Observasi Deskripsi Pelaksanaan Aksi Siklus I

57 3 Pertemuan Ketiga Siklus I Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Januari 2016. Pembelajaran berlangsung dimulai pada pukul 10.15 WIB dan berakhir pada pukul 11.25 WIB. Pada pertemuan ketiga ini, guru mengawali pembelajaran dengan melakukan tanya jawab tentang kesan pembelajaran sosiodrama pada pertemuan sebelumnya. Guru kembali mengingatkan materi pada pembelajaran sosiodrama. Langkah selanjutnya yaitu guru memberitahukan tujuan pembelajaran bercerita yang akan dicapai. Setelah itu guru menjelaskan tentang materi yang akan diceritakan oleh siswa serta bagaimana bercerita dengan baik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum jelas. Siswa diminta untuk menulis pokok-pokok cerita. Setelah itu satu per satu siswa bercerita di depan kelas sesuai urutan nomor absen. Guru memberi respon positif berupa pujian dan koreksi yang wajar tentang penampilan siswa ketika bercerita. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membimbing siswa untuk merangkum proses pembelajaran kemudian guru meminta siswa untuk beristirahat.

c. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya aksi. Hal yang diobservasi oleh peneliti berupa aktivitas siswa selama pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan metode sosiodrama. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, beberapa siswa tidak serius 58 memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian metode sosiodrama, langkah-langkah pembelajaran sosiodrama serta tugas kelompok pemeran dan kelompok pengamat. Siswa yang duduk di barisan depan terlihat serius memperhatikan penjelasan guru. Namun masih ada siswa lain yang mengobrol dan melamun. Oleh sebab itu, beberapa siswa masih belum memahami benar apa yang dimaksud dengan pembelajaran sosiodrama serta bagaimana langkah-langkah pembelajaran sosiodrama sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa merasa bingung dengan apa yang harus mereka lakukan. Langkah berikutnya yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru tentang masalah yang akan didramakan yakni adab bertamu dan pengalaman ketika pergi ke Sekaten. Setelah itu, siswa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan letak tempat duduk. Setiap perwakilan kelompok kemudian maju untuk mengambil kertas undian yang telah dibuat oleh guru untuk menentukan siapa yang menjadi kelompok pemeran drama. Saat drama berlangsung kelompok pemeran belum terlalu hafal dengan dialog sehingga masih sering melihat naskah. Selain itu kelompok pemeran juga masih malu dalam memainkan drama, beberapa kali naskah digunakan untuk menutupi wajah ketika kelompok pemeran melakukan kesalahan dalam berdialog. Sedangkan beberapa siswa yang menjadi kelompok pengamat terlihat tidak serius. Ada siswa yang menyoraki kelompok pemeran sehingga mengganggu jalannya drama. 59 Kelompok pengamat kesulitan dalam mengisi lembar pengamatan pemeran drama, sehingga guru harus menjelaskan kembali bagaimana mengisi lembar pengamatan kepada setiap kelompok. Setelah drama berlangsung, setiap perwakilan kelompok membacakan hasil pengamatan mereka. Siswa dibimbing oleh guru untuk berdiskusi tentang hasil pengamatan pemeran drama. Diakhir pembelajaran siswa dibimbing untuk menyimpulkan pembelajaran sosiodrama yang telah dilakukan.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SD GUGUS II PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

8 45 116

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD N KREBET, PANJATAN, KAB. KULON PROGO MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA.

0 0 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO.

2 7 192

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9