57 Tabel 9. Karakteristik Responden Petani Padi Sehat Berdasarkan Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Orang
Persentase Tidak Sekolah
2 6,67
SD 20
66,67 SLTP
3 10,00
SLTASMA 5
16,67 Jumlah
30 100,00
5.3.4. Jumlah Tanggungan Petani
Petani responden pada penelitian berdasarkan karakteristik ini, dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok petani yang memiliki jumlah jumlah
tanggungan keluarga lebih kecil dari empat, antara empat dan enam, dan kelompok petani responden yang memiliki jumlah tanggungan keluarga diatas
enam. Jumlah tanggungan petani mempengaruhi pendapatan yang akan diperoleh dari suatu usahatani, karena semakin tinggi jumlah tanggungan artinya semakin
tinggi pula pengeluaran petani, sehingga tidak mampu mengembangkan pertanian yang diusahakan. Jumlah tanggungan petani pada umumnya berada pada kisaran 4
sampai 6 orang, yakni mewakili 53,33 persen. Cenderung hasil petanian padi sehat dialokasikan pada biaya kehidupan khususnya kebutuhan pokok petani, serta
untuk membayar modal pinjaman input usahatani selama penanaman. Jumlah tanggungan petani dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Karakteristik Responden Petani Padi Sehat Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah Tanggungan Orang Jumlah Responden Orang
Persentase
4 10
33,33 4-6
16 53,33
6 4
13,33 Jumlah
30
100,00
5.3.5. Keikutsertaan dalam Mengikuti PelatihanPenyuluhan
58 Krakteristik keikutsertaan petani dalam mengikuti pelatihan atau
penyuluhan bermanfaat untuk meningkatkan cara berpikir petani, khususnya dalam menghadapi masalah dan meningkatkan pertaniannya. Berdasarkan
wawancara di lapangan, petani responden dari Gapoktan Silih Asih cenderung aktif dalam mengikuti pelatihanpenyuluhan ataupun pertemuan-pertemuan lain
dalam pengembangan usahatani yang dimiliki. Hampir seluruh petani responden menghadiri pertemuan atau penyuluhan setiap bulannya. Tabel 11 menunjukkan
bahwa 56,67 persen petani responden mengikuti pelatihan atau penyuluhan 10 sampai 19 kali dalam setahun, kemudian disusul oleh kelompok responden yang
mengikuti pelatihan di bawah 10 kali dalam setahun, dan yang terakhir adalah kelompok responden yang mengikuti pelatihan di atas 20 kali dalam satu tahun.
Tabel 11. Karakteristik Responden Petani Padi Sehat Berdasarkan Keikutsertaan dalam Mengikuti PelatihanPenyuluhan
Keikutsertaan PelatihanPenyuluhan per Tahun
Jumlah responden Orang
Persentase
10 12
40,00 10-19
17 56,67
19 1
3,33 Jumlah
30 100,00
5.3.6. Pengalaman Bertani
Pengalaman bertani merupakan salah satu karakteristik petani yang cukup berperan dalam melihat kemajuan suatu usahatani yang dilakukan seorang atau
sekelompok petani. Petani yang berpengalaman pada umumnya lebih ahli dalam menghadapi berbagai macam masalah atau risiko yang akan dihadapi dan
cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap usahatani yang dilakukan tersebut. Tingkat Pengalaman yang dimiliki seorang petani dapat dilihat
dari seberapa lama petani tersebut terjun dalam kegiatan usahatani. Petani padi sehat yang dijadikan responden pada umumnya memiliki
pengalaman bertani sejak kecil yakni diajar dan turun temurun dari orang tua mereka. Pengalaman bertani responden dalam usahatani padi sehat lebih tinggi
pada kelompok petani dengan pengalaman di bawah 11 tahun atau mewakili sebesar 83,33 persen dari total responden yang digunakan. Dengan kata lain, lebih
59 dari setengah petani responden berada pada kelompok petani yang memiliki
pengalaman bertani di bawah 11 tahun, dan jika dilihat dari keseluruhan responden, maka petani responden pada umumnya memiliki pengalaman bertani
selama 9 tahun. Karekteristik petani responden pada penelitian berdasarkan pengalaman bertani yang diperoleh dari lapangan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Karakteristik Responden Petani Padi Sehat Berdasarkan Pengalaman Bertani
Pengalaman Bertani Tahun Jumlah responden Orang
Persentase
11 25
83,33 11-20
2 6,67
20 3
10,00 Jumlah
30 100,00
5.3.7. Luas Lahan