Metode Analisis Data Analisis Fungsi Produksi

39 sampling secara sengaja. Metode purposive sampling secara sengaja ini merupakan metode pengambilan contoh dimana peneliti menentukan dengan sengaja contoh yang akan diteliti dengan tujuan menggambarkan beberapa sifat di dalam populasi. Banyaknya sampel yang diambil sebanyak 30 orang karena pendapat Gay dalam Umar 2003, ukuran minimum sampel dalam pengolahan data secara statistik yang dapat digunakan dalam penelitian adalah 30. Sampel merupakan anggota Gapoktan Silih Asih yang melakukan transaksi di Koperasi Lisung Kiwari, dan berlokasi di Desa Ciburuy.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada petani- petani padi sehat dalam Gapoktan Silih Asih, dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang ada dalam kuisioner yang disediakan sebelumya. Pegumpulan data sekunder diperoleh dari internet, buku, dan instansi terkait seperti; Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Departemen Pertanian, Dirjen Tanaman Pangan, Pusdatin, dan BPS Kabupaten Bogor, dan BPS Kota Bogor.

4.5. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan metode deskriptif, dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Singarimbun 2006 dalam Kusumawati 2009. Metode deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum proses produksi padi sehat yang dilakukan di Gapoktan Silih Asih serta untuk menggambarkan kondisi umum daerah penelitian tersebut. Data kualitatif diuraikan dalam bentuk tabel dan gambar untuk mempermudah dalam analisis data. Analisis data primer dilakukan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang pendapatan dan penggunaan faktor-faktor produksi usahatani di lokasi penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi sehat Gapoktan Silih Asih. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan alat bantu kalkulator dan Microsoft Excel, MINITAB versi 14 for windows. Tahap analisis data yang 40 digunakan adalah: transfer data, pengeditan serta pengolahan data dengan menggunakan program Microsoft Excel dan MINITAB versi 14 for windows.

4.6. Analisis Fungsi Produksi

Produksi padi organik dapat diduga dengan menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Model dari fungsi Cobb-Douglas usahatani padi sehat tersebut adalah: Y = b X 1 b1 X 2 b2 X 3 b3 .... X n bn e u Dimana: Y = variabel yang dijelaskan X = variabel yang menjelaskan b = konstanta b i = nilai koefisien regresi masing-masing variabel independen e = logaritma natural; e = 2,718 u = unsur galat Persamaan tersebut kemudian diubah dalam bentuk linear berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penyelesaian rumus di atas. Bentuk linear berganda rumus diatas setelah dilogaritmakan adalah: Ln Y = ln b + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + ..... + b 7 ln X 6 + u Dimana: Y = produksi padi kg X 1 = benih kg X 2 = pupuk kompos Kg X 3 = pupuk Urea kg X 4 = pupuk phonska kg X 5 = tenaga kerja HOK X 6 = pestisida nabati liter b = intersep atau konstanta b n = koefisien regresi faktor produksi ke-n n=1, 2, ...... , 6 u = kesalahan disurbance term atau unsur galat e = logaritma natural, e = 2,718 Metode penduga ditentukan dengan metode kuadrat terkecil OLS, sehingga ada beberapa asumsi yang harus digunakan. Kelayakan model diuji berdasarkan asumsi OLS, yaitu multikolinear, homoskedastis, dan normalitas 41 error. Kesesuaian model penduga dengan data yang digunakan goodness of fit diuji berdasarkan koefisien determinasi dan signifikansi parameter penduga secara serempak. Analisis regresi linear berganda tersebut dapat menunjukkan besarnya nilai t-hitung, F-hitung, dan R 2 . Nilai t-hitung digunakan un tuk menguji secara statistik apakah koefisien regresi dari masing-masing parameter bebas Xn yang dipakai, secara terpisah berpengaruh nyata atau tidak terhadap variavel tidak bebas Y. Apabila hasil t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka parameter yang diuji tersebut berpengaruh nyata terhadap parameter tidak bebas, dan sebaliknya jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka parameter yang diuji tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tidak bebas. Sedangkan nilai F-hitung digunakan untuk melihat apakah parameter bebas yang digunakan X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Variabel Y. Apabila hasil F-hitung lebih besar dari F-tabel, maka parameter tersebut secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap parameter tidak bebas yaitu Y, dan sebaliknya jika hasil F-hitung lebih kecil dari F-tabel, maka parameter tersebut secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap parameter Y. Koefisien determinasi R 2 adalah besaran yang digunakan untuk menunjukkan sampai sejauh mana keragaman produksi Y dapat diterangkan oleh model dugaan. Nilai koefisien determinasi yang semakin dekat dengan satu, mengindikasikan bahwa semakin besar keragaman hasil produksi yang dapat dijelaskan oleh faktor produksinya.

4.7. Pengujian Hipotesis