Komunitas Ikan Tumbuhan air

ikan plankton feeder, dengan memanfaatkan keberadaan zooplankton sebagai pakan alami. Tabel 15. Kelimpahan zooplankton di perairan Situ Cikaret No Genus Kelimpahan plankton indl Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Stasiun 5 Ciliata 1 Paramaecium 377 126 252 944 0 Copepoda 1 Cyclops 629 252 629 440 377 2 Nauplius 0 944 440 126 755 Rotifera 1 Cephalodella 944 629 189 944 944 2 Momostyla 0 0 440 189 189 3 Platyias 377 315 629 126 377 Total 2328 2265 2579 2768 2642

4.3.1.3. Komunitas Ikan

Ketersediaan sumber daya alam di kawasan wisata Situ Cikaret khususnya ketersediaan ikan, sekarang sudah semakin berkurang. Hal ini dapat dirasakan bagi masyarakat sekitar yang biasanya menjala dan memancing di sekitar kawasan Situ Cikaret dengan jumlah tangkapan yang semakin menurun, namun pihak pengelola yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah pada event-event tertentu biasanya melakukan penebaran beberapa jenis ikan di perairan Situ Cikaret. Tujuannya dilakukan penebaran ikan tersebut selain untuk menarik minat wisatawan yang akan melakukan kegiatan memancing, juga dapat menambah ketersediaan ikan yang berada di kawasan Situ Cikaret, tetapi perlu memperhatikan aspek kelestarian lingkungan perairan dengan mengetahui daya dukung perairan sehingga tidak mengganggu ekosistem perairan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden yang memancing ikan dan nelayan, terdapat 12 jenis ikan di perairan Situ Cikaret dengan komposisi jenis yaitu kelompok karnivora 5 spesies, herbivora 3 spesies, omnivora 2 spesies dan planktivora 2 spesies. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi komunitas ikan di perairan didominasi oleh jenis ikan karnivora, sehingga dengan mendominasinya jenis ikan tersebut dapat menghambat perkembangan jenis ikan lainnya. Oleh sebab itu pengurangan jumlah ikan karnivora diperairan perlu dilakukan Tabel 16. Tabel 16. Jenis-jenis ikan yang tertangkap di Situ Cikaret No Jenis Ikan Jenis Makanan Karnivora Herbivora Omnivora Planktivora 1 Mujair Oreochromis mossambicus V 2 Tambakan Helostoma temmincki V 3 Gabus Opiocephalus striatus V 4 Belut Monopterus albus V 5 Tawes Puntius Javanicus V 6 Lele Clarias batrachus V 7 Sepat Trichogaster trichopterus V 8 Gurameh Osphronemus gouramy V 9 Betutu Oxyeleotris marmorata V 10 Belida Notopterus sp. V 11 Nilem Osteochilus hasselti V 12 Nila Oreochromis niloticus V

4.3.1.4. Tumbuhan air

Tumbuhan air merupakan jenis tumbuhan tingkat tinggi yang dapat beradaptasi dengan lingkungan air, dan dapat memberikan nilai-nilai yang penting bagi suatu ekosistem seperti nilai estetika dan ekologi, karena jika dalam jumlah yang besar maka tumbuhan air juga bisa menjadi gulma dan menimbulkan pendangkalan pada perairan situ. Di Situ Cikaret terdapat dua jenis tumbuhan air yaitu Hydrilla Hydrilla verticillata dan eceng gondok Eichornia crassipe yang menutupi perairan dengan sangat sedikit jika dibandingkan dengan luas perairan Situ Cikaret. Eceng gondok memiliki kemampuan menyerap logam berat, dan dapat tumbuh dengan cepat pada danau dan waduk sehingga dalam waktu yang singkat dapat mengurangi oksigen, mengurangi fitoplankton dan zooplankton serta menyerap air sehingga dapat terjadi proses pendangkalan, sedangkan tumbuhan hydrilla merupakan tumbuhan liar yang mempunyai daya penyebaran yang sangat cepat dan secara signifikan dapat mengurangi tanaman air serta keanekaragaman hayati hewan. Tumbuhan hydrilla juga dapat mempengaruhi ukuran ikan dan tingkat populasi di mana ikan predator tidak dapat berburu efektif dalam perairan yang terdapat banyak hydrilla, selain itu juga dapat mempengaruhi kegiatan rekreasi, memperlambat saluran irigasi dan menciptakan air tergenang yang berkembang biak nyamuk. Padatan atau serasahnya bahkan dapat menyebabkan banjir, mengubah kualitas air dengan menurunkan kadar oksigen, peningkatan pH dan suhu air Gambar 4. Gambar 4. Jenis tumbuhan air yang terdapat di Situ Cikaret Sumber foto : Dokumentasi pribadi

4.3.1.5. Vegetasi tepi situ