Perumusan Masalah Analisis pendapatan dan faktor faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi sehat

5 permintaan pertanian organik saat ini menjadikan banyak produsen produk pertanian termasuk gabungan kelompok tani gapoktan beralih untuk mengusahakan beras organik. Dalam pedoman standar operasional prosedur padi organik Departemen Pertanian tahun 2007 dikatakan bahwa hampir di setiap daerah penghasil beras di Indonesia telah mengusahakan pertanian padi secara organik. Desa Ciburuy merupakan salah satu daerah yang ikut berperan serta dalam mendukung program pemerintah “Go Organic 2010”. Hasil produksi padi yang diperoleh dari desa ini sering disebut sebagai beras sae atau beras sehat. Dikatakan beras sehat karena lahan yang dialihkan untuk menghasilkan beras organik memerlukan waktu yang bertahun-tahun untuk dapat dikatakan pure organik dan pemupukan yang dilakukan masih menggunakan pupuk kimia walaupun dalam volume yang lebih rendah. Misalnya pupuk urea yang digunakan dalam satu kali musim tanam pada pertanian konvensional adalah 316,15 kilo gram per hektar Rachmiyanti, 2009, sedangkan pertanian padi sehat menggunakan 100 kilo gram per hektar.

1.2. Perumusan Masalah

Desa Ciburuy merupakan salah satu wilayah yang terletak di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Jawa Barat yang ikut mendukung program pemerintah “Go Organic 2010” dalam menjamin ketahanan pangan yang berkelanjutan. Belum terpenuhinya permintaan beras organik dan masih terbukanya peluang pasar, mendorong Desa Ciburuy mengembangkan usahatani beras secara organik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada ketua Gapoktan Silih Asih, bahwa seluruh petani di Desa Ciburuy sudah memproduksi padi sehat, dan bergabung dalam Gapoktan Silih Asih. Tercatat 11 kelompok tani yang ada di Desa Ciburuy, enam kelompok tani diantaranya bergerak dalam memproduksi beras sehat sedangkan kelompok tani lainnya berfokus dalam memproduksi perkebunan, peternakan, dan perikanan. Keenam kelompok tani tersebut adalah Lisung Kiwari, Manunggal Jaya, Saung Kuring, Tunas inti, Silih Asih I, dan kelompok tani Silih Asih II. Kelebihan dari Gapoktan Silih Asih adalah kepercayaan publik terhadap hasil beras yang dihasilkan sudah tinggi, pasarnya sudah pasti, padi sehat menjadi komoditi 6 unggulan di Desa Ciburuy, produksinya kontiniu, dan tergolong produk berkualitas, serta volume produksi dari Desa ini tergolong yang tertinggi di Kecamatan Cigombong. Beberapa tempat pemasaran yang rutin melakukan pemesanan ke gapoktan ini adalah Lembaga Pertanian Sehat LPS, Perusahaan Tugu Pratama, Koperasi PMI Palang Merah Indonesia, Koperasi Dinas Pertanian dan Kehutanan Ciburuy, Koperasi PT Antar Nusa, dsb. Permintaan sehat di gapoktan ini cukup tinggi, namun kendalanya produksinya belum dapat memenuhi permintaan tersebut. Target per bulan Gapoktan Silih Asih adalah ± 60 ton per bulan, namun yang terpenuhi hanya sebesar 46,3 ton per bulan pada tahun 2008, sebesar 33,6 ton per bulan pada tahun 2009, dan sebesar 43,2 ton per bulan pada tahun 2010 atau terhitung sekitar 68,39 persen yang sudah terpenuhi dan sisanya sebesar 31,61 persen belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan masih besarnya peluang pasar bagi komoditi beras tersebut. Salah satu contoh data hasil penjualan yang menunjukkan bahwa permintaan beras sehat belum terpenuhi adalah permintaan yang kontiniu dari pihak LPS yaitu 30 ton per bulan yang hanya terpenuhi sekitar 18 persen dan bahkan mengalami fluktuasi setiap tahunnya seiring dengan fluktuasi yang terjadi pada produksi pada Gambar 1, dengan asumsi pada luasan yang sama. Gambar 1. Produksi Beras Semi Organik Gapoktan Silih Asih pada Tahun 2008- 2010 Keterangan : MT= Musim Tanam Sumber : Penyuluh Lapangan,2011 diolah - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 Produksi Ton Penjualan ke BPS Kg 7 Fluktuaksi produksi dapat mempengaruhi kondisi pendapatan petani usahatani padi sehat. Oleh karena itu, untuk melihat dampak dari adanya fluktuasi produksi sehingga dilakukan suatu analisis terhadap pendapatan petani padi sehat di Gapoktan Silih asih, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan usahatani padi sehat memberikan keuntungan bagi petani di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Disamping mempengaruhi pendapatan, fluktuasi produksi juga sangat erat kaitannya dengan penggunaan faktor produksi. Faktor produksi mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan dalam suatu usahatani. Penggunaan faktor produksi perlu diperhatikan dalam kegiatan usahatani agar tidak terjadi penggunaan yang berlebihan yang dapat merugikan petani atau mempengaruhi pendapatan dan menyebabkan tingkat produksi yang tidak optimal. Dan kendala yang umumnya dihadapi para petani adalah bagaimana mengalokasikan faktor- faktor produksi tersebut untuk mendapatkan produksi yang diharapkan. Sehingga berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka yang menjadi pertanyaan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana tingkat pendapatan yang diperoleh dalam usahatani padi sehat di Gapoktan Silih Asih Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Jawa Barat? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi produksi usahatani padi sehat di Gapoktan Silih Asih Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Jawa Barat?

1.3. Tujuan Penelitian