Pertanyaan Penelitian Jenis Penelitian

32 terbatas pada keluarga saja, mampu melakukan pekerjaan yang sederhana. Siswa Mereka kadang-kadang memperlihatkan rasa malu atau pendiam. Namun hal ini bisa berubah apabila mereka banyak diikutkan untuk berinteraksi dengan anak lainnya. Sedangkan siswa tunagrahita secara umum cenderung kurang baik. Siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Hal itulah yang menyebabkan siswa tunagrahita biasanya jarang diterima, sering ditolak oleh kelompok, jarang menyadari posisi diri dalam kelompok, dan kurang mampu mempertahankan pertemanan.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dikembangkan berdasarkan rumusan masalah dan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memperoleh data penelitian. Ketiga pertanyaan penelitian dikembangkan dari teori Allen dan Marotz 2010: 177-209 tentang interaksi sosial pada siswa usia Sekolah Dasar SD yakni 7 sampai dengan 12 tahun. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana kemampuan bekerja sama dengan siswa lain pada siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban? 2. Bagaimana sikap keterbukaan dan senang bercanda pada siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban? 3. Bagaimana siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban melakukan kegiatan untuk mencari perhatian dalam tampil di hadapan umum dan senang diminta melakukan sesuatu? 4. Bagaimana kemampuan siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban bergabung dalam kelompok bermain? 33 5. Apakah siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban menjalin persahabatan berdasarkan kesamaan umur dan jenis kelamin? 6. Bagaimana sikap siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban untuk menghargai teman? 7. Bagaimana bentuk perselisihan yang dilakukan siswa slow learner dan tunagrahita dengan teman di SD Negeri Jlaban? 8. Bagaimana cara siswa slow learner dan tunagrahita di SD Negeri Jlaban menghadapi kritik dan kegagalan? 34 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Moleong 2014: 11 mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti mengumpulkan data-data yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya sehingga laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan keadaan sosial yang tampak di lapangan tentang interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban secara ilmiah dan apa adanya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong 2014: 6, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan sebagainya secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Peneliti bermaksud mencermati interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo secara mendalam.

B. Tempat dan Waktu Penelitian