44 Tabel 4. Uji signifikansi untuk Masing-Masing Parameter Penduga Fungsi
Produksi
Hipotesis Uji Statistik
Kriteria Uji H
: b
1
= 0; H
1
: b
1
H : b
2
= 0; H
2
: b
2
H : b
3
= 0; H
3
: b
3
H : b
4
= 0; H
4
: b
4
H : b
5
= 0; H
5
: b
5
H : b
6
= 0; H
6
: b
6
t =
i i
b b
Jika t-hitung t
α, n-k
, maka tolak H Jika t-hitung t
α, n-k
, maka tolak H
1
Keterangan: k = jumlah variabel termasuk intersep; n = jumlah data; i = faktor produksi yang digunakan i = 1, 2, 3, ..., 6, α = 0.05; b
j
= parameter penduga Xj; dan σb
j
= simpangan baku parameter penduga Xj
Apabila tidak menggunakan tabel, maka uji diatas dapat dilihat dari nilai p, dengan kriteria sebagai berikut:
P- value2 α, maka tolak H
P- value2 α, maka terima H
Jika nilai P- value α, maka variabel bebas atau faktor produksi yang diuji
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas atau produksi. Sebaliknya, Jika nilai P-
value α, maka variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas produksi.
Disamping uji-uji diatas, uji lain yang dilakukan dalam pendugaan fungsi produksi ini adalah uji multikolinearitas. Terdapat banyak cara dalam mendeteksi
adanya multikolinear, salah satunya adalah dengan menggunakan kriteria variance inflation faktor variabel independent ke j VIFxj. Apabila nilai VIFxj lebih besar
dari sepuluh, maka dapat disimpulkan terdapat masalah multikolinear diantara variabel independent.
VIFxj =
2
1 1
Rxj
4.8. Konsep Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang diamati merupakan data dan informasi mengenai usahatani padi organik yang diusahakan petani pada satu kali panen. Variabel
yang diamati dalam menganalisis pendapatan usahatani padi organik ialah: modal dan tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan budidaya usahatani padi organik,
45 biaya tunai, biaya yang diperhitungkan, biaya total, produksi total, dan harga
produk. Sedangkan variabel-variabel yang digunakan dalam analisis faktor produksi usahatani padi organik adalah:
1. Porduksi Y : hasil produksi padi kg per musim tanam yang dihasilkan
petani pada luasan tertentu. 2.
Variabel X
1
: jumlah benih kg yang digunakan dalam proses produksi padi sehat per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya korbanan yang
dikeluarkan berasal dari harga benih per kilogram. 3.
Variabel X
2
: jumlah pupuk kompos kg yang digunakan dalam proses produksi padi sehat per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya
korbanan yang dikeluarkan berasal dari harga pupuk kompos per kilogram. 4.
Variabel X
2
: jumlah pupuk urea kg yang digunakan dalam proses produksi padi organik per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya korbanan
yang dikeluarkan berasal dari harga pupuk urea per kilogram. 5.
Variabel X
3
: jumlah pupuk phonska kg yang digunakan dalam proses produksi padi organik per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya
korbanan yang dikeluarkan berasal dari harga ponska per kilogram. 6.
Variabel X
5
: jumlah tenaga kerja HOK yang digunakan dalam proses produksi padi sehat per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya
korbanan marjinalnya adalah tingkat upah dikeluarkan dalam setiap hari kerja pria.
7. Variabel X
6
: jumlah pestisida nabati lt yang digunakan dalam proses produksi padi sehat per satu kali musim tanam pada luasan tertentu. Biaya
korbanan yang dikeluarkan berasal dari harga pestisida nabati per liter.
4.9. Analisis Pendapatan Usahatani 4.9.1. Analisis Penerimaan