Pengertian Koloid Sistem Koloid

Kimia adalah ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan, maka kunci kesuksesan dalam belajar kimia adalah kemampuan memakai tiga hal pokok kimia yaitu konsep, hukum-hukum atau asas-asas, dan teori-teori. Kemampuan konsep kimia merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan pembelajaran kimia. Tingkat pemahaman konsep kimia ini dapat diukur dari nilai mata pelajaran kimia yang meliputi nilai tugas kimia, nilai ulangan harian kimia, nilai MID kimia, dan nilai tes akhir semester. Menurut Ratri et al. 2013 tujuan pemahaman kimia adalah memahamkan pengetahuan kimia tanpa menimbulkan kekeliruan tentang arti konsep kimia, menanamkan sikap positif terhadap pengetahuan kimia yang cukup luas lingkupnya khususnya untuk mereka yang tidak mengambil jurusan kimia, memotivasi agar pengetahuan kimia dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.8 Sistem Koloid

1. Pengertian Koloid

Koloid merupakan campuran dua zat, yang terdiri dari fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi merupakan zat yang didispersikan, sedangkan medium pendispersi merupakan medium yang dipergunakan untuk mendispersikan. Partikel koloid mempunyai ukuran yang lebih besar dari larutan dan lebih kecil dari suspensi. Pada tahun 1907, Ostwald mengemukakan istilah sistem terdispersi dan medium pendispersi. Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Analogi dalam larutan, fase terdispersi adalah zat terlarut sedangkan medium pendispersi adalah zat pelarut, pada contoh campuran susu dan air, fase terdispersi adalah partikel susu dan medium pendispersinya adalah air. Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi kasar dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Perbandingan Larutan, Koloid, dan Suspensi No Larutan Koloid Suspensi 1 Ukuran partikel kurang dari 1 nm. Ukuran partikel antara 1-100 nm. Ukuran partikel lebih besar dari 100 nm. 2 Homogen Nampak homogen tetapi heterogen Heterogen 3 Satu fase Dua fase Dua fase 4 Jernih Keruh Keruh 5 Tidak memisah jika didiamkan Tidak memisah jika didiamkan Memisah jika didiamkan 6 Tidak dapat disaring dengan saringan biasa Tidak dapat disaring dengan saringan biasa Dapat disaring dengan saringan biasa 7 Tidak dapat disaring dengan membran perkamen Dapat disaring dengan membran perkamen Dapat disaring dengan membrane perkamen 8 Berbentuk ion, molekul kecil Molekul besar, partikel Partikel besar Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan zat yang tergolong larutan, koloid, dan suspensi. Contoh larutan : larutan gula, larutan cuka, dan larutan alkohol. Contoh koloid : susu, santan, busa sabun, salad krim, margarin, dan asap. Contoh suspensi : air sungai yang keruh, tanah liat dengan air, dan air kapur.

2. Jenis-Jenis Koloid

Dokumen yang terkait

Pengaruh model PBL (Problem Based Learning) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia

9 55 255

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 9 108

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BERKARAKTER DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

0 6 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII

1 8 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS POTENSI LOKAL DIPADU PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X.

0 1 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TURUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS CERTAINLY OF RESPONSE INDEX UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 7