9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial menurut Elly M. Setiadi dan Usman Kolip 2011: 63 merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis atau berubah-ubah serta
menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok manusia. Sejalan dengan pendapat di atas, Gillin dan
Gillin dalam Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati, 2013: 55 menjelaskan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi sosial dimulai ketika kedua belah pihak saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi.
Interaksi sosial merupakan cara-cara orang menanggapi satu sama lain, baik secara tatap muka, melalui telepon, atau melalui komputer Schaefer, 2012: 114.
Sementara Yesmil Anwar dan Adang 2013: 194 mengatakan bahwa interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya,
maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol diartikan sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya
oleh mereka yang menggunakannya.
10 Interaksi sosial menurut Bimo Walgito 2010, 65 merupakan hubungan
antara individu satu dengan individu yang lain dimana individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. Sehingga terdapat adanya
hubungan timbal balik. Hubungan tersebut bisa antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Dalam suatu
kelompok, ada kemungkinan individu dapat menyesuaikan dengan orang lain atau sebaliknya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, interaksi sosial dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan hubungan
timbal balik antarsiswa, antara siswa dengan kelompok-kelompok siswa, dan antarkelompok siswa melalui suatu kontak sosial dan komunikasi yang bersifat
dinamis seperti menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi.
2. Syarat-Syarat Interaksi Sosial