Identifikasi Masalah Fokus Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6 antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa rata-rata diharapkan bisa melatih kemandirian belajar siswa. Beberapa strategi telah dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan interaksi sosial yang positif antar siswa seperti mengadakan diskusi kelompok dengan anggota yang tidak tetap pada setiap kesempatan. Hal ini memungkinkan munculnya interaksi positif antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa rata- rata, khususnya kerja sama dalam mencapai tujuan berupa hasil kerja terbaik kelompok. Namun, guru belum meninjau lebih dalam mengenai interaksi sosial pada siswa dan masih sebatas pada observasi sehingga masih sering terlihat beberapa siswa berkebutuhan khusus yang tetap diam dalam kelompok bahkan tidak mau bergabung dengan kelompok belajar. Selain itu interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus pada masing-masing kelas perlu digali lebih dalam sebagai bahan perbaikan pembelajaran. Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Sering terjadi pertengkaran antar siswa yang melibatkan kekerasan fisik, seperti yang dilakukan beberapa siswa kelas 2 kepada ICP; serta NRW kepada teman-temannya. 2. Terdapat beberapa siswa berkebutuhan khusus yang memiliki sifat pendiam dan pemalu, seperti OHR, DRA, dan DRI. 7 3. Terdapat beberapa siswa berkebutuhan khusus menerima penolakan dalam kelompok belajar, seperti OHR, NRW, dan NAS. 4. Guru kelas belum pernah melakukan penelitian tentang interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo.

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada identifikasi interaksi sosial antara siswa berkebutuhan khususyang terdiri atas siswa slow learner dan siswa tunagrahita di SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah yakni bagaimana interaksi sosial antara siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial antara siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi Guru - Sebagai informasi mengenai bentuk interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus terhadap teman sebaya sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengatasi berbagai kemungkinan interaksi. 8 - Sebagai referensi menentukan strategi pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa dalam satu kegiatan kooperatif sehingga terjalin interaksi sosial positif dan melatih kemandirian siswa berkebutuhan khusus. 2. Bagi Sekolah - Sebagai bahan kajian atau referensi menegnai bagaimana cara menumbuhkan interaksi sosial positif pada siswa berkebutuhan khusus dengan siswa rata-rata. - Meningkatkan kesadaran pihak sekolah untuk meningkatkan upaya membina interaksi sosial positif antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa rata-rata. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Interaksi Sosial