commit to user
90
1. Kemampuan Mengapresiasi Puisi Siswa yang Diajar dengan Pendekatan
Quantum Learning
Lebih Baik daripada Siswa yang Diajar dengan Pendekatan Ekspositori
Berdasarkan analisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada
Tabel Anava pada Lampiran J halaman 195 diperoleh F-hitung dari sumber
variasi antarkolom A sebesar
20.40
. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada
4.01.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang tertulis pada Lampiran J
halaman 196 : µ
A1
= µ
A2
ditolak, jika Fh 1 dan dk penyebut 56
Simpulannya adalah kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan
qua ntum lea rning
secara signifikan lebih baik daripada kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori.
2. Kemampuan Mengapresiasi Puisi Siswa yang Memiliki Minat Belajar
Tinggi Lebih Baik daripada Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah
Berdasarkan analisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada
Tabel Anava pada Lampiran J halaman 195 diperoleh F-hitung dari sumber
variasi antarbaris B sebesar
24.80
. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada
4.01.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang tertulis pada Lampiran J
halaman 196 : µ
B1
= µ
B2
ditolak, jika Fh Ft 1 dan dk penyebut 56
commit to user
91
Simpulannya adalah kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang memiliki minat belajar tinggi secara signifikan lebih baik daripada kemampuan mengapresiasi
puisi siswa yang memiliki minat belajar rendah.
3. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap
Kemampuan Mengapresiasi Puisi
Berdasarkan amalisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada
Tabel Anava pada Lampiran J halaman 195 diperoleh F-hitung dari sumber
variasi interaksi AXB sebesar 4.14. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada
4.01.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang tertulis pada Lampiran J
halaman 196 : AXB
= 0 ditolak, jika Fh Ft 1 dan dk penyebut 56
Simpulannya adalah ada interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan mengapresiasi puisi siswa.
Adanya perbedaan yang signifikan antarkolom pendekatan
qua ntum lea rning
dan pendekatan ekspositori dan perbedaan yang signifikan antarbaris minat belajar tinggi dan rendah dalam mempengaruhi perbedaan kemampuan
mengapresiasi puisi siswa, maka untuk mengetahui lebih lanjut tindak lanjut kemampuan mengapresiasi puisi dari kelompok mana yang lebih baik, baik dilihat
dari perbedaan pendekatan pembelajaran, maupun perbedaan minat belajar siswa, maka perlu dilakukan uji lanjut dengan metode Tuckey sebab jumlah sampel
commit to user
92
antara dua kelompok sama besar, yaitu n = 30 untuk antarkolom dan antarbaris, dan n = 15 untuk antarsel.
Uji Tuckey diadakan karena antara kedua kelompok antarkolom = pendekatan
qua ntum lear ning
dan pendekatan ekspositori, dan antarbaris = minat belajar tinggi rendah ada perbedaannya dan ada interaksinya. Selain itu, uji
Tuckey tersebut digunakan untuk mengetahui manakah di antara rerata yang lebih tinggi secara signifikan. Oleh karena itu, di sini akan
dikemukakan secara rinci hasil uji Tuckey tersebut, sehingga dengan langkah ini dapat diketahui atau diperoleh secara signifikan pengaruh di antara pendekatan
pembelajaran yang berbeda ditinjau dari minat belajar siswa.
1. Kemampuan Mengapresiasi Puisi Siswa yang Diajar dengan