dalam pemanfaatan potensi sumberdaya Situ Cikaret. Tingkat kepedulian pengunjung dan masyarakat yang tinggi terhadap kelestarian kawasan Situ Cikaret
dapat mendukung program pengelola dalam pengembangan kawasan wisata Situ Cikaret, sehingga perlu adanya kerjasama antara pengunjung, masyarakat, dan
pengelola dalam mengembangkan dan melestarikan kawasan Situ Cikaret.
2. Kelemahan
a. Sumberdaya hayati yang tidak terawat
Sumberdaya hayati di Situ Cikaret selain mencakup jenis-jenis biota dan vegetasi yang dapat dikembangkan sebagai suatu potensi dan daya tarik wisata,
juga terdapat beberapa jenis biota dan vegetasi yang justru mengakibatkan kerusakan kawasan wisata. Vegetasi eceng gondok Eichhornia crassipes
merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang apabila berada dalam jumlah yang tidak terkendali akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan perairan. Ancaman
ini semakin mengkhawatirkan karena adanya kegiatan pertanian dan perikanan di sekitar kawasan yang kemungkinan meningkatkan jumlah nutrien di perairan dan
merangsang pertumbuhan enceng gondok. Selain itu, terdapat daerah inlet yang tidak terawat, kondisi semak belukar dan rumput liar di sekitar kawasan situ yang
juga dapat merusak pemandangan dan mempersempit kawasan wisata. Keberadaan vegetasi-vegetasi ini apabila dibiarkan dan tidak diperbaiki maka akan menjadi
suatu kelemahan dalam pengembangan kawasan wisata Situ Cikaret. Program kegiatan yang dapat dilakukan adalah merapikan semak belukar dan rumput liar di
sekitar kawasan, serta mengolah lahan-lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
b. Belum adanya lembaga yang berwenang penuh dalam pengelolaan
kawasan Situ Cikaret sebagai tempat wisata
Situ Cikaret merupakan kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata, hal ini dikarenakan Situ Cikaret memiliki berbagai potensi
wisata seperti potensi sumberdaya habitat, potensi pemandangan, potensi sumberdaya ikan, potensi sumberdaya manusia yang pemanfaatannya harus sesuai
dengan daya dukung kawasan agar potensi tersebut dapat tetap lestari. Namun saat ini, Situ Cikaret belum memiliki lembaga yang berwenang penuh dalam pengelolaan
wisata Situ Cikaret. Hal ini merupakan suatu kelemahan yang sangat berarti bagi kawasan, karena dapat menyebabkan munculnya berbagai macam permasalahan
pada pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Situ Cikaret. Sistem pengelolaan yang baik dapat menjamin keberlangsungan kegiatan pengembangan
dan dapat mempertahankan kelestarian kawasan.
c. Sarana dan prasarana wisata belum memadai
Sarana dan prasarana wisata merupakan salah satu alasan bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu kawasan wisata. Kurangnya fasilitas penunjang di dalam
kawasan wisata dapat mengurangi kenyamanan pengunjung. Keberadaan sarana dan prasarana di kawasan wisata Situ Cikaret masih belum memadai, hal ini terlihat dari
persepsi pengunjung yang kebanyakan menyatakan bahwa fasilitas wisata masih kurang. Beberapa fasilitas yang kurang memadai adalah bak sampah, WC umum,
tempat parkir dan tempat duduk santai. Sehingga permasalahan ini menjadi kelemahan yang cukup berati bagi kawasan Situ Cikaret untuk pengembangan
kegiatan wisata. Program kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan memperbaiki fasilitas wisata yang sudah rusak, serta menambah sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh suatu kawasan wisata.
d. Tata ruang kawasan yang kurang terencana
Tata ruang yang kurang terencana mengakibatkan kawasan terlihat tidak terawat dan tidak terpelihara dengan baik. Hal ini kembali pada permasalahan
pengelolaan kawasan Situ Cikaret yang belum optimal sehingga permasalahan
menjadi kelemahan yang cukup berarti.
3. Peluang
a. Letak kawasan yang strategis