Pemahaman Konsep Siswa Kajian Teori

untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berfikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran oleh guru berdasarkan buku teks; 7 PBL menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan disukai siswa; 8 memungkinkan aplikasi di dunia nyata; dan 9 merangsang siswa untuk belajar secara kontinu. Dari kelebihan tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual. Sedangkan kelemahan PBL adalah sebagai berikut : 1 membutuhkan persiapan pembelajaran yang kompleks; 2 sulitnya mencari problem yang relevan; 3 sering terjadi perbedaan pemahaman konsep; 4 memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyelidikan. Dari kelemahan tersebut dapat dipahami bahwa dalam penggunaan pembelajaran berbasis masalah membutuhkan problem yang relevan yang dapat dipahami siswa supaya tidak terjadi perbedaan pemahaman konsep dalam memecahkan masalah Wulandari Surjono, 2013.

2.1.7 Pemahaman Konsep Siswa

Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek yang perlu mendapatkan perhatian di dalam pembelajaran karena akan berujung pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diorientasikan sebagai refleksi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa maupun penguasaan siswa terhadap suatu materi. Pemahaman understanding merupakan kata kunci dalam pembelajaran. Bern Erickson dalam Sakti et al. 2012 menyatakan dalam suatu dominan belajar, pemahaman merupakan prasyarat mutlak untuk tingkatan kemampuan kognitif yang tinggi, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan konsep adalah gagasan atau ide berdasarkan pengalaman yang relevan yang dapat digeneralisasikan dari pengalaman manusia dengan beberapa peristiwa dan fakta-fakta Kesumawati, 2008. Menurut Sastrika et al. 2013, pemahaman konsep adalah kemampuan aktual yang dicapai siswa setelah mengalami suatu proses belajar mengenai konsep, prinsip, dan prosedur kimia dalam kurun waktu tertentu. Indikator pemahaman konsep meliputi menafsirkan, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menduga, membandingkan, dan menjelaskan. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau tidakan yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan yang meliputi prinsip, hukum, dan teori. Tujuan dari pemahaman konsep dapat dirumuskan sebagai berikut: 1 Siswa dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan 2 Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara konsep yang bersangkutan dengan konsep-konsep yang lain 3 Siswa dapat menjelaskan hubungan dengan konsep-konsep yang lain 4 Siswa dapat menjelaskan konsep dalam kehidupan sehari-hari dan menerangkan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari Seringkali siswa hanya menghafalkan definisi konsep tanpa memperhatikan hubungan antara konsep satu dengan konsep-konsep lainnya. Konsep baru tidak masuk ke dalam jaringan konsep yang telah ada dalam kepala siswa, tetapi konsepnya berdiri sendiri tanpa hubungan dengan konsep lain, sehingga konsep baru tersebut tidak dapat digunakan oleh siswa dan tidak mempunyai arti. Saat mengajar konsep baru, seorang guru dapat bertolak dari dunia nyata dan dari prakonsepsi yang dimiliki siswa, misal untuk memahami konsep kalor, guru dapat menunjukkan suatu fenomena yang terjadi di sekitar siswa dunia nyata, sehingga akhirnya siswa terbiasa mencoba menghubungkan jaringan konsep dengan dunia nyata. Menurut Russefendi sebagaimana dikutip dalam Yeni 2011, pemahaman berkenaan dengan inti sari dari sesuatu, yaitu suatu bentuk pengertian yang menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan materi. Adapun indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Translasi terjemahaman, digunakan untuk menyampaikan informasi dengan bahasa dan bentuk yang lain dan menyangkut pemberian makna dari suatu informasi yang bervariasi. 2 Interprestasi penjelasan, digunakan untuk menafsirkan maksud dari bacaan, tidak hanya dengan kata-kata dan frase, tetapi juga mencakup pemahaman suatu informasi dari sebuah ide. 3 Ekstrapolasi perluasan, yaitu mencakup estimasi dan prediksi yang didasarkan pada sebuah pemikiran, gambaran dari suatu informasi, juga mencakup pembuatan kesimpulan dengan konsekuensi yang sesuai dengan informasi jenjang kognitif yang ketiga yaitu penerapan yang menggunakan atau menerapkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru, yaitu berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Kimia adalah ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan, maka kunci kesuksesan dalam belajar kimia adalah kemampuan memakai tiga hal pokok kimia yaitu konsep, hukum-hukum atau asas-asas, dan teori-teori. Kemampuan konsep kimia merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan pembelajaran kimia. Tingkat pemahaman konsep kimia ini dapat diukur dari nilai mata pelajaran kimia yang meliputi nilai tugas kimia, nilai ulangan harian kimia, nilai MID kimia, dan nilai tes akhir semester. Menurut Ratri et al. 2013 tujuan pemahaman kimia adalah memahamkan pengetahuan kimia tanpa menimbulkan kekeliruan tentang arti konsep kimia, menanamkan sikap positif terhadap pengetahuan kimia yang cukup luas lingkupnya khususnya untuk mereka yang tidak mengambil jurusan kimia, memotivasi agar pengetahuan kimia dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.8 Sistem Koloid

Dokumen yang terkait

Pengaruh model PBL (Problem Based Learning) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia

9 55 255

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPREDIKSI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 9 108

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN AKTIVITAS BERKARAKTER DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI

0 6 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII

1 8 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS POTENSI LOKAL DIPADU PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X.

0 1 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TURUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS CERTAINLY OF RESPONSE INDEX UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 7