Menghadapi Kritik dan Kegagalan Bersikap terbuka dan senang bercanda

267

6. Menunjukkan Sikap Menghargai Teman

Menunjukkan respon yang gembira saat melihat teman mendapatkan penghargaan NRW, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW cenderung bersikap biasa saja saat melihat siswa lain mendapatkan penghargaan. NRW kadang bertepuk tangan karena diminta guru. Tidak menyela teman yang sedang berbicara NRW, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW mendengarkan dan menanggapi dengan baik pada teman yang mengajak berbicara. NRW jarang memotong atau menyela pembicaraan asalkan teman NRW berbicara baik-baik dan tidak memancing emosi NRW. Menerima siswa lain sebagai teman apa adanya NRW, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW bersikap baik dengan semua siswa dengan berbagai latar belakang dan kondisi fisik. Begitupun teman- teman NRW bersikap baik dan berinteraksi secara wajar terhadap NRW.

7. Berselisih dengan Teman

Bertengkar dengan teman melalui kontak fisik. NRW, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW kerap bertengkar melalui kontak fisik dengan teman-temannya. Pertengkaran yang terjadi biasanya bermula dari saling menjahili lalu dilanjutkan adu mulut dan muncul aksi memukul yang dilakukan oleh NRW. Teman- teman NRW biasanya membalas aksi NRW dengan marah dan tindakan yang serupa. Bertengkar dengan teman melalui lisan.

8. Menghadapi Kritik dan Kegagalan

Memberikan dan menanggapi kritik siswa lain NRW, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW memberikan kritik dan mendapatkan teguran baik dari guru maupun dari teman-temannya. NRW bersikap biasa saja dengan teguran yang tidak menyinggung dan biasanya akan marah serta mengancam teman yang menegur dengan kekerasan jika teguran yang disampaikan menyinggung NRW. Menunjukkan ekspresi kurang senang ketika gagal mengerjakan tugas NRW, Teman Sebaya 6, Teman Sebaya 7, Guru Kelas IV, GPK, Observasi 8 NRW menunjukkan sikap dan ekspresi yang biasa saja saat mengalami kegagalan dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru. 268 REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN PENARIKAN KESIMPULAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER MIR Indikator Informasi Kesimpulan 1. Mampu Bekerja Sama Bekerja sama dalam mengerjakan tugas piket harian MIR, Teman Sebaya 8, Teman Sebaya 9, Guru Kelas V, GPK, Observasi 9 MIR bekerja sama dalam melaksanakan tugas piket harian sesuai jadwal dengan baik bersama teman-teman satu kelompoknya. Meminjam dan meminjamkan alat tulis atau benda lain pada teman MIR, Teman Sebaya 8, Teman Sebaya 9, Guru Kelas V, GPK, Observasi 9 MIR bersama teman-temannya bekerja sama saling meminjamkan alat tulis kepada teman yang membutuhkan. Meski demikian, kadang ada beberapa siswa yang tidak mau meminjamkan alat tulisnya pada MIR saat MIR membutuhkan. Berkontribusi dalam kelompok diskusi MIR, Teman Sebaya 8, Teman Sebaya 9, Guru Kelas V, GPK, Observasi 9 MIR tidak berkontribusi aktif dalam kelompok diskusi. MIR cenderung diam serta tidak membantu mengemukakan pendapat. MIR lebih sering menunggu keputusan kelompok. Teman-teman MIR bersikap wajar dan tidak mempersalahkan keadaan MIR.

2. Bersikap terbuka dan senang bercanda

Mengungkapkan ketidaktahuan atau ketidakpahaman akan sesuatu dan berani bertanya MIR, Teman Sebaya 8, Teman Sebaya 9, Guru Kelas V, GPK, Observasi 9 MIR cenderung pendiam dan jarang mengungkapkan ketidaktahuannya pada guru maupun teman. MIR lebih berani mengajukan pertanyaan kepada teman daripada kepada guru. Teman MIR pun sering membantu MIR menyelesaikan masalah terkait dengan kesulitan yang MIR alami. Mengajak bercanda dan menceritakan pengalaman dan atau keadaan dirinya pada teman MIR, Teman Sebaya 8, Teman Sebaya 9, Guru Kelas V, GPK, Observasi 9 MIR tidak banyak berbicara ataupun mengajak teman-temannya bercanda. MIR kadang menceritakan pengalaman kesehariannya yang berhubungan dengan permainan dan mendapat tanggapan yang wajar dari teman-temannya. MIR juga tidak pernah mengungkapkan keadaan dirinya.

3. Senang Mencari Perhatian