Protein Efficiency Rasio PER Biological Value BV

Malole, dkk 1989 menyatakan bahwa air minum yang diperlukan oleh setiap ekor mencit untuk sehari berkisar antara 4-8 ml. Pada umumnya mencit laboratorium ditempatkan dikotak dari metal atau plastik dengan luas dasar 97 cm 2 per ekor untuk yang dewasa, tinggi kandang minimal 13 cm, temperature tidak kurang dari 18 o C-29 o C, dan kelembaban relatif udara 30-70. Beberapa indikator penentuan mutu protein adalah sebagai berikut :

1. Protein Efficiency Rasio PER

Metode PER yang dikembangkan oleh Osborne, Mendel, dan Fery pada tahun 1919 merupakan prosedur penilaian kualitas protein yang paling banyak digunakan. Bahkan juga telah diterima oleh FDA Food and Drug Administration, USA dalam penentuan mutu protein untuk protein labeling. Prosedur untuk penentuan PER adalah metode yang terdapat dalam AOAC 1984. Perhitungan PER didasarkan pada kebutuhan asam amino melalui pertumbuhan tikus uji. Percobaan Osborne, Mendel dan Fery ini menggunakan beberapa kelompok mencit yang baru disapih berumur 21 hari, telah diadaptasikan selama 4 hari dan berbobot badan sama. Berat badan dan konsumsi ransum harus diukur secara berkala umumnya berat badan tiap 2 hari sedangkan konsumsi ransum diukur tiap hari selama 4 minggu. Rumus perhitungan PER Muchtadi, 1989 : Nilai PER dihitung pada tiap ekor mencit dan nilai rata-rata untuk tiap kelompok. Angka PER merupakan indikator growth promoting effect suatu protein, Universitas Sumatera Utara namun juga dapat dipakai untuk penilaian daya suplementasi suatu proteinsuatu asam amino terhadap protein lain. Namun metode PER yang menggunakan pengamatan pada tikus tikus uji, pada dasarnya berkaitan dengan kandungan asam amino dari protein makanan untuk kebutuhan asam amino dari tikus, bukan manusia. Ada perbedaan penting antara kebutuhan asam amino tikus dan manusia. Sebagai contoh, tikus memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk asam amino yang mengandung sulfur yang mendukung pertumbuhan tikus dibandingkan kebutuhan bayi dan anak-anak. Penggunaan tikus dalam studi makan akan memberikan hasil yang relative tinggi pada kualitas protein hewani dibandingkan kualitas dari protein nabati Boye J. dkk 2012.

2. Biological Value BV

Pada uji biologis ini, dilakukan dua percobaan keseimbangan nitrogen. pertama dilakukan terhadap hewan uji dengan perlakuan pemberian ransum uji, dan kelompok kedua diberikan ransum protein whey sebagai kontrol, kemudian dilakukan pengukuran keluaran ekskresi dari air seni dan feses mencit uji. Metode BV dapat diukur dengan rumus dibawah ini : Keterangan : N pangan = kadar nitrogen yang dikosumsi kelompok mencit uji N feses = kadar nitrogen pada feses kelompok mencit uji N met = kadar nitrogen pada feses kelompok mencit kontrol N urin = kadar nitrogen urin pada kelompok mencit uji Universitas Sumatera Utara N end = kadar nitrogen urin pada kelompok mencit control

3. Net Protein Utilization NPU