, dan sekolah. Bagi seorang guru, penelitian ini bermanfaat untuk menambah informasi mengenai
pembelajaran inovatif dalam keterampilan memahami cerita pendek. Terutama mengenai pemanfaatan model dan media pembelajaran yang mampu menunjang
kegiatan belajar mengajar. melalui model berpikir induktif dan media film pendek guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi serta mampu memberi stimulus
kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias. Bagi siswa, penelitian ini akan memberikan solusi serta mempermudah
pembelajaran memahami pembacaan cerita pendekyang sebelumnya dirasakan sulit. Secara spesifik penelitian ini diharapkan mampu 1 mengarahkan siswa agar
mempunyai kemampuan yg lebih baik dalam memahami cerita pendek; 2 memudahkan siswa dalam menemukan alur, penokohan, dan latar dari cerita pendek;
3 membuat siswa lebih merasa senang dalam pembelajaran kemampuan memahami cerita pendek; dan 4 memudahkan siswa dalam penyusunan simpulan dari cerita
pendek yang dipahami. Dengan demikian, pembelajaran memahami pembacaan cerita pendekakan lebih menyenangkan dan dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan. Bagi sekolah yang dijadikan objek penelitian, penelitian ini dapat menjadi
pertimbangan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi pengembangan
perangkat pembelajaran, terutama dalam pembelajaran kemampuan memahami cerita pendek.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS