Masyarakat sekitar kawasan situ yang dijadikan responden sebanyak 30 orang ditambah dengan 30 orang pengunjung, hal ini berdasarkan pertimbangan
kemampuan responden dalam memahami dan menjawab kuesioner yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pengisian
kuesioner sebagai data pokok. Data-data yang sudah dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan analisis SWOT, sehingga bisa ditentukan altematif strategi
dalam upaya pengelolaan Situ Cikaret secara berkelanjutan.
3.4. Metode Analisis Data 3.4.1. Kualitas air
Kualitas air Situ Cikaret dibandingkan dengan baku mutu kualitas air
menurut PP No.82 tahun 2001 kelas 2 dan literatur-literatur lain yang mendukung penelitian.
3.4.2. Kelimpahan plankton
Pencacahan organisme plankton dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Menurut Greenberg et al. 1980 jumlah individu plankton per liter air
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a A
x cg
V x
u cg
A x
t V
x n
N =
Keterangan : N = Jumlah total fitoplankton indl
n = Jumlah rataan individu yang teramati ind
u = Ulangan
3 V
t
= Volume air tersaring 30 ml V
cg
= Volume air dibawah coverglass 1 ml A
a
= Luas satu lapang pandang 20x50 mm
2
A
cg
= Luas coverglassSRC 20x50mm
2
3.4.3. Analisis potensi dan kesesuaian
Analisis potensi dalam penelitian ini mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berada di dalam maupun di luar atau sekitar Situ
Cikaret. Potensi sumberdaya alam yang dilihat seperti morfometri situ, kualitas
air, tumbuhan air, flora dan fauna yang terdapat di sekitar Situ Cikaret. Potensi sumberdaya manusia mencakup masyarakat sekitar kawasan Situ Cikaret,
pengunjung dan instansi yang terkait seperti Kelurahan, Dinas Pariwisata, Dinas
Pekerjaan Umum, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
Kegiatan wisata yang akan dikembangkan hendaknya disesuaikan dengan potensi sumberdaya alam dan peruntukannya. Setiap kegiatan wisata mempunyai
persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan wisata yang dikembangkan. Persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisata adalah
Yulianda 2007:
∑
= 100
x Nmaks
Ni IKW
Keterangan : IKW = Indeks Kesesuaian Wisata
Ni = Nilai parameter ke-i Bobot x Skor
N
max
= Nilai maksimum dari suatu kategori wisata. Nilai parameter ke-i Ni merupakan hasil perkalian antara bobot dan skor
lokasi penelitian dari suatu parameter. Nilai maksimum dari suatu kategori wisata N
maks
merupakan hasil perkalian antara bobot dan skor maksimum dari suatu parameter. Parameter, bobot dan skor yang dimaksud dapat dilihat pada matriks
kesesuaian. Matriks kesesuaian wisata yang digunakan berdasarkan matriks kesesuaian menurut Yulianda 2007 yang telah dimodifikasi. Matriks ini dibuat
berdasarkan hasil studi pustaka dan subjektifitas dari pakar yang ahli dalam bidangnya.
Kesesuaian lahan untuk wisata perairan tawar bagian danau dapat dibagi wisata kategorinya menjadi berkemah, perahu karet, memancing, duduk santai,
outbound dan berendam di air panas. Kesesuaian wisata danau
mempertimbangkan masing-masing parameter yang berbeda dalam kategori wisata tersebut Tabel. 3.
Tabel 3. Parameter kesesuaian sumberdaya untuk wisata danau
No Parameter Bobot
Kategori Skor
Berkemah
1 Lebar tepi danau m
5 x 10
3 7 x
≤10 2 5 x
≤ 7 1
≤ 5 2 Hamparan
dataran 5
Rumputpasir 3 Tanah liat
2 Lumpurbatu datar
1 Batu cadastanah labil
3 Vegetasi yang hidup di tepi
danau 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
Campuran pohon dan belukar 2
Belukar tinggi 1
Belukar tinggi dan rawa
4 Pemandangan Object
view 3
Danau, Hutan, Pegunungan, Sungai
3 Danau dan 2 dari 3 pemandangan
2 1dari 4 pemandangan
1 Tidak ada obyek yang indah
5 Kecepatan arus cmdet
1 x 15
3 15 x
≤30 2 30 x
≤ 50 1
50
Perahu
1 Kedalaman Perairan
m 5
2 ≤ x 3
3 3 x
≤5 2 1 x
≤ 3; 5 - 10 1
x ≤ 1; 10
2 Kecepatan arus mdet
5 0 x
≤0.15 3 0.15 x
≤0.45 2 x 0.45
1 3 Bau
3 Tidak berbau
3 Sedikit berbau
2 Berbau 1
4 Vegetasi yang hidup di tepi
danau 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
Belukar tinggi 1
5 Warna perairan
1 Hijau jernih
3 Hijau Kecoklatan
2 Coklat kehitaman
1
Memancing
1 Kelimpahan ikan
5 Sangat banyak
3 Banyak 2
Sedikit 1 2 Jenis
ikan 3
Lebih dari 4 3
2b-a3 2 2 1
No Parameter Bobot
Kategori Skor
3 kedalaman perairan
1 1
≤ x 3 3
3 x ≤5 2
x1; x5 1
Duduk santai
1 Pemandangan 5
Danau, Hutan, Pegunungan, Sungai
3 2-3 dari 4 pemandangan
2 Satu dari 4 pemandangan
1 2
Vegetasi yang hidup di tepi danau
5 Kelapa, Cemara, Akasia
3 1 dari 3
2 Belukar tinggi
1 3 Hamparan
dataran 3
Rumputpasir 3 Tanah Liat
2 Lumpurbatu 1
4 Biota berbahaya
3 Tidak ada
3 1 jenis
2 1 jenis
1 5 Lebar
tepi danau
1 x
≥8 3 1
≤ x 8 2
1 1
Outbound
1 Lebar tepi
danau 5
x ≥8 3
4 ≤ x 8
2 4 1
2 Vegetasi yang hidup di tepi
danau 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
1 dari 3 2
Semak belukar 1
3 Biota berbahaya
3 Tidak ada
3 1 jenis
2 1 jenis
1 4 Hamparan
dataran 1
Rumputpasir 3 Tanah Liat
2 Lumpurbatu 1
Sumber : Yulianda 2010 Keterangan:
Nilai maksimum = 51 perahu karet, 51 berkemah, 27 Memancing, 51 duduk
santai, 36 outbound. Sangat Sesuai = 83 – 100
Sesuai = 50 - 83
Tidak sesuai = 50
3.4.4. Analisis daya dukung