64 kemudian petak semai tersebut diratakan permukaannya. Media persemaian
menggunakan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Luas persemaian yang digunakan adalah 200 m
2
untuk memenuhi kebutuhan bibit seluas 1 hektar.
b. Perlakuan benih sebelum sebar
Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan benih yang bernas, yang dapat menekan dan menghilangkan penyakit yang ada pada benih,
merangsang meratanya pengecambahan benih sehingga mengalami pertumbuhan yang serempak. Perlakuan yang dimaksud adalah perendaman benih dengan
menggunakan garam atau air abu. Perendaman dilakukan dengan mencampur 1 sendok makan garam atau 3 sendok abu setiap 1 liter air dengan air bersih
secukupnya. perendaman dilakukan selama 24 jam. Setelah perendaman, benih dicuci sambil dipisahkan antara benih yang bernas dengan benih hampa dan
kotoran lainnya. Setelah itu, benih kembali didiamkan selama 12 jam sebelum tanam.
6.1.3. Penanaman Tandur
Bibit siap ditanam ketika mencapai umur yang optimal untuk dipindah ke lahan. Hal ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama
perkembangan anakan setelah ditanam. Selain itu, faktor yang berpengaruh dalam menentukan umur bibit yaitu musim tanam. Penentuan umur bibit untuk padi
ramah lingkungan lebih didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman di lahan. Bibit umur muda akan menghasilkan anakan yang banyak
karena masih dalam masa pertumbuhan generatif yang tinggi. Petani padi ramah lingkungan menggunakan bibit yang relatif masih muda
12 sampai 20 hari. Bibit pada umur ini sudah memiliki empat helai daun atau lebih, dengan tinggi 10 sampai 15 cm. Sehingga bibit perlu diperlakukan secara
hati-hati terutama pada bagian akar agar tidak rusak saat dicabut dari persemaian.Pada umumnya, musim tanam padi sehat dimulai pada bulan
Desember hingga Maret dan dilanjutkan pada Agustus hingga November. Sementara musim tanam kedua dimulai pada bulan April sampai Juli.
Sebelum bibit ditanam, lahan dibuat pola jarak tanam dengan menggunakan alat caplakan. Menaplak lahan dilakukan dua kali dengan arah
65 berlawanan vertikal-horizontal sehingga terbentuk pola tanam dengan jarak
tanam yang telah ditentukan pada caplakan. Usahatani padi sehat menggunakan jarak tanam 12,5 cm x 20 cm x 50 cm. Jarak kelompok barisan tanam yaitu 50 cm,
untuk memudahkan pemeliharaan dan penghematan penggunaan pupuk serta cakupan unsur hara menjadi luas. Cara penanaman padi sehat sedikit berbeda dari
penanaman padi konvensional pada umumnya. Bibit ditanam satu hingga dua per rumpun lobang tanam dengan kedalaman yang dianjurkan sekitar 1 sampai 1,5
cm. Batang dan akar bibit ditanam membentuk huruf L.
6.1.4. Pengaturan Air
Tujuan pengaturan air antara lain memperoleh aerasi dan pertumbuhan biota tanah yang sempurna, memperoleh anakan yang produktif, usahatani hemat
air, kualitas tani hemat air, dan kualitas hasil panen lebih baik kematangan gabah merata. Pengaturan air dilakukan pada saat tanam air hanya ada di parit macak-
macak, setelah dua hari menjelang penyiangan petakan digenangi air setinggi 2 centi meter sampai dengan selesai penyiangan. Kemudian pada saat pemupukan
susulan usahakan air macak-macak, dan dua minggu sebelum panen lahan dikeringkan.
6.1.5. Penyiangan