4.4. Analisis Kesesuaian Wisata
Analisis kesesuaian wisata dilakukan pada masing-masing kegiatan yang akan dikembangkan di beberapa lokasi pada kawasan wisata Situ Cikaret. Adapun
kegiatan yang akan dikembangkan yaitu berperahu kayu, memancing, duduk santai, berkemah, dan outbond Lampiran 5. Analisis ini bertujuan untuk menilai
kelayakan atau kesesuaian wisata yang akan dikembangkan di kawasan Situ Cikaret. Penentuan lokasi berdasarkan kepada perbedaan karakteristik dan potensi yang
dimiliki, luasan area, serta tata letak. Kesesuaian wisata di Situ Cikaret terdiri daerah peruntukan kegiatan berperahu, memancing, duduk santai, berkemah dan outbound
Lampiran 6. Hasil analisis kesesuaian wisata dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu sangat sesuai, sesuai dan tidak sesuai. Kesesuaian wisata Situ Cikaret
umumnya masuk kategori sangat sesuai dan sesuai Tabel 18.
Tabel 18. Indeks kesesuaian wisata IKW di Situ Cikaret
Lokasi Skor Kesesuaian
Kategori yang dipilih
Tingkat kategori
Berperahu Memancing Duduk
santai Berkemah Outbound
A1 88,24
- -
- -
Berperahu SS
B1 - 81,48 - - -
Memancing S
B2 - 81,48 - - -
Memancing S
C1 - - 90,20 88,24 88,89
Duduk santai SS
C2 - - 90,20 94,12 91,67 Berkemah SS
C3 - - 90,20 88,24 91,67 Outbound
SS C4 -
- 80,39 78,43 77,78 Duduk santai
S C5 -
- 83,41 72,55 77,78 Duduk santai
S C6 -
- 58,82 78,43 77,78 Berkemah S
Lokasi satu A1 kategori sangat sesuai untuk kegiatan berperahu dengan IKW 88.24. Parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kegiatan berperahu
adalah kedalaman air, kecepatan arus, bau, vegetasi yang hidup di tepi situ dan warna perairan. Lokasi satu memiliki kedalaman perairan antara 1.5-5 meter,
kecepatan arus antara 0.15 ms, tidak berbau, jenis vegetasi yang hidup di tepi Situ Cikaret diantaranya adalah kategori kelapa, ketapang, angsana, mahoni daun tebar
serta warna perairairan hijau kecoklatan. Lokasi dua B1 dan lokasi tiga B2 memiliki kriteria sesuai untuk kegiatan
memancing, dengan persentase yang sama yaitu 81.48. Adapun parameter-
parameter yang berpengaruh untuk kegiatan memancing adalah kelimpahan ikan, jumlah jenis ikan dan kedalaman perairan. Kelimpahan ikan di kategorikan banyak,
dengan jumlah jenis ikan4 dan kedalaman perairan untuk lokasi B1 antara 1-2 meter dan lokasi B2 berkisar antara 1-3 meter.
Lokasi empat C1 analisis IKW untuk masing-masing lokasi dilakukan pada setiap jenis kegiatan yang akan dikembangkan yaitu duduk santai, berkemah, dan
outbond . Ketiga jenis kegiatan tersebut masuk kedalam kategori sangat sesuai,
dengan IKW berturut-turut sebesar 90.20, 88.24, dan 88.89. Walaupun masuk dalam kategori sangat sesuai namun ketiga jenis kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan semua secara bersamaan, sehingga dipilih kegiatan dengan nilai IKW kategori sangat sesuai yang paling tinggi yaitu duduk santai. Adapun karakteristik
yang terdapat di lokasi empat yaitu lebar tepi situ lebih lebih dari 8 m, objek view yang indah dengan pemandangan alam situ, hutan dan pegunungan. Hamparan
daratan yang merupakan kawasan rumput serta vegetasi yang hidup dikawasan tersebut membuat suasana menjadi sangat nyaman untuk kegiatan duduk santai.
Lokasi lima C2, jenis kegiatan duduk santai, berkemah, dan outbond juga masuk kedalam kategori sangat sesuai dengan IKW berturut-turut sebesar 90.20,
94.12, dan 91.67. Berdasarkan hasil IKW tersebut maka lokasi lima sangat sesuai untuk kategori kegiatan berkemah dengan IKW paling tinggi yaitu sebesar
94.12. Parameter yang berpengaruh terhadap kegiatan berkemah yaitu lebar tepi situ, pemandangan objek view, hamparan daratan, vegetasi yang hidup di tepi situ,
dan kecepatan arus. Adapaun karakteristik lokasi lima yaitu lebar tepi situ lebih dari 10 m, memiliki kecepatan arus kurang dari 15 cmdet, objek view yang alami dengan
pemandangan situ, hutan dan pengunungan. Hamparan daratan rumput serta vegetasi pepohonan yang rindang yaitu kelapa, cemara, angsana, ketapang, mahoni daun
tebar yang cocok digunakan sebagai lokasi berkemah. Lokasi enam C3 memiliki nilai IKW yang juga sangat sesuai untuk
kegiatan duduk santai, berkemah dan outbond dengan nilai IKW masing-masing yaitu 90.20, 88.24, dan 91.67. Berdasarkan hasil analisis IKW tersebut maka
lokasi enam sangat sesuai untuk kegiatan outbond, hal ini selain karena nilai IKW outbond
pada lokasi enam paling tinggi, lokasi enam juga memiliki luasan daerah terluas yaitu 1972 m
2
. Adapun parameter yang mempengaruhi kegiatan outbond
yaitu lebar tepi situ, vegetasi yang hidup ditepi situ, biota berbahaya dan hamparan daratan. Lokasi enam memiliki lebar tepi situ lebih dari 8 m, dengan vegetasi kelapa
dan akasia, serta hamparan daratan rumput dan tidak memiliki biota berbahaya. Lokasi tujuh C4 memiliki nilai IKW yang sesuai untuk kegiatan duduk
santai, berkemah dan outbond dengan nilai IKW berturut-turut yaitu 80.39, 78.43 dan 77.78, sehingga lokasi tujuh ini berdasarkan nilai IKW yang paling
tinggi tersebut cocok untuk kegiatan duduk santai, selain itu tata letak yang strategis disamping jalan raya membuat pengunjung tertarik untuk singgah dan duduk santai
menikmati pemandangan alam yang indah di Situ Cikaret. Lokasi lain yang memiliki IKW yang sangat sesuai untuk duduk santai adalah lokasi delapan C5
dengan IKW sebesar 84.31, sedang IKW untuk berkemah yaitu 72.55 dan outbond
sebesar 77.78. Lokasi sembilan C6 memiliki kriteria sesuai untuk kegiatan duduk santai,
berkemah, dan outbond dengan IKW berturut-turut yaitu 58.82, 78.43, dan 77.78. Berdasarkan IKW tersebut maka lokasi delapan cocok untuk kegiatan
berkemah, hal ini disebabkan karena lokasi delapan memiliki lebar tepi situ lebih dari 10 meter, dengan pemandangan situ, hutan dan pegunungan. Hamparan daratan
berupa tanah liat, bervegetasi kelapa, angsana dan semak belukar serta memiliki kecepatan arus kurang dari 15 cmdet.
Berdasarkan analisis kesesuaian wisata tersebut maka diperoleh lima kegiatan wisata yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan di kawasan Situ
Cikaret yaitu kegiatan berperahu, memancing, duduk santai, berkemah dan outbond. Kegiatan berperahu di Situ Cikaret dapat dilakukan di lokasi satu A1 dengan luas
5000 m
2
. Kegiatan memancing pada lokasi dua B1 dan lokasi tiga B2 yang memiliki panjang masing-masing yaitu 15 m dan 82 m. Kegiatan duduk santai pada
lokasi empat C1, lokasi tujuh C4, dan lokasi delapan C5 yang memiliki luas secara berturut-turut yaitu 760 m
2
, 750 m
2
, dan 428 m
2
. Sedangkan kegiatan outbond di Situ Cikaret dapat dilakukan di lokasi enam C3 dengan luas yaitu 1972 m
2
, dan selanjutnya yang terakhir untuk kegiatan berkemah dapat dilakukan di dua lokasi
yaitu lokasi lima C2 dan lokasi sembilan C6 dengan luas masing-masing yaitu 1102.5 m
2
dan 500 m
2
.
4.5. Analisis Daya Dukung