BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pertumbuhan Berat Badan Mencit
Pada grafik pertumbuhan gambar 4.1. dapat dilihat terjadi variasi pertumbuhan mencit pada ketiga kelompok perlakuan. Variasi tersebut terjadi
disebabkan karena perbedaan berat badan awal mencit pada kelompok TPLK yang lebih kecil dibandingkan kelompok TPL dan whey. Namun variasi tersebut tetap
memenuhi syarat dikarenakan tidak melebihi batasan variasi 10 gram pada tiap kelompok.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap peningkatan berat badan mencit, kelompok mencit dengan perlakuan TPLK memiliki berat badan yang lebih
kecil dibandingkan kelompok lainnya. Namun, peningkatan berat badan pada kelompok mencit TPLK lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya. Pada
kelompok mencit TPLK terjadi peningkatan berat badan rata-rata mencit sebesar 2,8 gram, sedangkan berat badan rata-rata kelompok TPL dan kelompok whey sebesar 2,5
gram dan 1,2 gram. Peningkatan berat badan mencit tersebut berkaitan dengan kadar protein yang lebih tinggi pada TPLK yaitu sebesar 19,78 dibandingkan dengan TPL
dan Whey. Pada awal pengamatan, terlihat penurunan berat badan drastis pada kelompok
mencit dengan perlakuan whey dan TPL kemungkinan disebabkan oleh kondisi mencit yang terbiasa hidup berkelompok menjadi stress ketika dipisahkan di kandang
individual sehingga terjadi penurunan selera makan yang menyebabkan penurunan
Universitas Sumatera Utara
berat badan selama beberapa hari. Namun, pada kelompok perlakuan TPLK, peningkatan berat badan mencit terjadi dengan baik.
Jika dilihat dari kebutuhan proteinnya, mencit biasanya diberi pakan yang mengandung 20-25 protein Smith dkk, 1988. Kandungan protein yang mendekati
kebutuhan tersebut terdapat pada ransum TPLK. Hal tersebut yang memungkinkan pertumbuhan mencit dengan ransum TPLK lebih baik daripada pemberian ransum
TPL dan Whey. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan asam amino esensial yang lengkap dari kombinasi protein hewani dan nabati mampu meningkatkan
pertumbuhan badan mencit yang lebih baik. Bahkan Almatsier 2009 menambahkan bahwa kombinasi dua jenis protein atau penambahan sedikit protein hewani ke
protein nabati akan menghasilkan protein bermutu tinggi dengan harga relatif rendah.
5.2. Kualitas Protein TPLK dan TPL