Prosedur Model Kano Metode Kano

2. One dimensional atau performance needs atau linear: tingkat kepuasan pelanggan berhubungan linier dengan kinerja atribut, sehingga kinerja atribut yang tinggi akan mengakibatkan tingginya kepuasan pelanggan pula. 3. Attractive atau Excitement needs atau delighters : tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat sangat tinggi dengan meningkatnya kinerja atribut. Akan tetapi penurunan kinerja atribut tidak akan menyebabkan penurunan tingkat kepuasan. 4. Reverse apabila tingkat kepuasan pelanggan berbanding terbalik dengan hasil kinerja atribut. 5. Questionable Result apabila tingkat kepuasan pelanggan tidak dapat didefinisikan terdapat kontradiksi pada jawaban pelanggan. 6. Indifferent apabila tingkat kepuasan pelanggan tidak berpengaruh dari hasil kinerja atribut. Kategori pelanggan di atas akan berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Dengan memperhatikan Model Kano, menuntut perusahaan menciptakan produkjasa inovatif yang dapat menarik perhatian pelanggan di atas Must-be dan One dimensional. Strategi ni mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan produksi dan pengembangan produkjasa baru yang mempunyai kualitas attractive.

3.7.3. Prosedur Model Kano

Langkah-langkah penelitian dengan menggunakan Model Kano adalah: 1. Identifikasi idepermintaan pelanggan atau menganalisa yang akan diukur. Universitas Sumatera Utara 2. Membuat Kuesioner Kano Dalam pembuatan Kuesioner yang perhitungannya menggunakan Model Kano maka sifat dari Kuisioner tersebut adalah setiap satu pertanyaan memiliki dua bagian yaitu functional dan disfunctional. a. I like it that way b. It must be that way c. I am neutral d. I can live with it that way e. I dislike it that way Dalam membuat pertanyaan, pertanyaan yang telah diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Kelima variabel dalam Kano tersebut termasuk skala Likert, karena memiliki gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk setiap variabel tidak diberi skor dalam pengolahan datanya tetapi mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan Model Kano yaitu dengan menggunakan Tabel Evaluasi Kano seperti terlihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.3. Evaluasi Kano Sumber: Center for Quality of Management Journal. 1993 Universitas Sumatera Utara Keterangan : Q = Questionable Diragukan R = Reverse Kemunduran A = Attractive Menarik I = Indifferent Netral O = One dimensional Satu Ukuran M = Must be Keharusan Contoh pembobotan dengan model Kano : Tabel Fungsional No. Variabel Derajat Kepentingan S H N T TS 1 Kemudahan Bertransaksi v Tabel Disfungsional No. Variabel Derajat Kepentingan S H N T TS 1 Kemudahan Bertransaksi v Maka, sesuai langkah pada Tabel Evaluasi Kano, atribut kemudahan bertransaksi mempunyai nilai Indifferent I. 3. Memproses hasil jawaban kuesioner dengan menggunakan Blauth’s formula, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be jumlah nilai indiferent + reverse + questionable maka grade diperoleh nilai paling maksimum dari one dimensional, attractive, must be. Universitas Sumatera Utara b. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be jumlah nilai indifferent + reverse + questionable maka grade diperoleh yang paling maksimum dari indifferent, reverse , questionable. c. Jika jumlah nilai one dimensional + attractive + must be = jumlah nilai indifferent + reverse + questionable maka grade diperoleh yang paling maksimum di antara semua kategori kano yaitu one dimensional, attractive, must be dan indifferent, reverse ,questionable . 4. Menganalisa hasil proses. Langkah yang dilakukan dengan memposisikan setiap atribut pertanyaan, Untuk memposisikan diperlukan rata-rata dari satisfaction dan dissatisfaction dari setiap atribut.

3.7.4. Analisis Kuantitatif Model Kano

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

SERVQUAL, KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

0 0 21