seperti pengamatan, pengujian, dan penelitian serta jenis keterampilan lainnya Syafitri, 2010.
2.1.4 Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti perantara, dalam bahasa arab media mengandung arti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima.
Menurut EACT yang dikutip oleh Nalurita 2010 “media adalah segala bentuk
yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Daryanto 2010 “media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna menca pai tujuan pembelajaran”. Dari
pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa media merupakan bahan atau peristiwa-peristiwa yang dipakai untuk menimbulkan kegiatan belajar mengajar
agar lebih efektif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengertian tentang media diatas dapat didefinisikan bahwa
media pembelajaran merupakan alat atau bahan yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung
sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu hal
terpenting yang dapat mendorong tercapainya tujuan pembelajaran. Menurut Rohmattullah 2011 media berfungsi sebagai sarana bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman visual sehingga mampu meningkatkan semangat belajar siswa, memberikan kemudahan dalam mempelajari suatu konsep yang kompleks
dan abstrak, serta meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran. Media pembelajaran juga memberikan banyak manfaat yang dirasa sangat
membantu dalam proses belajar mengajar. Menurut Idris 2008 manfaat media dalam proses belajar siswa adalah membuat konkrit konsep yang abstrak,
memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya, membangkitkan motivasi belajar, memberi kesan perhatian individu untuk seluruh
anggota kelompok belajar, menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan, menyajikan informasi belajar
secara serempak mengatasi waktu dan ruang, mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. Sedangkan Daryanto 2010 juga mengidentifikasi cara
bagaimana multimedia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Daryanto menjelaskan secara lebih rinci bahwa: 1 multimedia dapat meningkatkan rasa
ingin-tahu, kreativitas, dan kerjasama kelompok; 2 multimedia dapat mengubah peran guru tradisional menjadi dari guru modern; 3 menggunakan multimedia
akan dapat mengingatkan kembali model pembelajaran; 4 multimedia dapat meningkatkan akses informasi; dan 5 multimedia kita tidak lagi terkungkung
dalam kelas, tapi bisa melangkah lebih maju. Hal ini berarti penggunaan media akan memberikan hasil yang maksimal apabila dipilih berdasarkan fungsi dan
manfaat media itu sendiri. Guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran secara tepat dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran supaya peran media dapat dirasakan secara maksimal. Selain itu dalam menentukan media yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat memilih secara cermat, hal ini disebabkan setiap media memiliki karakteristik sendiri.
Pemilihan media untuk kepentingan pengajaran menurut Arsyad 2011
sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria yaitu 1 ketepatan dengan tujuan pengajaran, media pengajaran yang dipilih atas dasar tujuan-tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan; 2 dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3 kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya
mudah dibuat oleh guru; 4 keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya
dalam proses pembelajaran; 5 tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung; 6
sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
2.1.5 Digital Story Telling