Tujuan Metode Sosiodrama Metode Sosiodrama

24 atau sebagai pengamat obsever tergantung pada tujuan-tujuan dari penerapan teknik tersebut. Wina Sanjaya 2013: 160 menjelaskan sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006: 88 menyebutkan bahwa sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial. Roestiyah. N. K 2001: 90 juga menjelaskan tehnik sosiodrama ialah siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia. Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa metode sosiodrama adalah suatu metode yang melibatkan siswa untuk bermain peran atau mendramakan suatu masalah sosial kemudian siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, permasalahan sosial yang akan dikenalkan kepada siswa adalah upacara adat Sekaten, Gugur Gunung, dan Mitoni.

2. Tujuan Metode Sosiodrama

Penerapan metode sosiodrama dalam pembelajaran mempunyai tujuan tertentu. Wina Sanjaya 2013: 161 menyebutkan sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah 25 sosial serta mengembangkan keterampilan siswa untuk memecahkan masalah-masalah sosial serta mengembangkan keterampilan siswa untuk memecahkannya. Selanjutnya Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006: 88 menyebutkan tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode sosiodrama antara lain adalah: a agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain; b dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab; c dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan; d merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah. Oemar Hamalik 2010: 199 menjelaskan tujuan bermainperanan, sesuai dengan jenis belajar adalah sebagai berikut. 1 Belajar dengan berbuat. Para siswa melakukan peranan tertentu sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan interaktif atau keterampilan- keterampilan rekatif. 2 Belajar melalui peniruan imitasi. Para siswa pengamat drama menyamakan diri dengan pelaku aktor dan tingkah laku mereka. 3 Belajar melalui balikan. Para pengamat mengomentari menanggapi perilaku para pemainpemegang peran yang telah ditampilkan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan prosedur-prosedur kognitif dan prinsip- prinsip yang mendasari perilaku keterampilan yang telah didramakan. 4 Belajar melalui pengkajian, penilaian, dan pengulangan. Para peserta dapat memperbaiki keterampilan-keterampilan mereka dengan mengulanginya dalam penampilan berikutnya. Menurut Roestiyah 2001: 90 guru menggunakan teknik sosiodrama dalam proses belajar mengajar memiliki tujuan agar siswa dapat memahami perasaan orang lain, dapat tepa seliro dan toleransi, dapat mengerti dan menerima pendapat orang lain, selain itu siswa juga diharuskan untuk mengambil keputusan setelah melakukan perundingan untuk memecahkan 26 masalah bersama. Mengacu pada teori tersebut, dalam penelitian ini penerapan metode sosiodrama bertujuan untuk agar siswa memahami berbagai aktivitas, alat, dan kebermanfaatan upacara adat Sekaten, Gugur Gunung, dan Mitoni.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sosiodrama

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SD GUGUS II PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

8 45 116

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD N KREBET, PANJATAN, KAB. KULON PROGO MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA.

0 0 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO.

2 7 192

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9