Refleksi Deskripsi Pelaksanaan Aksi Siklus I

59 Kelompok pengamat kesulitan dalam mengisi lembar pengamatan pemeran drama, sehingga guru harus menjelaskan kembali bagaimana mengisi lembar pengamatan kepada setiap kelompok. Setelah drama berlangsung, setiap perwakilan kelompok membacakan hasil pengamatan mereka. Siswa dibimbing oleh guru untuk berdiskusi tentang hasil pengamatan pemeran drama. Diakhir pembelajaran siswa dibimbing untuk menyimpulkan pembelajaran sosiodrama yang telah dilakukan.

d. Refleksi

Setelah aksi pada siklus I selesai dilakukan, tahap terakhir adalah melakukan refleksi. Refleksi pada siklus I bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi juga berfungsi sebagai dasar perbaikan yang harus dilakukan pada siklus selanjutnya. Peneliti dan guru melakukan refleksi pada proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai siswa. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, masih ada kendala dalam proses pembelajaran diantaranya: 1 pembagian kelompok masih kurang terstruktur karena hanya berdasarkan letak tempat duduk, 2 suasana kelas menjadi gaduh ketika kelompok pengamat mempersiapkan tata panggung, 3 siswa belum memiliki rasa percaya diri dan motivasi dalam proses pembelajaran, 4 guru belum menjelaskan enam aspek yang menjadi dasar penilaian keterampilan bercerita, guru juga belum memberitahukan skor maksimal setiap aspek penilaian keterampilan bercerita dan KKM yang harus dicapai oleh siswa. 60 Berdasarkan kendala yang terdapat pada siklus I, maka guru dan peneliti merencanakan perbaikan agar upaya meningkatkan keterampilan bercerita Bahasa Jawa menggunakan metode sosiodrama dapat berjalan sesuai rencana. Adapun rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan guru adalah sebagai berikut: 1 membagi kelompok berdasarkan prestasi siswa yang dilihat dari hasil tes keterampilan bercerita pada siklus I, 2 mempersiapkan tata panggung saat pembelajaran belum dimulai, 3 memberi penguatan agar siswa lebih percaya diri dan termotivasi, 4 menginformasikan enam aspek yang menjadi dasar penilaian keterampilan bercerita, skor maksimal setiap aspek penilaian keterampilan bercerita serta KKM yang harus dicapai oleh siswa. Selain melakukan refleksi pada proses pembelajaran, peneliti dan guru juga melakukan refleksi hasil belajar yang telah dicapai siswa. Hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Nglatihan yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 4 siswa 33,33, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 8 siswa 66,67. Data hasil tes keterampilan bercerita Bahasa Jawa siklus I dapat dilihat pada lampiran halaman 118. Berikut ini adalah tabel tingkat keberhasilan siswa pada siklus I. Tabel 3. Tingkat Keberhasilan Keterampilan Bercerita Bahasa Jawa Siklus I Jumlah Nilai Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase 695.83 Tuntas Belajar 4 33,33 Tidak Tuntas Belajar 8 66,67 61 Dari data hasil belajar siklus I dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan, yang semula hanya 2 siswa menjadi 4 siswa. Berdasarkan hasil refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai siswa maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan bercerita Bahasa Jawa pada siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan. Agar mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan maka aksi akan dilanjutkan kesiklus II.

3. Deskripsi Pelaksanaan Aksi Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SD GUGUS II PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

8 45 116

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD N KREBET, PANJATAN, KAB. KULON PROGO MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA.

0 0 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO.

2 7 192

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9