65 berlawanan vertikal-horizontal sehingga terbentuk pola tanam dengan jarak
tanam yang telah ditentukan pada caplakan. Usahatani padi sehat menggunakan jarak tanam 12,5 cm x 20 cm x 50 cm. Jarak kelompok barisan tanam yaitu 50 cm,
untuk memudahkan pemeliharaan dan penghematan penggunaan pupuk serta cakupan unsur hara menjadi luas. Cara penanaman padi sehat sedikit berbeda dari
penanaman padi konvensional pada umumnya. Bibit ditanam satu hingga dua per rumpun lobang tanam dengan kedalaman yang dianjurkan sekitar 1 sampai 1,5
cm. Batang dan akar bibit ditanam membentuk huruf L.
6.1.4. Pengaturan Air
Tujuan pengaturan air antara lain memperoleh aerasi dan pertumbuhan biota tanah yang sempurna, memperoleh anakan yang produktif, usahatani hemat
air, kualitas tani hemat air, dan kualitas hasil panen lebih baik kematangan gabah merata. Pengaturan air dilakukan pada saat tanam air hanya ada di parit macak-
macak, setelah dua hari menjelang penyiangan petakan digenangi air setinggi 2 centi meter sampai dengan selesai penyiangan. Kemudian pada saat pemupukan
susulan usahakan air macak-macak, dan dua minggu sebelum panen lahan dikeringkan.
6.1.5. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan atau mengurangi tanaman selain tanaman pokok padi atau tanaman gulma. Kegiatan penyiangan dilakukan
untuk mengurangi populasi gulma yang dapat menjadi pesaingdalam penyerapan hara, selain itu mencegah serangan hama terutama tikus. Gulma dicabut secara
manual dengan tangan terutama disekitar rumpun padi, kemudian dibenamkan ke lumpur atau dibuang ke pematang sawah. Disamping itu penyiangan juga berguna
untuk penggemburan tanah, menekan persaingan penggunaan hara tanah, dan menjaga tanaman untuk tumbuh sehat yang memiliki anakan produktif.
Penyiangan pada umumnya dilakukan dua kali. Penyiangan pertama dilakukan pada umur 20 sampai 22 HST Hari Setelah Tanam sambil melakukan
penyulaman, penyiangan dilakukan dengan jalan mengacak lahan secara sempurna sampai dengan akar rumput putus, rumput hasil penyiangan
dibenamkan. Penyiangan kedua dilaksanakan pada 15 hari setelah penyiangan
66 pertama, penyiangan bersifat menghilangkan rumput pengganggu dengan cara
dibenamkan.
6.1.6. Pemupukan
Kandungan unsur hara yang terdapat dalam tanah tidak cukup untuk kebutuhan tanaman, karena ketersediannya terbatas. Sehingga kebutuhan hara
tanah perlu ditambah dari luar dengan pupuk organik maupun pupuk anorganik kimia. Kegiatan pemupukan yang dilakukan petani pada sehat yaitu 2 sampai 3
kali pemupukan. Pemupukan untuk padi ini dilakukan tiga kali untuk pupuk urea, sementara pupuk phonska diberikan sekaligus saat pemupukan pertama. Dosis
pupuk rata-rata yang diberikan per hektar adalah 62 kilogram urea, 141 kilogram pupuk phonska.
Petani padi sehat di Desa Ciburuy menggunakan pupuk dasar yaitu kompos dan LOF Liquid Organic Fertilizer. Namun penanaman pada periode
yang diteliti tidak menggunakan LOF. Pemupukan dasar ini berguna untuk menggemburkan tanah, menambah bahan organik, menambah hara tanah. Pupuk
dasar kompos ditabur pada waktu membajak. Komposisi pupuk kompos jerami sebanyak 1 sampai 5 ton per hektar.
Pemupukan susulan pertama dilakukan pada 21 hingga 25 HST. Komposisi pupuk yang diberikan pada waktu ini adalah 32 kilogram urea, 90
kilogram Ponska. Kedua jenis pupuk ini ditabur sampai merata dalam petakan secara homogen, dilakukan sesudah daun padi tidak ada embun. Pemupukan
susulan kedua dilakukan pada 45 hingga 25 HST. Komposisi pupuk yang diberikan pada waktu ini adalah 30 kilogram urea, dan 50 kilogram phonska.
Kedua jenis pupuk ini ditabur sampai merata dalam petakan secara homogen, dilakukan sesudah daun padi tidak ada embun.
6.1.7. Pengendalian Hama dan Penyakit