Kelayakan Media DST Berbasis PBL Menurut Ahli

ahli materi, dan ahli bahasa. Media pembelajaran DST berbasis PBL direvisi berdasarkan saran dari para ahli, kemudian diuji cobakan pada siswa. Uji coba dilakukan dua kali uji coba skala kecil yang dilakukan pada 12 siswa di luar uji coba skala besar dan uji coba skala besar yang dilakukan pada 32 siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Blora. Uji coba skala kecil dilakukan dengan memberikan produk media kepada siswa, kemudian siswa diberi penjelasan mengenai konten yang ada dalam media tersebut. Selanjutnya dibagikan angket respon siswa untuk mengetahui respon mereka mengenai produk media yang dikembangkan. Uji coba skala kecil dilakukan pada siswa yang sudah mendapatkan materi koloid sehingga tidak dilakukan pembelajaran dalam uji coba ini. Sedangkan uji coba skala besar dilakukan dengan pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan, kemudian mengumpulkan data respon siswa dan guru, hasil belajar kognitif serta ranah afektif dan psikomotorik siswa. Setelah media pembelajaran sudah melalui proses-proses tersebut, maka media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterapkan dalam pembelajaran secara umum.

4.2.3 Kelayakan Media DST Berbasis PBL Menurut Ahli

Validasi atau penilaian dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan fakta di lapangan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket penilaian media pembelajaran. Penilaian media pembelajaran oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dilakukan untuk mengetahui kesesuaian, kekurangan ataupun kelebihan media pembelajaran. Jika terjadi ketidaksesuaian, maka akan dilakukan perbaikan dengan meninjau kembali media pembelajaran. Penilaian ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa menunjukkan media DST berbasis PBL sangat layak sebagai media pembelajaran Tabel 4.3, Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. Hasil penilaian ahli media menunjukkan skor penilaian sebesar 59 dengan kriteria sangat layak Tabel 4.3, tetapi ahli media juga memberikan saran perbaikan media. Menurut ahli media media DST berbasis PBL yang dikembangkan sudah bagus karena telah memenuhi aspek visual gambar, animasi, teks dan aspek audio musik dan narasi. Pemberian narasi diperlukan untuk menjelaskan bagian-bagian materi tertentu. Sadiman et al., 2010 menyatakan program audio akan sangat efektif apabila menggunakan bunyi suara kita. Hampir semua saran perbaikan dari ahli media dapat direalisasikan. Penilaian ahli materi menunjukkan skor penilaian sebesar 48 dengan kriteria sangat layak Tabel 4.4. Ahli materi juga memberikan saran perbaikan mencakup animasi yang masih belum sesuai dengan konsep materi koloid. Hampir semua saran perbaikan dari ahli materi dapat direalisasikan. Secara umum isi materi koloid dalam media DST sudah bagus dan mewakili cakupan materi koloid. Pemberian masalah dalam media ini juga membuat media yang dikembangkan lebih interaktif karena terjadi interaksi antara siswa dengan media melalui soal- soal diskusi. Hasrul 2011 menyatakan bahwa suatu media pembelajaran dikatakan interaktif apabila terjadi interaksi antara siswa dengan media tersebut. Ahli bahasa menunjukkan skor penilaian sebesar 36 dengan kriteria sangat layak Tabel 4.5. Ahli bahasa juga memberikan saran perbaikan diantaranya adalah penulisan kata atau ejaan yang masih belum tepat. Hasil akhir penilaian ahli, secara keseluruhan media DST berbasis PBL memenuhi kriteria sangat layak sebagai media pembelajaran, sehingga representatif untuk diujicobakan pada siswa.

4.2.4 Uji Coba Media dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model PBL (Problem Based Learning) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia

9 55 255

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 9 108

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BERKARAKTER DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

0 6 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII

1 8 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS POTENSI LOKAL DIPADU PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X.

0 1 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TURUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS CERTAINLY OF RESPONSE INDEX UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 7